30 3.6.6
Kemampuan mengingat adalah kemampuan dalam diri seseorang untuk mengambil pengetahuan yang ada dalam memori baik jangka panjang atau
jangka pendek. 3.6.7
Kemampuan memahami adalah kemampuan dalam diri seseorang untuk membangun pengetahuan yang telah diterima oleh siswa atau
menyampaikan kembali informasi yang telah diterima oleh siswa dengan menggunakan bahasa sederhana.
3.6.8 Siswa SD adalah siswa kelas V semester genap di SD BOPKRI Gondolayu
yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas V.1 dengan jumlah 37 siswa dan kelas V.2 dengan jumlah 38 siswa.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6 soal essai
Lampiran 6. Berikut ini tabel matriks pengembangan instrumen dengan: Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan
membuat suatu karyamodel Kompetensi Dasar
: 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya 6.2 Membuat suatu karyamodel, misalnya periskop atau
lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya
Tabel 2 . Matriks Pengembangan Instrumen
No Variabel
Aspek Indikator
No. Soal
1 Mengingat
Mengenali Menyebutkan sifat-sifat cahaya yang diketahui
1 Mengidentifikasi
Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya Mengambil
Menyebutkan sifat-sifat cahaya yang diketahui Mengingat
kembali Mengingat kembali sifat-sifat cahaya yang
diketahui
2 Memahami
Menjelaskan Menjelaskan contoh peristiwa berdasarkan
sifat cahaya
4 Menafsirkan
Menafsirkan peristiwa cahaya dapat masuk ke gudang berdasarkan sifat cahaya
Memberi contoh Memberi contoh peristiwa berdasarkan sifat
cahaya Mengklasifikasi
Mengelompokkan peristiwa yang terjadi berdasarkan sifat cahaya
31
3.7 Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur Surapranata, 2004:50. Menurut R.L.
Thorndike dan H.P. Hagen dalam Arifin, 2009:247, ada dua unsur dalam validitas. Pertama, validitas menunjukkan suatu derajat ada yang sempurna, ada
yang sedang, dan ada pula yang rendah. Kedua, validitas selalu dihubungkan dengan suatu putusan atau tujuan yang spesifik.
Masidjo 1995:243 mengungkapkan bahwa valditas dibagi menjadi 3 macam, yaitu validitas isi, validitas konstruksi, dan validitas kriteria. Validtas isi
yaitu suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur. Validitas konstruksi dapat
disebut juga validitas konsep yaitu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan konsep yang seharusnya menjadi isi
tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes tersebut. Validitas kriteria yaitu suatu validitas yang memperhatikan hubungan
yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau pembanding.
Penelitian ini menggunakan validitas isi dan konstruksi. Pengujian validitas ini dilakukan di SDK Sorowajan dengan pertimbangan bahwa di SD ini
memiliki kelas paralel, berada di kota, dan memiliki akreditasi yang sama dengan SD yang dijadikan sebagai tempat penelitian. Validitas isi ini dapat dihitung
menggunakan program komputer IBM SPSS 20 for Windows untuk mempermudah perhitungan validitas tersebut. Berikut ini hasil perhitungan
validitas dengan menggunakan program IBM SPSS 20 for Windows dengan kriteria valid: Jika harga probabilitas r yang terungkap dalam sig.2-tailed di
bawah 0,05 p0,05, konstrak tersebut dinyatakan valid. Hasil perhitungan uji validitas instrumen dapat dilihat pada lampiran 5a
32
Tabel 3 . Hasil Uji Validitas
No. Variabel
Pearson Correlation
Sig.2-tailed Keputusan
1. Mengingat
.677 .000
Valid 2.
Memahami .714
.000 Valid
3. Mengaplikasi
.540 .001
Valid 4.
Menganalisis .610
.000 Valid
5. Mengevaluasi
.553 .001
Valid 6.
Mencipta .521
.001 Valid
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel mengingat dan memahami. Harga probabilitas r yang terungkap dalam sig.2-tailed di
bawah 0,05 p0,05, konstrak tersebut dinyatakan valid. Tabel 4. Hasil Uji Validitas Kemampuan Mengingat dan Memahami
No. Variabel
Aspek Pearson
Correlation Sig.2-
tailed Keputusan
1. Mengingat
Mengenali 1.000
.000 Valid
Mengidentifikasi 1.000
.000 Valid
Mengingat kembali 1.000
.000 Valid
Mengambil 1.000
.000 Valid
2. Memahami
Menafsirkan .900
.000 Valid
Mencontohkan .917
.000 Valid
Mengklasifikasikan .852
.000 Valid
Menjelaskan .811
.000 Valid
Selain uji validitas instrumen dilakukan juga uji reliabilitas instrumen untuk mengetahui keajegan suatu instrumen. Suatu tes dikatakan konsisten bila
hasilnya tidak dipengaruhi waktu, yang diuji dan pengujinya. Suatu tes dikatakan reliabel, jika menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai
pengukuran. Dalam hal ini, penentuan reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada
lampiran 5b
Tabel 5. Uji Reliabilitas Instrumen
Alpha Cronbach Kategori
.645 Reliabel
Variabel Alpha Cronbach
Kesimpulan
Mengingat 1.000
Reliabel Memahami
.890 Reliabel
33
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah Sumber: Masidjo, 1995:209
Hasil pengujian reliabilitas di SDK Sorowajan adalah dengan kriteria menurut Nunnally dalam Ghozali, 2009:46 yaitu suatu konstruk dikatakan
reliabel jika harga Alpha Cronbach 0,60. Dari hasil pengujian menggunakan Alpha Cronbach untuk variabel mengingat didapatkan hasil sebesar 1,000 dan
variabel memahami sebesar 0,89. Harga Alpha Cronbach untuk variabel mengingat dan memahami menunjukkan nilai 0,60 sehingga instrumen tersebut
dinyatakan valid dan reliable serta mempunyai kualifikasi cukup. Setelah melalui uji validitas dan reliabilitas diperoleh kesimpulan bahwa
instrumen yang digunakan untuk penelitian dinyatakan valid dan reliabel. Penelitian ini bersifat kolaboratif dengan penelitian payung yang
diselenggarakan oleh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., dan Agnes Herlina D H, S.Si., M.T.,
M.Sc., sehingga yang digunakan oleh peneliti hanya bagian kognitif mengingat
dan memahami saja.
3.8 Teknik Pengumpulan Data