Menguji Besar Pengaruh Metode Inkuiri Menguji Retensi Pengaruh

37 H i :Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat atau memahami Kriteriayang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu: 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat atau memahami. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat atau memahami. Hasil analisis dari perbedaan Posttest di kelompok kontrol dan eksperimen digunakan untuk menarik kesimpulan berdasarkan hipotesis sehingga dapat diketahui apakah hasil terbeut menyetujui hipotesis atau menolaknya.

3.9.2.4 Menguji Besar Pengaruh Metode Inkuiri

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh metode yang digunakan pada kelompok kontrol dengan metode ceramah dan pada kelompok eksperimen dengan metode inkuiri. Cara yang digunakan untuk menemukan besar pengaruh tersebut menggunakan rumus Field,2009:57,179 dengan distribusi data normal: Keterangan: r = effect size dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson t = harga uji t df = harga derajad kebebasan √ 38 Jika distribusi data tidak normal digunakan rumus Field, 2009:550 Keterangan: r = effect size dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Z = harga konversi dari standar deviasi diperoleh dari SPSS uji Wilcoxon N = jumlah total observasi = 2x jumlah siswa Untuk menghitung persentase pengaruh digunakan koefisien determinasi dengan rumus: Kriteria yang digunakan: 1. Jika r = ≤ 0,10 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki kecil atau setara dengan 1 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen. 2. Jika r = ≤ 0,30 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki menengah atau setara dengan 9 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen. 3. Jika r = ≤ 0,50 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki besar atau setara dengan 25 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen.

3.9.2.5 Menguji Retensi Pengaruh

Pengujian ini dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan sesudah treatment dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh yang ditimbulkan masih sama kuat seperti pada Posttest I. Uji perbedaan digunakan untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara Posttest I dan Posttest II. Hipotesis statistik yang digunakan: H null :Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain tidak ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara skor posttest I dengan posttest II. √ 39 H i :Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengankata lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara skor posttest I ke posttest II. Kriteria yang digunakan yaitu: 1. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor Posttest I dan Posttest II. Dengan kata lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara Posttest I dan Posttest II.

2. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H

null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada penurunan yang signifikan antara skor Posttest I dan Posttest II. Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang signifikan antara Posttest I dan Posttest II. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini akan dibahas hasil penelitian dan pembahasan pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan kognitif yaitu kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Hasil penelitian akan menjelaskan deskripsi data dan analisis data yang dilakukan.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri terhadap Kemampuan

Mengingat Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kolaboratif yang dilakukan dalam kelompok payung Ilmu Pengetahuan Alam IPA pada siswa SD untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi- experimental design tipe non-equivalent control group design. Kelas yang dipilih untuk penelitian ini ada dua, yaitu kelas V.1 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 37 siswa dan kelas V.2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 38 siswa. Kelas kontrol merupakan kelas yang tidak diberi perlakuan dengan menggunakan metode inkuiri melainkan menggunakan metode ceramah, sedangkan kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode inkuiri. Materi yang diajarkan baik di kelas kontrol dan eksperimen adalah sama. Sebelumnya, pada kedua kelas tersebut diberi Pretest yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa tentang materi yang akan diajarkan. Prestest ini berupa tes tertulis dengan 1 soal uraian. Sesudah penyampaian materi telah selesai dilaksanakan, tahap selanjutnya adalah memberikan Posttest pada masing-masing kelompok untuk mengetahui dampak perlakuan yang diterima selama proses pembelajaran baik di kelompok kontrol maupun di kelompok eksperimen. Instrumen yang digunakan merupakan soal esai yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya di SD Kanisius Sorowajan serta dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Instrumen tersebut terdiri dari 6 buah soal esai yang disesuaikan