Analisis Data HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

D = maksimum [ Fo xi – Fn xi] Keterangan: D = Deviasi maksimum Fo xi = Distribusi kumulatif yang ditentukan Fn xi = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Proses perhitungan uji normalitas data menggunakan program SPSS for windows versi 17. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: - Jika probabilitas 0,05 maka distribusi populasi normal - Jika probabilitas 0,05 maka distribusi populasi tidak normal Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 5.25 Hasil Pengujian Normalitas Data Motivasi dan Prestasi Belajar Siklus I No Variabel Asymp.Sig 2- tailed Alpha Kesimpulan 1 Motivasi Belajar siswa kelas XII Penjualan sebelum menggunakan metode STAD 0,200 0,05 Normal 2 Motivasi Belajar siswa kelas XII Penjualan sesudah menggunakan metode STAD 0,135 0,05 Normal 3 Hasil Belajar siswa kelas XII Penjualan sebelum menggunakan metode STAD 0,200 0,05 Normal 4 Hasil Belajar siswa kelas XII Penjualan sesudah menggunakan metode STAD 0,200 0,05 Normal Berdasarkan hasil pengujian normalitas data diatas pada siklus pertama tampak bahwa distribusi data tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas XII Penjualan sebelum menggunakan metode STAD dan sesudah menggunakan metode STAD secara keseluruhan adalah normal. Tabel 5.26 Hasil Pengujian Normalitas Data Motivasi dan Prestasi Belajar Siklus II No Variabel Asymp.Sig 2- tailed Alpha Kesimpulan 1 Motivasi Belajar siswa kelas XII Penjualan Siklus II 0,200 0,05 Normal 2 Hasil Belajar siswa kelas XII Penjualan Siklus II 0,200 0,05 Normal Berdasarkan hasil pengujian normalitas data diatas pada siklus kedua tampak bahwa distribusi data tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas XII Penjualan sesudah menggunakan metode STAD siklus pertama dan siklus kedua secara keseluruhan adalah normal. 2. Uji Homogenitas Data Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok perlakuan berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Adapun langkah perhitungannya pada Lampiran 10. Tabel 5.27 Hasil Pengujian Homogenitas data Motivasi dan Prestasi belajar Siklus I No Variabel Probabilitas Alpha Kesimpulan 1 Motivasi Belajar siswa kelas XII Penjualan sebelum menggunakan metode STAD 0,139 0,05 Homogen 2 Motivasi Belajar siswa kelas XII Penjualan sesudah menggunakan metode STAD 0,140 0,05 Homogen 3 Hasil Belajar siswa kelas XII Penjualan sebelum menggunakan metode STAD 0,243 0,05 Homogen 4 Hasil Belajar siswa kelas XII Penjualan sesudah menggunakan metode STAD 0,103 0,05 Homogen Tabel 5.18 menunjukkan bahwa distribusi data variabel motivasi dan prestasi belajar siswa siklus I terkategorikan homogen, hal ini disebabkan karena nilai probabilitas masing-masing variabel lebih besar dari nilai taraf signifikansi = 0,05 Tabel 5.28 Hasil Pengujian Homogenitas Data Motivasi dan Prestasi Belajar Siklus II No Variabel Probabilitas Alpha Kesimpulan 1 Motivasi Belajar siswa kelas XII Penjualan sesudah menggunakan metode STAD Siklus II 0,250 0,05 Homogen 2 Hasil Belajar siswa kelas XII Penjualan sesudah menggunakan metode STAD Siklus II 0,187 0,05 Homogen Tabel 5.18 menunjukkan bahwa distribusi data variabel motivasi dan prestasi belajar siswa siklus II terkategorikam homogen, hal ini disebabkan karena nilai probabilitas masing-masing variabel lebih besar dari nilai taraf signifikansi = 0,05.

C. Pengujian Hipotesis

1. Motivasi Belajar Siswa Siklus I Ho : Tidak ada perbedaanpeningkatan motivasi belajar siswa kelas XII jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem dalam pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Ha : Ada Perbedaanpeningkatan motivasi belajar siswa kelas XII jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem dalam pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil Analisis: Data yang digunakan dalam analisis pengujian hipotesis adalah data motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran kooperatif tipe STAD. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji t atau yang sering dikenal dengan istilah T-Tes Sugiyono, 2009:122. Uji t ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan motivasi belajar siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe STAD. Berdasarkan data pada lampiran 10 halaman 256, dan diproses dengan bantuan SPSS for windows versi 17 diperoleh hasil bahwa selisih mean motivasi belajar siswa kelas XII Penjualan SMK Sanjaya sebelum menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 57,74 dengan deviasi standar 6,312 dan selisih mean motivasi belajar siswa kelas XII penjualan sesudah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 58,91 dengan deviasi standar 6,193. Rata-rata perbedaan selisih motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah -1,174, dengan deviasi standar 3,701. Hasil perhitungan nilai t hitung -1,521 lebih kecil daripada t tabel 2,074 pada taraf signifikasi dengan 0,142 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya bahwa tidak ada perbedaanpeningkatan motivasi belajar siswa kelas XII jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem dalam pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sebelum dan sesudah implementasi tindakan. 2. Hasil Belajar Siswa Siklus I Ho : Tidak ada perbedaanpeningkatan hasil belajar siswa kelas XII jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem dalam pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Ha : Ada perbedaanpeningkatan hasil belajar siswa kelas XII jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem dalam pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil Analisis: Data yang digunakan dalam analisis pengujian hipotesis adalah data prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran kooperatif tipe

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH.

0 3 43

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10

Penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam belajar ekonomi - USD Repository

0 1 297