2. Teknik Pembagian timkelompok STAD
Slavin 1995:74-75 memberikan cara untuk membentuk kelompok STAD Student Teams Achievment Division sebagai berikut:
a. Bagilah selembar kertas yang akan diisi oleh siswa sebagai hasil
rangkuman kerja kelompok. b.
Berilah ranking terhadap kertas kerja tim, kertas kerja siswa secara individual atau raport tersebut. Ranking tersebut harus dari ranking
yang terbaik sampai ranking yang terendah. Pemberian ranking berdasarkan nilai tesulangan adalah cara yang terbaik, berdasarkan
angka grade juga cara yang baik, namun pemberian ranking berdasarkan pendapat dan penilaian guru secara pribadi adalah
merupakan cara yang paling baik. c.
Bagilah kelas kedalam kelompok-kelompok. Setiap tim terdiri dari 4 orang. Jika jumlah siswa tidak bisa dibagi 4 maka akan terdapat tim
yang jumlah anggotanya 5 orang. Misalnya disuatu kelas terdapat 32 siswa maka guru harus membagi siswa menjadi 8 kelompok dengan
masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. Jika disuatu kelas terdapat 30 siswa maka akan terbentuk 7 kelompok. 5 kelompok yang
masing-masing anggotanya berjumlah 5 orang. d.
Anggota kelompok harus seimbang antara siswa yang berkemampuan tinggi, berkemampuan sedang, dan berkemampuan rendah.
Jika jumlah siswa 24 maka akan terdapat 6 kelompok maka guru dapat menggunakan huruf A-F untuk membagi siswa yang berkemauan
tinggi, sedang dan rendah agar seimbang dalam setiap kelompoknya.
Tabel 2.2 Pembagian Kelompok
Kelompok Siswa Ranking
Tim
Siswa berkemampuan tinggi
1 A 2 B
3 C 4 D
5 E 6 F
Siswa berkemampuan sedang
7 A 8 B
9 C
10 D 11 E
12 F 13 A
14 B 15 C
16 D 17 E
18 F
Siswa berkemampuan rendah
19 A 20 B
21 C 22 D
23 E 24 F
Sumber: Cooperatif Learning;
Theory Reseach Practise, 1995
3. Langkah langkah pelaksanaan Model Pembelajaran STAD Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai
menjelaskan kepada anggota lain sampai mengerti.
Langkah-langkah: a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku,dll.. b. Guru menyajikan pelajaran.
c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya,
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. d. Guru memberi kuispertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling membantu. e. Memberi evaluasi.
f. Penutup. 4. Kelebihan dan kelemahan model Pembelajaran STAD
Kelebihan: a. seluruh siswa menjadi lebih siap.
b. melatih kerjasama dengan baik. Kekurangan:
a. anggota kelompok semua mengalami kesulitan. b. membedakan siswa.
D. Motivasi Belajar