Parameter Standar Hasil Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta rentang tentang besarnya kandungan air di dalam ekstrak Depkes, 2000. Berdasarkan Materia Medika Indonesia Jilid 6 1996, batas kadar air ekstrak yang masih memenuhi syarat adalah di bawah 10. Pada hasil uji kadar air ekstrak, didapatkan hasil persentase kadar air ekstrak yaitu 7,6496 yang berarti kadar air ekstrak telah memenuhi syarat. Uji parameter non spesifik lainnya adalah uji kadar abu. Tujuan dilakukannya uji ini adalah untuk memberikan gambaran kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai terbentuknya ekstrak. Berdasarkan hasil uji kadar abu ekstrak, didapatkan persentase kadar abu ekstrak yaitu 16,0431. Kadar abu ekstrak memenuhi persyaratan, yaitu tidak lebih dari 16,67. Pada uji parameter spesifik, hal yang diujikan adalah identifikasi terhadap bentuk, warna, bau dan rasa ekstrak secara organoleptis. Hasil identifikasi ini dapat menjadi karakter spesifik ekstrak etanol 95 daun kembang bulan. Pemeriksaan selanjutnya adalah penapisan fitokimia ekstrak. Tujuan penapisan fitokimia ekstrak adalah untuk mengetahui keberadaan golongan- golongan senyawa tertentu di dalam ekstrak, khususnya golongan senyawa yang diduga dapat memiliki aktivitas antihiperglikemia. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan hasil positif terhadap adanya antrakuinon, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid; serta negatif terhadap alkaloid. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Nigeria, diketahui secara kuantitatif terdapat alkaloid di dalam ekstrak sebanyak 236,728 mg100 g ekstrak Omoboyowa, 2015. Perbedaan hasil ini dapat disebabkan karena bedanya tempat asal tanaman karena tempat asal tanaman dapat mempengaruhi kandungan kimia dari tanaman tersebut. Pada penelitian ini hewan uji yang digunakan adalah tikus putih galur Sprague-Dawley berjenis kelamin jantan yang berusia 2-3 bulan dengan berat badan 130-220 g, dalam kondisi sehat. Secara umum, tikus dipilih sebagai hewan uji karena hewan ini memiliki sifat fisiologis yang mirip dengan manusia Lannaccone et al., 2009. Sel β pankreas tikus juga sensitif terhadap aloksan dibandingkan dengan hewan lain seperti kelinci, babi, anjing dan marmut. Tikus galur Sprague-Dawley dipilih karena sel β pankreas tikus galur Sprague-Dawley terbukti sensitif terhadap Aloksan Tyrberg et al., 2001. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kelompok perlakuan yang diujikan yaitu kelompok kontrol dan kelompok dosis uji. Kelompok kontrol terdiri dari kontrol normal, kontrol positif, dan kontrol negatif. Kelompok perlakuan kontrol digunakan untuk memastikan bahwa hasil uji tidak terpengaruh oleh faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil uji Budiharto, 2008. Senyawa yang digunakan dalam perlakuan kelompok positif adalah glibenklamid dengan dosis tikus 0,5 mgkgBB dengan tujuan untuk memastikan bahwa glukosa darah tikus uji terbukti menurun dengan obat antihiperglikemia yang telah beredar di masyarakat. Obat Glibenklamid dipilih karena memiliki mekanisme kerja meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas Katzung, 2010. Hal ini sejalan dengan penelitian ini dimana diharapkan daya antioksidan ekstrak dapat menghambat kema tian sel β pankreas sehingga insulin dapat dihasilkan lebih banyak. Pada kelompok uji negatif, tikus uji diberikan Na CMC 1 tanpa ekstrak untuk memastikan bahwa glukosa darah tikus uji yang diinduksi tanpa diberi ekstrak akan tinggi dan berada pada kondisi hiperglikemia. Sedangkan pada kelompok uji normal, tikus uji tidak diberikan perlakuan apapun untuk memastikan bahwa glukosa darah tikus tanpa perlakuan akan berada pada posisi normal. Pada kelompok dosis, dosis yang diberikan kepada tikus uji yaitu dosis ekstrak 10 mgkgBB, dosis ekstrak 100 mgkgBB, dan dosis ekstrak 1000 mgkgBB. Variasi dosis ini digunakan dengan interval rasio 10 kali lipat untuk mengetahui dosis ekstrak yang paling efektif dalam mengendalikan glukosa darah tikus uji Praptiwi et al., 2007. Pada pengujian, ekstrak diberikan secara oral dalam bentuk suspensi. Hal ini disebabkan karena ekstrak tidak dapat larut dalam air, sehingga ekstrak didispersikan dalam air. Suspending agent yang digunakan adalah natrium karboksimetil selulosa Na CMC sebanyak 1. Na CMC dipilih berdasarkan penelitian Shyam dan Ganapaty 2013 yang menggunakan Na CMC sebagai suspending agent. Konsentrasi 1 digunakan karena dapat mendispersikan glibenklamid serta seluruh ekstrak pada setiap konsentrasi.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Kapur CaCO3 dan Kompos Tithonia diversifolia Terhadap Kejenuhan Al Serta Pertumbuhan Tanaman Kedelai Pada Tanah Ultisol

1 23 79

Pengaruh Pupuk SP-36 Kompos Tithonia diversifolia Dan Vermikompos Terhadap Pertumbuhan dan Serapan P Tanaman Jagung (Zea mays L.) serta P-tersedia Pada Ultisol Simalingkar

4 44 65

Penggunaan Kompos Chromolaena odorata dan Tithonia diversifolia Sebagai Pembenah Sifat Kimia Tanah Tererosi Berat di Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun

0 73 61

In Vivo Antimalarial Activity of Terpenoid-Rich Fraction of Ethanolic Extract of Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray Leaves

0 4 4

In Vivo Antimalarial Activity of Terpenoid-Rich Fraction of Ethanolic Extract of Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray Leaves

0 5 1

In Vivo Antimalarial Activity of Terpenoid-Rich Fraction of Ethanolic Extract of Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray Leaves

0 5 4

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

DAYA ANTIBAKTERI BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray) Daya Antibakteri Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia (Hemsl.) A. Gray) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis

0 2 14

DAYA ANTIBAKTERI BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray) Daya Antibakteri Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia (Hemsl.) A. Gray) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis

0 3 8

TLC-DENSITOMETER PROFILE AND ANTIULCER ACTIVITY ASSAY OF ETHANOL EXTRACT OF BINAHONG LEAVES (Anredera scandens (L.) Moq.) IN SPRAGUE DAWLEY STRAIN MALE RATS.

0 1 21