Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengingat

43 Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest kelompok kontrol dengan skor Pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok tidak memiliki kemampuan awal yang sama.

2. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H

null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest kelompok kontrol dengan skor Pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama. Lampiran 11b Tabel 8. PerbedaanSkor PretestKemampuan Mengingat Hasil Pretest Signifikasi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,784 Tidak berbeda Tabel perbedaan skor pretestantara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa harga M = 0,06, SE = 0,22, sig.2-tailed0,05 yaitu 0,784, t73 = 0,275.Harga L evene’s testdengan tingkat kepercayaan 95 F= 2,072dan Signifikansi= 0,154, terdapat homogenitas variansehingga dapat diketahui bahwa H null diterima dan H i ditolak dan data di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretestkelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga tidak ada data yang bias untuk dilakukan analisis data selanjutnya.

4.1.1.2 Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengingat

Langkah kedua dilakukan untuk melihat ada atau tidak adanya kenaikan skor yang signifikan antara skor Pretest ke Posttest baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Dari uji perbedaan skor Pretest ke Posttest akan diperlihatkan persentase kenaikan masing-masing kelompok. Uji perbedaan ini berkaitan dengan uji normalitas. Pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen harga sig.2-tailed pada Pretest dan Posttest 0,05 sehingga distribusi data tersebut dikatakan normal, sehingga analisis statistik yang digunakan untuk data normal adalah statistik parametrik paired t-test dengan 44 tingkat kepercayaan 95. Analisis data pada kedua kelompok tersebut menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut : H null :Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest dan Posttest. H i :Ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest dan Posttest. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara Pretest dan Posttest. Dengan kata lain ada kenaikan skor yang signifikan yang terjadi antara Pretest ke Posttest. 2. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara Pretest dan Posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan skor yang signifikan antara Pretest ke Posttest. Hasil analisis data perbedaan Pretest ke Posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut: Lampiran 11c Tabel 9. Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengingat No Kelompok Test peningkatan Signifikansi Keputusan Pretest Posttest I 1 Kontrol 2,05 3,08 50,24 0,000 Berbeda 2 Eksperimen 1,99 3,03 52,26 0,000 Berbeda Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa pada kelompok eksperimen mencapai skor yang lebih tinggi yaitu dengan nilai M = -1,03 , SE = 0,18 , Sig.2- tailed = 0,00 , t37 = -5,76 , dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah dengan nilai M = -1,03 , SE = 0,19 , Sig.2-tailed = 0,00 , t36 = -5,47 . Pada kelompok kontrol maupun eksperimen harga sig.2- tailed 0,05 maka H null diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest atau ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest.

4.1.1.3 Uji selisih skorPretest-Posttest Kemampuan Mengingat