4 Pelajaran ekonomi
dengan model kooperatif tipe STAD
Kegiatan diskusi, membagikan hasil diskusi kepada kelompok asal, kuis
Peneliti guru
5 Observasi kegiatan belajar mengajar
Aktivitas siswa dalam kelas, aktivitas guru dalam menerapkan metode
pembelajaran STAD Peneliti
6 Analisis data
Motivasi dan hasil belajar siswa Peneliti
7 Refleksi
Dampak tindakan pada motivasi dan hasil belajar siswa
Peneliti 8 Implementasi
siklus Tindakan perbaikan dan dampaknya pada peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa Guru
peneliti
H. Teknik Pengumpulan dan analisis data
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa cara diantaranya:
a. Observasi
Menurut Margono dalam Zuriah 2005:173 mengartikan observasi sebagai pencatatan dan pengamatan secara sistematis mengenai objek
yang diamati. Observasi dilakukan sendiri oleh peneliti sebagai mitra guru untuk mengetahui secara langsung kondisi kelas dan proses
belajar mengajar. Observasi dilakukan secara langsung pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
b. Wawancara
Menurut Black dan Champion dalam Zuriah 2005:179 wawancara adalah teknik penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi
verbal antara peneliti dan responden. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai pendapat
siswa dan pendapat guru tentang penerapan metode Student Teams Achievement Division STAD.
Digunakan untuk mengetahui hal-hal terjadi dalam kelas dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada
responden. Wawancara ini dilakukan dalam situasi yang tidak formal. c.
Dokumentasi Dokumentasi menurut Sarwono 2006:225 adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis
lainnya. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data- data yang diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain
dokumentasi dalam bentuk seperti diatas kegiatan pembelajaran juga didokumentasikan dalam video recorder.
2. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data diperlukan suatu cara atau metode analisis data hasil penelitian agar dapat diinterprestasikan sehingga laporan yang
dihasilkan mudah dipahami. Dalam penelitian ini, digunakan analisis data sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Validitas atau kesahihan menunjukkan pada kemampuan suatu instrumen alat pengukur mengukur apa yang harus diukur.
Pengukuran kesahihan instrumen dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan pengujian validitas empirik untuk variabel motivasi
belajar, tetapi pengujian validitas terhadap instrumen penelitian tersebut didasarkan pada validitas isinya. Yang dimaksud dengan
validitas isi adalah penilaian tentang isi butir-butir atau indikator- indikator dalam definisi operasional dan kesesuaiannya dengan yang
ada dalam definisi konseptual Walizer dan Wienir, 1987:112. b.
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif yaitu pemaparan datainformasi tentang suatu
gejala yang diamati. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan informasi
tentang: 1
Kegiatan pra penelitian yang meliputi kegiatan guru, kegiatan siswa, dan kondisi kelas pada saat proses pembelajaran.
2 Kegiatan siklus pertama yang meliputi tahap perencanaan, tahap
tindakan atau kegiatan dilakukan, hasil observasi, refleksi dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung, hasil wawancara, dan
tingkat keberhasilan dari penerapan metode STAD pada materi ajar Ekonomi. Analisis dekriptif ini akan disajikan dalam bentuk
naratif maupun dalam bentuk tabel.
c. Analisis Statistik
1 Uji Normalitas
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik statistik parametris
. Oleh karena itu peneliti harus membuktikan terlebih dahulu data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau
tidak. Pengujian normalitas menggunakan rumus Kolmogorov- Smirnov
Sugiyono, 2003: 150 yang dinyatakan dengan rumus : D = maksimum [ Fo xi – Fn xi]
Keterangan: D
= Deviasi
maksimum Fo xi
= Distribusi kumulatif yang ditentukan Fn xi
= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
- Jika probabilitas 0,05 maka distribusi populasi normal
- Jika probabilitas 0,05 maka distribusi populasi tidak normal
Proses perhitungan uji normalitas data menggunakan program SPSS for windows
versi 17. 2
Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua sampel
mempunyai varian yang homogen atau tidak.
Pengujian homogenitas menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5 dengan rumus sebagai berikut
Sudjana, 1995:250:
Kriterian Pengujian adalah sebagai berikut: Ha = Jika F
hitung
F
tabel :
½ v
1
,v
2
berarti data tersebut homogen
Ho = Jika F
hitung
F
tabel :
½ v
1
,v
2
berarti data tersebut tidak homogeny
Dengan menggunakan program SPSS for windows versi 17 maka dapat digunakan uji Levene tes Hair, Joseph F Jr et all, 1998:74.
Jika tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel, maka dapat dikatakan bahwa sampel tersebut homogen
probabilitas taraf taraf signifikan 5, sedangkan apabila ada perbedaan variansi diantara kelompok sampel, maka dapat
dikatakan bahwa sampel tersebut tidak homogeny probabilitas taraf signifikan 5.
3
Uji T
paired sample T-test
Setelah diketahui data berdistribusi normal dan homogen, langkah selanjutnya adalah dilakukan analisis data dengan menggunakan
uji t atau sering dikenal dengan sebutan T-tes Sugiyono, 2009:122
Keterangan: x
1
= Rata-rata sampel 1 x
2
= Rata-rata sampel 2 = Simpangan baku sampel 1
= Simpangan baku sampel 2 = Varians sampel 1
= Varians sampel 2 r
= Korelasi antara dua sampel Besarnya derajat kebebasan diketahui dengan rumus:
dk = n1 + n2 – 2 Keterangan :
dk = jumlah derajat kebebasan
n = jumlah sampel
Kriteria Pengujian adalah sebagai berikut: Ho = jika t
hitung
t
tabel
, berarti tidak ada perbedaan. Ha
= jika t
hitung
t
tabel
, berarti ada perbedaan.
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A.
Sejarah Berdirinya SMK Sanjaya Pakem
SMK Sanjaya Pakem berlokasi di jalan Kaliurang Km 17 Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Sanjaya
Pakem didirikan pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem
belum memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari.
SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh FX.
Dirdjo Widarsono yang beranggotakan: 1.
FX. Ramijo Sutanto 2.
Drs. Y. Sukidjo 3.
Y. Susmadi, B. A. SMK yang dulu bernama SMEA Soegijopranoto ini kemudian diubah
menjadi SMK Sanjaya, karena berdiri di bawah Yayasan Sanjaya. Sekolah ini didirikan dengan akte No. 43 tahun 1979 yang disahkan Notaris S. Siswandi
Aswin, S.H. Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem telah memiliki gedung sendiri yang dibangun di atas tanah seluas 3200 meter persegi.
66