Pengertian Keaktifan Indikator keaktifan

13 dalam melakukan eksperimen adalah: 1 menentukan masalah; 2 menentukan hipotesis; 3 menyiapkan alat dan bahan; 4 mengerjakan prosedur kerja; 5 Menganalisis data hasil pengamatan; 6 menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan tahap-tahap eksperimen tersebut maka peneliti membatasi indikator keterampilan melakukan eksperimen adalah: 1 menyusun hipotesis; 2 merangkai alat dengan benar; 3 melakukan percobaan secara runtut; 4 mencatat data hasil percobaan; 5 membuat kesimpulan.

2. Keaktifan

a. Pengertian Keaktifan

Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas fisik maupun psikis. Thorndike mengemukakan keaktifan belajar siswa dalam belajar dengan hukum “law of exercise”-nya menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan dan Mc Keachie menyatakan berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa individu merupakan “manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu” Dimyati dan Mudjiono, 2009:45. Keaktifan menurut Hosnan 2014:208 menekankan bahwa siswa mengalami sendiri untuk berlatih dengan daya pikir, emosional dan keterampilannya. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman 14 sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, baik secara rohani maupun teknik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan adalah segala kegiatan siswa baik secara fisik maupun non fisik dalam kegiatan pembelajaran sehingga efektif dan kondusif.

b. Indikator keaktifan

Menurut Dimyati dan Mudjono 2009: 44-45 keaktifan memiliki beraneka ragam bentuk. Bentuk keaktifan siswa berupa kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan sedangkan kegiatan psikis berupa berdiskusi dalam kelompok, melibatkan diri dalam tanya jawab dan turut menyimpulkan pembelajaran. Indikator keaktifan lainnya dikemukakan oleh Sudjana 2010:61 keaktifan belajar siswa dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator, yaitu: 1 turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya; 2 terlibat dalam pemecahan masalah; 3 bertanya kepada siswa lain atau guru bila belum memahami persoalan; 4 mencari berbagai informasi untuk pemecahan masalah; 5 mampu melaksanakan diskusi kelompok; 6 menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperoleh; 7 melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah; 8 kesempatan menggunakanmenerapkan yang diperolehnya dalam memecahkan masalah. 15 Berdasarkan beberapa indikator keaktifan yang diungkapkan oleh para ahli tersebut maka dapat disimpulkan indikator keaktifan yaitu: 1 bertanya kepada teman atau guru terkait materi; 2 terlibat dalam diskusi; 3 mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru; 4 mencari informasi untuk memecahkan masalah. Indikator keaktifan 1 yaitu bertanya kepada teman atau guru tekait materi meliputi bertanya tentang materi pembelajaran IPA yang belum dipahami kepada teman atau guru, serta terlibat dalam proses tanya jawab. Indikator keaktifan 2 yaitu terlibat dalam diskusi meliputi keterlibatan siswa dalam kelompok dan mengungkapan pendapat. Indikator keaktifan 3 yaitu mengerjakan tugas yang diberikan guru meliputi mencatat tugas, menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Indikator keaktifan 4 yaitu mencari informasi untuk memecahkan masalah meliputi mencari informasi melalui buku untuk memecahkan masalah.

3. Pembelajaran IPA

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam-macam sumber energi kelas IV SDK Minggir.

0 0 3

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 255

Peningkatan keterampilan eksperimen dan keaktifan materi pemanfaatan energi menggunakan pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 266

Peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi sumber energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 219

Peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD N Puren tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 277

Peningkatan keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa materi gerak dan gaya melalui pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 191

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kalasan menggunakan metode kontekstual.

0 1 231

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual pada materi pecahan siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan semester II tahun pelajaran 2011/2012.

0 1 206

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kalasan menggunakan metode kontekstual

0 1 229

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam macam sumber energi kelas IV SDK Minggir

0 0 333