Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

41 6 Siswa melakukan eksperimen pada setiap pos. Pos 1 tentang cahaya merambat lurus, pos 2 tentang cahaya menembus benda bening, pos 3 cahaya dapat dipantulkan dan pos 4 cahaya dapat dibiaskan mencoba. 7 Siswa mencatat data hasil percobaan pada setiap pos. 8 Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan siswa membuat laporan percobaan menalar. 9 Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan mengkomunikasikan. 10 Siswa bersama guru membahas bersama tentang kegiatan percobaan yang dilakukan mengkomunikasikan. 3. Observasi Observasi pada siklus II dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa dan keterampilan melakukan eksperimen. Observasi dilakukan sesuai dengan lembar pengamatan yang telah disusun oleh peneliti. Observasi yang dilakukan pada siklus II sama seperti yang dilakukan pada siklus II. 4. Refleksi Peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui permasalahan yang terjadi selama pembelajaran di siklus II. Kegiatan lain yang dilakukan peneliti adalah mengolah data hasil observasi sebagai hasil akhir penelitian yang dilakukan.

D. Teknik Pengumpulan Data

42 Bagian ini menjelaskan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu wawancara dan observasi. 1. Wawancara Wawancara merupakan cara pengambilan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada guru atau siswa. Sudjana 2009: 68 mengungkapkan bahwa ada dua jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur dan wawancara bebas. Wawancara terstruktur dilakukan dengan menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu. Wawancara terstruktur dilakukan pada saat melakukan wawancara dengan guru kelas. Peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui kondisi kelas dan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran IPA. Peneliti menyusun terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang ada diajukan kepada guru. Langkah- langkah yang harus dilakukan dalam menyusun pedoman wawancara menurut Arifin 2009: 158 adalah: 1 merumuskan tujuan wawancara; 2 membuat kisi-kisi wawancara; 3 menyusun pertanyaan sesuai dengan data yang diperlukan. Wawancara tidak terstruktur dilakukan oleh peneliti kepada siswa. peneliti menggunakan wawancara ini agar peneliti lebih dekat dengan siswa. Hasil wawancara tidak terstruktur meliputi pendapat siswa tentang pembelajaran IPA, sikap siswa saat melaksanakan percobaan, dan cara guru dalam mengajar IPA. Hasil wawancara juga dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam penelitian. 2. Observasi 43 Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, dan objektif mengenai suatu kejadian untuk mencapai tujuan tertentu Arifin, 2009:153. Tujuan observasi adalah untuk mengumpulkan informasi dan data untuk mengukur perilaku yang terjadi di kelas. Hal tersebut didukung oleh pendapat Sudjana 2009:84 bahwa melalui observasi dapat diketahui langsung perilaku siswa, kegiatan yang dilakukan, tingkat partisipasi, proses kegiatan yang dilakukan, dan kemampuan dalam suatu kegiatan. Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi terstruktur. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan lembar observasi menurut Arifin 2009:156 sebagai berikut: 1 merumuskan tujuan observasi; 2 membuat kisi-kisi observasi; 3 menyusun pedoman observasi; 4 menyusun aspek-aspek yang akan diobservasi. Observasi dilakukan oleh observer yaitu teman dan guru kelas karena peneliti bertindak sebagai guru dalam penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam-macam sumber energi kelas IV SDK Minggir.

0 0 3

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 255

Peningkatan keterampilan eksperimen dan keaktifan materi pemanfaatan energi menggunakan pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 266

Peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi sumber energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 219

Peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD N Puren tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 277

Peningkatan keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa materi gerak dan gaya melalui pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 191

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kalasan menggunakan metode kontekstual.

0 1 231

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual pada materi pecahan siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan semester II tahun pelajaran 2011/2012.

0 1 206

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kalasan menggunakan metode kontekstual

0 1 229

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam macam sumber energi kelas IV SDK Minggir

0 0 333