Analisis Data METODE PENELITIAN

58

H. Analisis Data

Keberhasilan penelitian ditandai dengan terjadinya peningkatan pada variabel-variabel penelitian. Analisis data merupakan cara untuk mengetahui hasil yang didapatkan dalam penelitian. Penentuan persentase keaktifan siswa dan keterampilan melakukan eksperimen dihitung dengan menggunakan rata- rata mean M. Menurut Masidjo 2010:123 mean adalah angka rata-rata hitung. Setelah hasil mean dari setiap indikator diketahui maka siswa yang mencapai mean atau lebih termasuk dalam siswa yang aktif. Begitu pula pada keterampilan melakukan eksperimen, siswa yang mencapai mean atau lebih dapat dikategorikan siswa yang terampil dalam melakukan eksprimen. Mean M dicari dengan cara membagi jumlah seluruh skor dengan jumlah siswa. Rumus mean yang digunakan sebagai berikut: M= ∑ Keterangan: M = mean X = jumlah skor N = jumlah siswa 1 Analisis Data Keterampilan Eksperimen Siswa Analisis data keterampilan eksperimen siswa disesuaikan dengan indikator keaktifan yang meliputi: 1 menyusun hipotesis; 2 merancang 59 alat bahan dengan benar; 3 melakukan percobaan secara runtut; 4 mencatat data; 5 membuat kesimpulan. Persentase keterampilan pada masing- masing indikator dihitung dengan cara sebagai berikut: a. Persentase siswa yang menyusun hipotesis = b. Persentase siswa yang merancang alat dan bahan dengan benar = +,- . 0 + 0+, 1 + , c. Persentase siswa yang melakukan percobaan secara runtut = +2 2 3+,-40 1 + , d. Persentase siswa yang mencatat data = +-.. . 1 + , e. Persentase siswa yang membuat kesimpulan = +0 . 2+3 1 + , 2 Analisis Data Keaktifan Siswa Analisis data keterampilan eksperimen siswa disesuaikan dengan indikator keaktifan yang meliputi: 1 bertanya kepada guru atau teman; 2 melakukan diskusi; 3 mengerjakan tugas yang diberikan guru; dan 4 mencari informasi untuk memecahkan masalah. Persentase keterampilan pada masing- masing indikator dihitung dengan cara sebagai berikut: a. Persentase siswa yang bertanya kepada guru = 0+,. 2+3 , 1 + , 60 b. Persentase siswa yang melakukan diskusi = +2 2 2 1 + , c. Persentase siswa yang mengerjakan tugas yang diberikan guru = ++, 2 . 1 + , d. Persentase siswa yang mencari informasi untuk memecahkan masalah = +-, 54, 1 + , e. Persentase siswa yang membuat kesimpulan = +0 . 2+3 1 + ,

I. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan pada penelitian ini dilihat dari ketercapaian target pada setiap indikator yang telah ditentukan. Penentuan target ketercapaian berdasarkan data awal dan hasil diskusi dengan guru kelas IV B SD Kanisius Kalasan. Penjelasan indikator penelitian dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Indikator Ketercapaian Keaktifan siswa No Indikator Kondisi Awal Target Siklus I Siklus II 1 Bertanya kepada guru atau teman 30,76 50 75 2 Melakukan diskusi 38,46 50 75 3 Turut mengerjakan tugas belajar 30,76 50 75 4 Mencari informasi untuk pemecahan masalah 34,61 50 75 61 Tabel 3.10 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil observasi yang dilakukan keaktifan siswa masih tergolong rendah. Rendahnya keaktifan siswa terlihat pada persentase siswa yang bertanya kepada guru atau teman pada saat pembelajaran ada 26,92. Siswa yang terlihat melaksanakan diskusi kelompok pada saat pembelajaran ada 38,46. Kemudian siswa yang turut melaksanakan tugas belajar ada 46,18. Siswa yang terlihat mencari informasi untuk memecahkan masalah dengan membaca buku ada 19,23. Berdasarkan diskusi dengan guru kelas IV B SD Kanisius Kalasan dan data ada awal makan ditentukan target ketercapaian siklus I pada setiap indikator sebersar 50. Target ketercapaian pada siklus II meningkat menjad 75. Ketercapaian keterampilan melakukan eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.11. Tabel 3.11 Indikator Ketercapaian Keterampilan Melakukan Eksperimen No Indikator Kondisi Awal Target Siklus I Siklus II 1 Menyusun hipotesis 30,76 50 75 2 Merancang alat dan bahan dengan benar 38,46 50 75 3 Melakukan percobaan secara runtut 46,15 50 75 4 Mencatat data 42,30 50 75 5 Membuat kesimpulan 38,46 50 75 Data awal keterampilan melakukan eksperimen dilakukan melalui wawancara. Berdasarkan hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa siswa yang terampil melakukan eksperimen kurang dari 50. Peneliti selanjutnya 62 melakukan koordinasi dengan guru dan menentukkan target ketercapaian pada siklus I sebesar 50. Setelah siklus I dilaksanakan keterampilan melakukan eksperimen diharapkan meningkat menjadi 75 atau lebih. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam-macam sumber energi kelas IV SDK Minggir.

0 0 3

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 255

Peningkatan keterampilan eksperimen dan keaktifan materi pemanfaatan energi menggunakan pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 266

Peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi sumber energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 219

Peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD N Puren tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 277

Peningkatan keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa materi gerak dan gaya melalui pendekatan saintifik kelas IV SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 191

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kalasan menggunakan metode kontekstual.

0 1 231

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual pada materi pecahan siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan semester II tahun pelajaran 2011/2012.

0 1 206

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Kanisius Kalasan menggunakan metode kontekstual

0 1 229

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema macam macam sumber energi kelas IV SDK Minggir

0 0 333