Uji Data Posttest Kelas Eksperimen

Lampiran 15 PERSIAPAN UJI NORMALITAS POSTTEST KELAS KONTROL Adapun langkah-langkah uji normalitas Lielifors, sebagai berikut : 1. Kolom xi adalah nilai pretest yang didapat. 2. Kolom f adalah frekuensi atau banyaknya nilai. 3. Kolom Zn adalah banyaknya frekuensi dari nilai terkecil di jumlah dengan baris selanjutnya. 4. Kolom Zi, di dapat : Zi = xi – x Sd 5. Kolom Zt adalah Zi yang dilihat pada table distribusi 0-z. 6. Kolom Fz, didapat : Jika nilai Z positif = Zi + 0,5 Jika nilai Z negatif = 0,5 - Zi 7. Kolom Sz, didapat : Sz = Kolom Fz – Sz, selalu memiliki harga mutlak. Lampiran 16 PERHITUNGAN UJI NORMALITAS POSTTEST KELAS EKSPERIMEN No Xi F Zn Zi Zt Fz Sz Fz – Sz 1 22 1 1 -2,72 0,4967 0,0033 0,0033 0,0279 2 37 1 2 -1,68 0,4525 0,0475 0,0625 0,0150 3 40 1 3 -1,47 0,4292 0,0708 0,0937 0,0229 4 44 1 4 -1,19 0,3830 0,1170 0,1250 0,0008 5 45 1 5 -1,13 0,3708 0,1292 0,1562 0,0270 6 46 1 6 -1,06 0,3554 0,1446 0,1875 0,0429 7 48 2 8 -0,92 0,3212 0,1788 0,2500 0,0712 8 50 1 9 -0,78 0,2764 0,2236 0,2812 0,0576 9 55 1 10 -0,43 0,1664 0,3336 0,3125 0,0211 10 56 2 12 -0,36 0,1406 0,3594 0,3750 0,0156 11 58 1 13 -0,22 0,0871 0,4129 0,4062 0,0067 12 62 4 17 0,05 0,0199 0,5199 0,5312 0,0113 13 64 1 18 0,05 0,0754 0,5754 0,5625 0,0129 14 65 2 20 0,19 0,1026 0,6026 0,6250 0,0224 15 67 1 21 0,26 0,1517 0,6517 0,6562 0,0045 16 68 4 25 0,39 0,1772 0,6772 0,7812 0,1040 17 70 1 26 0,46 0,2291 0,7291 0,8125 0,0834 18 72 1 37 0,61 0,2704 0,7704 0,8437 0,0733 19 74 2 29 0,74 0,3106 0,8106 0,9062 0,0956 20 76 1 30 0,88 0,3461 0,8461 0,9375 0,0114 21 86 1 31 1,72 0,4573 0,9573 0,9687 0,0675 22 79 1 32 2,48 04934 0,9934 1 0,066 Jumlah ∑ 32 - - - - - - Dari uji normalitas dengan uji Lilifors menunjukkan bahwa L hit L tab , 0,1040 0,1560. L tab di dapat dari 0,886 dengan derajat signifikan 95. Dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Lampiran 17 PERHITUNGAN UJI NORMALITAS POSTTEST KELAS KONTROL No xi f Zn Zi Zt Fz Sz Fz – Sz 1 20 1 1 -1, 61 0,4463 0,0537 0,0625 0,0088 2 23 2 3 -1,31 0,4049 0,0951 0,125 0,0299 3 25 2 5 -1,11 0,3665 0,1335 0,156 0,0225 4 27 1 6 -0,94 0,3186 0,1814 0,218 0,0366 5 28 2 8 -0,81 0,2910 0,2090 0,281 0,0720 6 30 2 10 -0,61 0,2291 0,2709 0,343 0,0721 7 32 2 12 -0,41 0,1591 0,3409 0,375 0,0341 8 33 4 16 -0,31 0,1217 0,3783 0,500 0,1217 9 35 1 17 -0,11 0,0438 0,4562 0,531 0,0748 10 38 1 18 0,18 0,0714 0,5714 0,562 0,0092 11 40 3 21 0,38 0,1480 