Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Memahami

51 dinyatakan sebagai data yang normal dan akan dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik t-test. Analisis data pada kemampuan memahami dilakukan dengan beberapa langkah kerja. Langkah pertama, menguji perbedaan skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tujuannya adalah untuk mengetahui perbedaan kondisi awal pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan pada masing-masing kelas. Langkah kedua, dilanjutkan dengan menguji perbedaan pretest ke posttest pada masing-masing kelompok yang bertujuan untuk mengetahui kenaikan yang signifikan pada masing-masing kelompok yaitu kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Langkah ketiga, dilakukan uji perbedaanselisih skor posttest dan prettest untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada penggunaan metode inkuiri terhadap aspek memahami. Langkah keempat, dilakukan uji besar pengaruh terhadap kemampuan memahami. Langkah kelima, uji retensi pengaruh dengan uji beda posttest1 dan Posttest II untuk mengetahui keajegan perlakuan, apakah penggunaan perlakuan pada masing-masing kelompok masih tetap kuat ataukah tidak.

4.1.2.1 Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Memahami

Langkah pertama yang dilakukan setelah mengetahui normalitas data Pretest dan Posttest dari masing-masing kelompok yaitu melakukan analisis perbedaan skor Pretest kelompok kontrol dan skor Pretest kelompok eksperimen. Uji perbedaan skor Pretest bertujuan untuk mengetahui kondisi awal atau titik pijak antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdapat perbedaan atau tidak. Analisis statistik yang digunakan dalam uji perbedaan pada kemampuan mengingat adalah statistik parametrik Independent samples t-test karena distribusi data normal. Analisis data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95 dengan menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut: H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest kelompok kontrol dengan Pretest kelompok eksperimen. H i : Ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest kelompok kontrol dengan skor Pretest kelompok eksperimen. 52 Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest kelompok kontrol dengan skor Pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok tidak memiliki kemampuan awal yang sama.

2. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H

null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest kelompok kontrol dengan skor Pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama. Hasil analisis data perbedaan Pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut: Lampiran 12b Tabel 15. Perbedaan Skor PretestKemampuan Memahami Hasil Pretest Signifikansi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,739 Tidak berbeda Tabel perbedaan skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa harga M = 0,061, SE = 0,18, sig.2-tailed0,05 yaitu 0,739, t73 = 0,334.Harga Levene’s test dengan tingkat kepercayaan 95 F= 0,009dan Signifikansi= 0,925, terdapat homogenitas varian sehingga dapat diketahui bahwa H null diterima dan H i ditolak dan data di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga tidak ada data yang bias untuk dilakukan analisis data selanjutnya.

4.1.2.2 Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Memahami