61 Tabel 33. Hasil Uji Besar Pengaruh Metode terhadap Kemampuan Memahami
No. Kelompok
t df
r R
2
Presentase efffect size
Keterangan 1.
Kontrol -2,142
36 0,336
0,113 11,3
Efek menengah 2.
Eksperimen -1,450
37 0,232
0,054 5,4
Efek kecil
Tabel 34. Rangkuman Uji retensi pengaruh perlakuan Kemampuan Memahami
No. Kelompok
Test Peningkatan
atau penurunan
Signifikansi Keterangan
Posttest I Posttest II
1. Kontrol
2,41 2,27
-5,81 0,395
Tidak berbeda
2. Eksperimen
2,24 2,32
3,57 0,681
Tidak berbeda
4.2 Pembahasan
4.2.1 Kemampuan Mengingat
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengingat. Hal ini ditunjukkan dengan harga
sig. 2-tailed sebesar 0,672 atau 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Sedangkan pada uji besar pengaruh menunjukkan metode inkuiri memberikan pengaruh dengan kategori besar yaitu r = 0,69. Dapat
dilihat pula pada grafik skor pretest, posttest I, dan posttest II pada kemampuan mengingat tidak terlihat perbedaan yang signifikan, baik pada kelompok kontrol
maupun kelompok eksperimen. Besar pengaruh metode inkuiri yang dikategorikan ke dalam efek yang besar kenyataannya tidak sesuai dengan skor
signifikansi dari hasil uji selisih skor pretest dan posttest. Alasannya adalah metode ceramah yang digunakan pada kelompok kontrol juga memiliki pengaruh
yang besar, dapat dilihat pada hasil uji besar pengaruh dengan persentase 45,38. Selain itu pada saat proses pembelajaran, kondisi di kelompok kontrol lebih aktif
dibandingkan dengan kelompok eksperimen, dapat dilihat ketika guru menerangkan siswa aktif mengajukan pertanyaan sedangkan pada kelompok
eksperimen siswa hanya diam dan mendengarkan penjelasan dari guru. Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran di kelompok eksperimen terbatas sehingga
pelaksanaannya kurang maksimal dan membuat siswa kurang serius mengikuti
62 pembelajaran. Siswa banyak bermain dengan alat peraga yang digunakan dan
siswa banyak bicara dibandingkan menyelesaikan percobaan mereka.
4.2.2 Kemampuan Memahami
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh terhadap kemampuan memahami. Hal ini ditunjukkan dengan harga
sig. 2-tailed sebesar 0,656 atau 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Sedangkan pada uji besar pengaruh menunjukkan metode inkuiri memberikan pengaruh dengan kategori kecil yaitu r = 0,23.
Sedangkan metode ceramah yang digunakan dalam kelompok kontrol memiliki efek menengah dengan r = 0,34. Beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab,
yaitu waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran di kelompok eksperimen terbatas sehingga pelaksanaannya kurang maksimal dan membuat siswa kurang
serius mengikuti pembelajaran. Dapat dilihat pula pada grafik skor pretest, posttest I, dan posttest II pada kemampuan memahami terlihat perbedaan yang
signifikan, baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Meskipun demikian dari grafik tersebut dapat dibedakan bahwa metode inkuiri masih
memiliki pengaruh terhadap kemampuan memahami walaupun terjadi peningkatan yang kecil untuk posttest II, sedangkan untuk kelompok kontrol
dengan metode ceramah mengalami penurunan untuk posttest II. Pada saat proses pembelajaran, kondisi di kelompok kontrol lebih aktif dibandingkan dengan
kelompok eksperimen, dapat dilihat ketika guru menerangkan siswa aktif mengajukan pertanyaan sedangkan pada kelompok eksperimen siswa hanya diam
dan mendengarkan penjelasan dari guru.
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas V di SD BOPKRI Gondolayu pada mata pelajaran IPA tentang materi sifat-sifat cahaya
menggunakan metode inkuiri dapat disimpulkan bahwa: 5.1.1
Penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu
tahun pelajaran 20122013. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis statistik pada data posttest bahwa signifikansi harga sig.2-tailed 0,05 yaitu
0,672. Sehingga H
null
diterima maka H
i
ditolak dengan kata lain menolak hipotesis bahwa metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan mengingat. Pada uji besar pengaruh kelompok eksperimen nilai r = 0,69, sehingga dapat dikatakan bahwa metode inkuiri memiliki
efek yang besar. Dalam jangka 2 bulan dilakukan posttest ke-2 yang digunakan untuk menguji retensi metode inkuiri. Hasil yang didapat pada
kelompok kontrol dan eskperimen tidak mengalami penurunan yang signifikan dengan harga sig.2-tailed antara Posttest I dan Posttest II
kelompok kontrol adalah 1,000 dengan M = 0,000 , SE = 0,169,sedangkan pada kelompok eksperimen harga sig.2-tailed adalah 0,872 dengan M = -
0,026 , SE = 0,158. Skor Posttest I maupun Posttest II pada kelompok kontrol tidak mengalami peningkatan maupun penurunan denghan
prosentase sebesar 0 sedangkan pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 0,66.
5.1.2 Penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu tahun pelajaran 20122013. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis statistik
pada data posttest bahwa signifikasnsi harga sign.2-tailed 0,05 yaitu 0,656. Sehingga H
null
diterima maka H
i
ditolak dengan kata lain menolak hipotesis bahwa metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan memahami. Pada uji besar pengaruh kelompok eksperimen