59
4.1.3 Rangkuman Hasil Penelitian
Ringkasan hasil dari analisi data di atas dapat diketahui bahwa penggunaan metode inkuiri tidak memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap
kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.
Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kemampuan Mengingat
No Aspek
Nilai Signifikansi
Kualifikasi 1.
Rerata skor Pretest kelompok kontrol 0,050
Normal 2.
Rerata skor Posttest I kelompok kontrol 0,059
Normal 3.
Rerata skor Posttest II kelompok kontrol 0,059
Normal 4.
Rerata skor Pretest kelompok eksperimen 0,076
Normal 5.
Rerata skor Posttest I kelompok eksperimen 0,076
Normal 6.
Rerata skor Posttest II kelompok eksperimen 0,068
Normal
Tabel 22. Rangkuman Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Mengingat
Hasil Pretest Signifikasi
Kualifikasi Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,784 Tidak berbeda
Tabel 23. Rangkuman Perbedaan Skor Pretest Ke Posttest Kemampuan Mengingat
No Kelompok Test
peningkatan Signifikansi
Keputusan Pretest
Posttest 1
Kontrol 1,75
2,66 34,21
0,000 Ada kenaikan
2 Eksperimen
1,60 2,86
44,06 0,000
Ada kenaikan
Tabel 24. Rangkuman uji normalitas selisih skor kemampuan mengingat
No Aspek
Nilai Signifikansi Keterangan
1. Selisih skor mengingat kelompok kontrol
0,158 Normal
2. Selisih skor mengingat kelompok eksperimen
0,043 Tidak normal
Tabel 25. Rangkuman Uji selisih skor posttest-pretest kemampuan mengingat
Selisih skor posttest dan pretest Signifikansi
Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,672 Tidak berbeda
Tabel 26. Hasil Uji Besar Pengaruh Metode terhadap Kemampuan Mengingat
No. Kelompok
t df
r R
2
Persentase efffect size
Keterangan 1.
Kontrol -5,469
36 0,673647 0,4538
45,38 Efek besar
2. Eksperimen
-5,763 37
0,687769 0,473026 47,30
Efek besar
60 Tabel 27. Rangkuman Uji retensi pengaruh
No. Kelompok
Test Peningkatan
atau penurunan
Signifikansi keterangan
Posttest I
Posttest II
1. Kontrol
3,08 3,08
1,000 Tidak berbeda
2. Eksperimen
3,03 3,05
0,66 0,872
Tidak berbeda
Tabel 28. Rangkuman hasil uji normalitas kemampuan memahami
No Aspek
Nilai Signifikansi
Keterangan 1.
Rerata skor Pretest kelompok kontrol 0,070
Normal 2.
Rerata skor Posttest I kelompok kontrol 0,057
Normal 3.
Rerata skor Posttest II kelompok kontrol 0,054
Normal 4.
Rerata skor Pretest kelompok eksperimen 0,081
Normal 5.
Rerata skor Posttest I kelompok eksperimen 0,060
Normal 6.
Rerata skor Posttest II kelompok eksperimen 0,050
Normal
Tabel 29. Rangkuman perbedaan skor pretest kemampuan memahami
Hasil Pretest Signifikansi
Keterangan
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,739
Tidak berbeda
Tabel 30. Rangkuman perbedaan skor Pretest ke Posttest kemampuan memahami
No Kelompok
Test peningkatan
Signifikansi Keputusan
Pretest Posttest I
1 Kontrol
2,03 2,41
18,72 0,039
Ada kenaikan 2
Eksperimen 1,97
2,24 13,71
0,156 Tidak ada
kenaikan
Tabel 31. Rangkuman uji normalitas selisih skor kemampuan memahami
No Aspek Nilai Signifikansi
Keterangan
1. Selisih skor mengingat kelompok kontrol
0,114 Normal
2. Selisih skor mengingat kelompok eksperimen
0,106 Normal
Tabel 32. Rangkuman uji selisih skor posttest-pretest kemampuan memahami
Selisih skor posttest dan pretest Signifikansi
Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,656 Tidak berbeda
61 Tabel 33. Hasil Uji Besar Pengaruh Metode terhadap Kemampuan Memahami
No. Kelompok
t df
r R
2
Presentase efffect size
Keterangan 1.
Kontrol -2,142
36 0,336
0,113 11,3
Efek menengah 2.
Eksperimen -1,450
37 0,232
0,054 5,4
Efek kecil
Tabel 34. Rangkuman Uji retensi pengaruh perlakuan Kemampuan Memahami
No. Kelompok
Test Peningkatan
atau penurunan
Signifikansi Keterangan
Posttest I Posttest II
1. Kontrol
2,41 2,27
-5,81 0,395
Tidak berbeda
2. Eksperimen
2,24 2,32
3,57 0,681
Tidak berbeda
4.2 Pembahasan
4.2.1 Kemampuan Mengingat
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengingat. Hal ini ditunjukkan dengan harga
sig. 2-tailed sebesar 0,672 atau 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Sedangkan pada uji besar pengaruh menunjukkan metode inkuiri memberikan pengaruh dengan kategori besar yaitu r = 0,69. Dapat
dilihat pula pada grafik skor pretest, posttest I, dan posttest II pada kemampuan mengingat tidak terlihat perbedaan yang signifikan, baik pada kelompok kontrol
maupun kelompok eksperimen. Besar pengaruh metode inkuiri yang dikategorikan ke dalam efek yang besar kenyataannya tidak sesuai dengan skor
signifikansi dari hasil uji selisih skor pretest dan posttest. Alasannya adalah metode ceramah yang digunakan pada kelompok kontrol juga memiliki pengaruh
yang besar, dapat dilihat pada hasil uji besar pengaruh dengan persentase 45,38. Selain itu pada saat proses pembelajaran, kondisi di kelompok kontrol lebih aktif
dibandingkan dengan kelompok eksperimen, dapat dilihat ketika guru menerangkan siswa aktif mengajukan pertanyaan sedangkan pada kelompok
eksperimen siswa hanya diam dan mendengarkan penjelasan dari guru. Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran di kelompok eksperimen terbatas sehingga
pelaksanaannya kurang maksimal dan membuat siswa kurang serius mengikuti