tindakan siklus II pertemuan II yaitu
Persamaan d siswa dan kemam
lokasi penelitian y sedangkan peneliti
C. Kerangka Berpikir
IPA adalah m pembelajaran yang
Pengalaman langsung
Pengaruh Pembela Saintifik Terhada
Biologi dan Keteram Siswa MA Mu’all
Selong Kabupaten Nusa Tenggara Bar
201 Penerapan Metode
Meningkatkan Kea Siswa Kelas V SD
Penawangan Pu Pelajaran 2010201
201 Upaya Meningka
Belajar Siswa deng Metode Eksperime
IPA Kelas IV SD Bandar Baru Kec
2012 2013 Prans 201
27 II pertemuan I yaitu 87,5 baik dan tinda
itu 93,75 sangat baik. dengan penelitian ini sama sama mengukur varia
mpuan melakukan eksperimen sedangkan perbed n yaitu penelitian ini dilaksanakan di Kecamat
litian selanjutnya di Yogyakarta.
Gambar 2.1 Literatur Map
mata pelajaran yang tidak hanya sekedar h g cocok adalah belajar melalui pengalama
ung tersebut dapat diperoleh dengan melakuka
Peningkatan keak keterampilan ekspe
sumber energi pendekatan sainti
Kanisius elajaran Pendekatan
adap Hasil Belajar rampilan Proses Sains
’allimat NM Pancor ten Lombok Timur
arat Johari Marjan, 014
de Eksperimen untuk eaktifan Belajar IPA
D Negeri Kramat 02 Purwodadi Tahun
2011 Retno Witanti, 011
gkatkan Keaktifan engan Menggunakan
imen pada Pelajaran SD Negeri 106821
ec. Sibolangit T.A ansiskus Sembiring,
013
dakan siklus II
ariabel keaktifan bedaannya pada
atan Sibolangit
hafalan tetapi man langsung.
ukan eksprimen
eaktifan siswa dan perimen pada materi
gi menggunakan intifik kelas IV SD
us Kalasan
28 dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas IV SD
Kanisius Kalasan diketahui bahwa proses pembelajaran IPA yang dilaksanakan, guru masih menerapkan metode ceramah. Guru masih jarang melaksanakan
percobaan dalam pembelajaran IPA. Hal ini berdampak pada keaktifan siswa dikelas yang masih rendah. Siswa lebih banyak mencatat materi yang dijelaskan
oleh guru dibandingkan bertanya tentang materi yang dipelajari. Keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa yang rendah dapat diatasi dengan pendekatan
yang menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa aktif
dalam menemukan atau membuktikan suatu konsep. Pendekatan saintifik bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa untuk mengenal dan
memahami berbagai materi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan saintifik memiliki langkah-langkah yaitu mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Siswa yang terbiasa memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik akan terbiasa untuk berpikir ilmiah dan
aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik mengajak siswa
agar dapat melakukan aktivitas belajar melalui eksperimen. Siswa melakukan percobaan untuk memecahkan suatu masalah, membuat hipotesis, membuat
kesimpulan, dan mengkomunikasikannya. Siswa yang melakukan sendiri dan terlibat langsung dalam kegiatan eksperimen maka keterampilannya dalam
melakukan eksperimen dan keaktifan belajarnya akan meningkat.
29
D. Hipotesis Tindakan