0,6480 0,656 0,0008 12 42 1 22 0,58 0,2190 0,7190 0,687 0,0320 13 43 3 25 0,68 0,2518 0,7518 0,781 0,0292 14 45 1 26 0,88 0,3106 0,8106 0,812 0,0014 15 47 2 28 1,08 0,3599 0,8599 0,875 0,0151 16 48 1 29 1,18 0,3810 0,8810 0,906 0,0250 17 52 1 30 1,58 0,4429 0,9429 0,937 0,0059 18 55 1 31 1,88 0,699 0,9699 0,968 0,0019 19 60 1 32 2,38 0,4913 0,9913 1 0,0087 Jumlah ∑ 32 - - - - - - Dari uji normalitas dengan uji Lilifors menunjukkan bahwa L hit L tab , 0,1217 0,1560. L tab di dapat dari 0,886 dengan derajat signifikan 95. Dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Lampiran 18 PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS POSTTEST 1. Varians Kelas Eksperimen V4 = S 2 = 14,4 2 2. Varians Kela Kontrol V5 = S 2 = 10 2 fh = = 14, 4 2 = 1, 44 10 2 Didapat f tab dengan penyebut df = 32-1= 31 dan pembilang df = 32 – 1 = 31 adalah 1,77 pada derajat signifikan 95. f hit f tab , 1,44 1,77. Dapat dismpulkan bahwa data tersebut homogen. - Interpolarisasi Pembilang = 32 – 1 = 31 Penyebut = 32 – 1 = 31 F 30, 32 = 1,82 F 32, 40 = 1,76 F 31, 31 = 2 1,82 + 8 1,76 = 1,77 10 Lampiran 19 PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS POSTTEST Uji-t dapat di hitung dengan cara : t = dengan dsg = = = = = = 5,8 = = 12,4 H o = µ 1 µ 2 tidak adanya pengaruh yang signifikan dengan penggunaan model Problem Based Learning H 1 = µ 1 µ 2 adanya pengaruh yang signifikan dengan adanya penggunaan model Problem Based Learning Dari uji-t posttest menunjukkan bahwa t hit t tab 5,8 1,38 dengan df =32 + 32 – 2 = 62, pada derajat signifikan 95 pada satu arah. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dengan adanya penggunaan model Problem Based Learning PBL terhadap hasil belajar kimia siswa. - Perhitungan interpolarisasi uji-t: t 60,95 = 1,371 t 120, 95 = 1,658 Selisih antara t tab 60 dengan df adalah 2, jadi t untuk df 62, adalah: Jadi untuk t 62, 95 = 1,371 – 2,00 1,371 – 1,658 = 1,38 62 Lampiran 20 TABEL NILAI KRITIS L UNTUK UJI LIELIFORS Lampiran 21 Lampiran 22 DAFTAR TABEL DISTRIBUSI t PADA LEVEL PROBABILITAS Lampiran 23 UJI REFERENSI Nama : Diyah Rauhillah Hasni Nim : 106016200595 JurusanProdi : Pendidikan IPAKimia Judul Skripsi : Pengaruh Model Problem Based Learning PBL Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Laju Reaksi. Pembimbing : 1. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd 2. Burhanudin Milama, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN

