Uji selisih skorPretest-Posttest Kemampuan Mengingat

44 tingkat kepercayaan 95. Analisis data pada kedua kelompok tersebut menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut : H null :Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest dan Posttest. H i :Ada perbedaan yang signifikan antara skor Pretest dan Posttest. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara Pretest dan Posttest. Dengan kata lain ada kenaikan skor yang signifikan yang terjadi antara Pretest ke Posttest. 2. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara Pretest dan Posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan skor yang signifikan antara Pretest ke Posttest. Hasil analisis data perbedaan Pretest ke Posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut: Lampiran 11c Tabel 9. Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengingat No Kelompok Test peningkatan Signifikansi Keputusan Pretest Posttest I 1 Kontrol 2,05 3,08 50,24 0,000 Berbeda 2 Eksperimen 1,99 3,03 52,26 0,000 Berbeda Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa pada kelompok eksperimen mencapai skor yang lebih tinggi yaitu dengan nilai M = -1,03 , SE = 0,18 , Sig.2- tailed = 0,00 , t37 = -5,76 , dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah dengan nilai M = -1,03 , SE = 0,19 , Sig.2-tailed = 0,00 , t36 = -5,47 . Pada kelompok kontrol maupun eksperimen harga sig.2- tailed 0,05 maka H null diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest atau ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest.

4.1.1.3 Uji selisih skorPretest-Posttest Kemampuan Mengingat

Uji selisih skor pretest-posttest dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan metode inkuiri. Penghitungan selisih ini dilakukan dengan cara mengurangkan skor posttest dengan skor pretest pada masing-masing 45 kelompok. Langkah sebelumnya yaitu melakukan uji normalitas data selisih skor kemampuan mengingat dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Dari pengujian normalitas data, diperoleh hasil seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 10. Uji normalitas skor selisih No Aspek Nilai Signifikansi Keterangan 1. Selisih skor mengingat kelompok kontrol 0,158 Normal 2. Selisih skor mengingat kelompok eksperimen 0,043 Tidak normal Tabel di atas menujukkan bahwa nilai signifikansi selisih skor mengingat untuk kelompok eksperimen berada pada distribusi data tidak normal. Jika salah satu data berada pada distribusi data tidak normal, maka uji selisih skor pretest- posttest menggunakan analisis statistik non-parametrik yaitu Mann-Whitney. Analisis statistik menggunakan hipotesis statistik berikut: H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor Pretest-Posttest kelompok kontrol dankelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat. H i : Ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor Pretest-Posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara sifnifikan terhadap kemampuan mengingat. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor Pretest-Posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami. 2. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor Pretest-Posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat. Perbedaan selisih skor pretest dan posttest antara kelompok kontrol dan eksperimen yang dilakukan akan digunakan sebagai acuan dalam mengambil 46 kesimpulan yang berkaitan dengan hipotesis, yaitu apakah hasil penelitian ini mengafirmasi atau menolak hipotesis penelitian. Berdasarkan pengolahan data penelitian dengan menggunakan analisis statistik Mann-Whitney, diperoleh hasil: Lampiran 11d Tabel 11. Uji selisih skor posttest-pretest Selisih skor posttest dan pretest Signifikansi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,672 Tidak berbeda Hasil analisis pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest dan pretest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan kata lain metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat. Data penelitian menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ditolak. Diagram berikut akan memperlihatkan selisih skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol maupun eksperimen. Gambar 9. Diagram selisih pretest dan posttest kemampuan mengingat

4.1.1.4 Uji besar pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat