D. Operasional Variabel
1. Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu hal yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
Sugiyono, 2009:2. Yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan hasil belajar.
a. Motivasi Belajar
Motivasi dalam belajar dapat diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subjek belajar itu dapat tercapai. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut Uno, 2007:10: a adanya hasrat dan
keinginan berhasil; b adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; c adanya harapan dan cita-cita masa depan; d adanya penghargaan
dalam belajar; e adanya kegiatan menarik dalam belajar; dan f adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik. Untuk mengukur motivasi, peneliti menggunakan kuesioner
tertutup dimana peneliti membagikan sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD sesuai
dengan indikator motivasi dengan lima alternatif jawaban.
Berikut kisi-kisi motivasi yang digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.1
Kisi-kisi Kuesioner motivasi
b. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses
dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Hasil belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka
nilai yang diberikan guru.
Variabel
Indikator
Nomor Pertanyaan
+ Nomor
Pertanyaan
- Motivasi
a. Adanya hasrat dan
keinginan berhasil 1, 7,10
4,8,11 b.
Adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar
2,12,13
c. Adanya harapan dan
cita-cita masa depan 3,6
d. Adanya penghargaan
dalam belajar 14, 16,17
15 e.
Adanya kegiatan
menarik dalam belajar 5,20
f. Adanya
lingkungan belajar yang kondusif,
sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik
9,18 19
2. Pengukuran Variabel Penelitian Penskoran item motivasi dibagi dua, yaitu item positif favorable
dan item negatif unfavorable. Dalam pemberian skor, setiap respons positif selalu dan sering akan diberi bobot yang lebih tinggi daripada
respons negatif jarangkadang-kadang dan tidak pernah. Sebaliknya untuk item unfavorable, respons positif akan diberi skor yang bobotnya
lebih rendah daripada respons negatif Azwar, 1999:26-27. Jumlah pernyataan positif dan negatif dibuat seimbang. Dalam hal ini, peneliti
mengacu pada Skala Likert, yang mensyaratkan pernyataaan positif dan negatif harus seimbang.
Tabel 3.2 Pemberian
skor pada
Kuesioner
Kategori Favorable Unfavorable
Selalu 4 1
Sering 3 2
Jarang 2 3
Tidak pernah 1
4
Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa diukur dengan membandingkan nilai ulangan hariankuis sebelum pelaksanaan tindakan
dan sesudah pelaksanaan tindakan. Peningkatan hasil belajar dengan membandingkan hasil belajar sebelum pelaksanaan tindakan dan hasil
belajar sesudah pelaksanaan tindakan siklus pertama dan siklus kedua. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas jika mencapai nilai 7,00 sesuai dengan
kriteria ketuntasan minimum yang sudah ditetapkan sekolah.
3. Kategori Kecenderungan Variabel Kategori Kecenderungan Variabel dinilai dengan menggunakan penilaian
acuan patokan tipe II PAP II, sebagai berikut Masidjo, 1995:157-160.
Tabel 3.3 Penilaian Acuan Patokan Tipe II PAP II
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Nilai Huruf Kategori Kecenderungan
Variabel 81 - 100
66 - 80 56 - 65
46 - 55 Dibawah 46
A B
C D
E Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat rendah
E. Prosedur Penelitian