24 Mengomunikasikan merupakan cara untuk menyampaikan gagasan
baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini juga dikemukan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 dalam Daryanto, 2014: 80 bahwa
mengkomunikasikan adalah kegiatan menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisi secara lisan, tertulis atau media lainnya.
Kompetensi yang diharapkan melalui kegiatan komunikasi ini adalah berkembangnya sikap jujur, toleransi, kemampuan berpikir, dan kemampuan
berpendapat. Selain itu, Samatowa 2011; 96 berpendapat bahwa bentuk komunikasi yang baik adalah dapat dipahami dan dimengerti oleh penerima
informasi. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa mengkomunikasikan merupakan kegiatan penyampaian informasi
yang dilakukan baik secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil pengamatan kepada penerima informasi.
B. Penelitian yang Relevan
1. Hasil penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Johari Marjan 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitia quasi eksperimen. Dari penelitian
tersebut diperoleh hasil sebagai berikut, terdapat perbedaan hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran
pendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung F= 40,293;p, 0,005. Terdapat perbedaan keterampilan proses sains
25 antara siswa yang mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik dengan siswa
yang mengikuti model pembelajaran langsung F=13,013;p0,05. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
metode yang digunakan dalam penelitian ini sama-sama menggunakan pendekatan saintifik. Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang
akan dilakukan terletak pada lokasi dan bidang kajiannya. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Nusa Tenggara Barat, sedangkan penelitian yang akan
dilakukan berada di Yogyakarta. Perbedaan lain adalah dilihat dari bidang kajiannya, jika penelitian yang sudah ada melihat pengaruh pendekatan saintifik
terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains sedangkan peneliti akan meneliti pengaruh pendekatan saintifik terhadap keaktifan siswa dan
keterampilan melakukan eksperimen. 2.
Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Retno Witanti 2011. Tujuan Penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan belajar
siswa tentang pesawat sederhana dengan metode eksperimen. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.
Hasil dari penelitian tersebut adalah pada pra siklus siswa yang aktif 0 siklus I pertemuan I 40 dan pada pertemuan ke II 48 diperoleh rata-rata
40. Namun pada siklus II pertemuan I 60 dan pada pertemuan II keaktifan meningkat 92 rata-rata 76. Secara keseluruhan tingkat keaktifan siswa naik
dari kondisi awal 0 dan setelah melalui dua siklus menjadi 92.
26 Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
pada jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas dan variabel yang diteliti yaitu keaktifan siswa dengan metode eksperimen. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada lokasi penelitian dan metode yang digunakan. Penelitian ini dilaksanakan di Grobogan sedangkan
penelitian yang akan peneliti lakukan di Yogyakarta. Selain itu, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen pada penelitian
selanjutnya menggunakan pendekatan saintifik. 3.
Penelitian oleh Pransiskus Sembiring 2013 dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan metode eksperimen dalam meningkatkan keaktifan
belajar siswa pada pelajaraan IPA di kelas IV SD Negeri 106821 Sibolangit. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi
penerapan metode eksperimen dan lembar observasi keaktifan belajar IPA siswa.
Hasil penelitian ini keaktifan belajar siswa berdasarkan pengamatan observer pada tindakan siklus I pertemuan I yaitu 71,52 cukup aktif, siklus I
pertemua II yaitu 72,30 cukup aktif, sedangkan persentasi hasil keaktifan belajar siswa pada tindakan siklus II pertemuan I yaitu 82,30 aktif, siklus II
pertemuan II yaitu 84,01 aktif. Hasil pengamatan guru kelas tentang penerapan metode eksperimen tindakan siklus I pertemuan I yaitu 68,75
kurang baik, dan tindakan siklus I pertemuan II yaitu 78,12 cukup baik, sedangkan hasil pengamatan guru kelas tentang penerapan metode eksperimen
tindakan siklus II pertemuan II yaitu
Persamaan d siswa dan kemam
lokasi penelitian y sedangkan peneliti
C. Kerangka Berpikir