Elemen Tambahan Game Kajian Teori

4 Game Control Kendali Game Pengendalian game merupakan interaksi antara pemain dengan objek game sebagai hasil keputusan pemain tersebut. Kendali juga membatasi hal apa yang dilakukan oleh objek game. c. Penanaman Visual dan Audio pada Game Pada bagian ini para seniman bidang grafis maupun suara bekerja. Para pengembang dapat mengolah dan menghasilkan aspek visual maupun audio dari game sehingga game tersebut dapat dinikmati oleh pemainnya. Aspek visual merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pemain. Aspek visual dapat berupa model dua dimensi atau tiga dimensi. Model dua dimensi dibuat dengan garis – garis pada bidang, pewarnaan, masking, gradasi, dan efek – efek pencampuran warna. Model tiga dimensi dibuat dari angka grid, proportion, rendering, dan lighting. d. Pengujian Pengujian dilakukan untuk menjaga kualitas game yang akan dibuat. Pengujian ini meliputi pengujian terhadap engine game, pengujian interaksi dengan pemain melalui pengendalian dan perbaikan.

9. Para Pengembang Game

Pada dasarnya game dibuat dengan sekelompok tim pengembang yang bekerja pada masing – masing bidang misalnya designer yang mengembangkan desain grafis game yang akan ditampilkan. Tim tersebut terdiri dari : a. Tim utama Pengembang Game Ada beberapa posisi yang terlibat dalam pengembangan game baik dari segi pekerjaan dan keahlian dari masing – masing yang dikuasai. Beberapa posisi tersebut antara lain : 1 Designer Pada posisi sebagai designer diharapkan bisa membuat alur cerita di dalam game menjadi hidup. Kemampuan komunikasi, pengetahuan, dan wawasan yang luas serta bekerja secara tim sangat membantu designer game yang berperan dalam menjembatani antara dunia imajinasi yang dibuat ke dalam game dengan dunia nyata. Di dalam bagian designer juga terdapat beberapa posisinya sendiri yang dapat berperan pada masing – masing posisi. Pembagian posisinya sendiri bisa beberapa macam seperti : a Lead Designer Perancangan konsep dari keseluruhan sistem game, mulai dari konsep yang utuh sebuah game,

Dokumen yang terkait

Kompetensi profesional guru fisika : studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 3

Pengaruh kemampuan berbahasa, kemampuan matematis dan penguasaan konsep fisika terhadap kemampuan mengerjakan soal fisika pada bahasan kinematika di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dan kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 153

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta

0 5 203

DESKRIPSI KONSEP DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 170

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL TENTANG HUKUM II TERMODINAMIKA

0 1 152

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan rumus-rumus trigonometri untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu - USD Repository

0 1 300

EFEKTIVITAS METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI DI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 1 152

Pemanfaatan media audiovisual powerpoint untuk membantu pemahaman materi kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA 2 SMAN 1 Jogonalan tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 162

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151