No Referensi Pembimbing 1 Pembimbing 2 1 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisti , jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. 2007. 2 Sukardjo dan Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasunya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009. 3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Fajar Interpratama, 2006. 4 Sudarman, Problem Based learning suatu mode pembelajaran untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, Jurnal pendidikan Universitas Muawarman samarinda Vol. 2 No 2 Maret, 2007.

BAB II DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA PIKIR

No Referensi Pembimbing 1 Pembimbing 2 1 Ni Made Suci, Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Jurusan Ekonomi Undiksha April, 2008. 2 Rosalina dan Fauziah, Problem Based Learning in Teaching Formal Specification , Conference Universitas Malaysia Pahang, 2008 3 I Gusti Agung Nyoman Setiawan, Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah Untuk meningktakan Hasil belajar Biologi Siswa Kelas X 2 SMA Laboratorium Singaraja, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Undiksha April, 2008 4 Yuswanti Ariani Wirahayu, Peningkatan Pemahaman Geografi dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kerangka Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK di Kelas X SMAN I Batu, Jurnal pendidikan Universitas Negeri Malang, 2007. 5 Sudarman, Problem Based learning suatu model pembelajaran untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, Jurnal pendidikan Universitas Muawarman samarinda Vol. 2 No 2 Maret, 2007. 6 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, cet. Ke-1 2009. 7 Carolyn Chapman, Differentiated Assessment Strategies , California: Corwin Press, 2005. 8 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: Sinar Grafika Offest, cet ke-1 2009. 9 Wafroturrohman dan Suyatmini, Penggunaan Metode Problem Based Learning Untuk meningkatkan kemampuan Belajar Mandiri Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Pada Mata Kuliah Akutansi Perpajakan, Jurnal Pendidikan FKIP Universitas Muhamadiyah Surakarta Desember, 2008. 10 Susriyati Mahanal, Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan Strategi Kooperatif Model STAD pada Mata Pelajaran Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V MI JenderalSudarman Malang, Jurnal pendidikan Universitas Negeri Malang, 2007. 11 John Barell, Problem Based Learning an inqury approach , A Sage Publications Company, London. 2007. 12 Coral Paper, Problem based learning in science , Education Research The University of Western Australia, 2009 13 Tonih feronika, Buku ajar Strategi Pembelajaran Kimia, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. 14 Orhan Akinolu and Ruhan Özkarde Tandoan, The Effects of Problem- Based Active Learning in Science Education on Students’ Academic Achievement, Attitude and Concept Learning, Eurasia Journal of Mathematics, Science Technology Education, 2007. 15 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan , Jakarta: Pernada Media. 2006. 16 Didin Sutardi dkk, Pembelajaran dalam PBM di SD, Bandung: UPI Press cet. Ke-1 2007. 17 Udin Syaefudin dkk, Pembelajaran Terpadu, Bandung: UPI Press 2006. 18 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, UIN Jakarta Press: Jakarta, 2006. 19 Amali Rozali Rillianty, Kecerdasan Emosional dan Hasil Belajar Para Siswa Kelas Unggul SMU, Pedagogi Jurnal Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang, 2003. 20 Sumadi Suryabarata, Psikologi Pendidikan , Jakarta: Raja Grfindo Persada. Cet. V. 2008. 21 Yudi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru , Jakarta: Gaung Persada, 2008. 22 Http:id.wikipedia.orgwikiKimia 23 Sunardi, Kimia Bilingual Untuk SMAMA Kelas XI Semester 1 dan 2, Bandung: Yrama Widya. 2008. 24 Susriyati Mahanal, Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan Strategi Kooperatif Model STAD pada Mata Pelajaran Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V MI JenderalSudarman Malang, Jurnal pendidikan Universitas Negeri Malang, 2007. 25 Elsa Krisanti Mulia dan Dianursanti, Mengembangkan Kecakapan Proses Process skill melalui Penerapan Metode Belajar Berbasis Masalah , Problem Based Learning pada Mata Ajaran Kimia Analitik , Jurnal Penelitian Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006. 26 Jackie O’Kelly, Designing A Hybrid Problem-Based Learning PBL Course: A Case Study Of First Year Computer Science In NUI, Maynooth. fallon, h.galway: celt, 2005. 27 Abd. Qohar dkk, Upaya Meningktakan Kemampuan Bernalar Mahasiswa dalam Pembelajaran Pemrograman Komputer melalui Pendekatan Pemecahan Masalah, Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang, 2007. 28 Hyo-Jeong So dan Bosung Kim, Learning About Problem Based Learning: Student Teachers Integrating Technology, Pdagogy and Content Knowledge , Journal of Educational Technology from Nahayang Technological Universitas, 25 Jan 2009. 29 Yuswanti Ariani Wirahayu, Peningkatan Pemahaman Geografi dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kerangka Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK di Kelas X SMAN I Batu , Jurnal pendidikan Universitas Negeri Malang, 2007.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

No Referensi Pembimbing 1 Pembimbing 2 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009. 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. 3 Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya , Jakarta: Bumi aksara, 2003. 4 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, UIN Jakarta Press: Jakarta, 2006.

BAB IV PEMBAHASAN

No Referensi Pembimbing 1 Pembimbing 2 1 Sudirman, Problem Based learning suatu model pembelajaran untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, Jurnal pendidikan Universitas Muawarman samarinda Vol. 2 No 2, Maret, 2007. 2 Ni Made Suci, Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa , Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Jurusan Ekonomi Undiksha April, 2008. 3 Wafroturrohman dan Suyatmini, Penggunaan Metode Problem Based Learning Untuk meningkatkan kemampuan Belajar Mandiri Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Pada Mata Kuliah Akutansi Perpajakan, Jurnal Pendidikan FKIP Universitas Muhamadiyah Surakarta Desember, 2008.