Revisi Produk Pelaksanaan Penelitian
– contoh konkrit dalam kehidupan sehari – hari. P.8
: Apakah bapak menggunakan alat peraga atau media dalam menanamkan konsep peluang pada pokok bahasan kaidah
pencacahan? G.8
: Saya menggunakan bola – bola yang dimasukkan ke dalam bejana
untuk memperlihatkan suatu kejadian pengambilan, sebenarnya kadang saya menggunakan program
– program ipad untuk menjelaskan ke murid, tapi belum ada program yang cocok untuk
mengajarkan kaidah pencacahan, sehingga ipad hanya digunakan untuk menampilkan soal dan pengerjaannya saja agar terlihat lebih
jelas oleh murid.
P.9 : Jika menggunakan media, apakah semua siswa sudah sangat
terbantu dalam memahami konsep peluang pada pokok bahasan kaidah pencacahan?
G.9 : Ya, siswa akan sangat terbantu jika menggunakan media
pembelajaran untuk memahami konsep kaidah pencacahan. P.10
: Jika tidak menggunakan media, apakah pendekatan ibubapak sudah dapat memberikan pemahaman konsep tentang kaidah pencacahan
yang optimal kepada semua siswa? G.10
: Tidak, anak – anak akan lebih optimal jika menggunakan media
pembelajaran dalam memahami konsep kaidah pencacahan. P.11
: Dalam kaidah pencacahan terdapat berbagai metode untuk menentukan banyak cara yang mungkin terjadi meliputi filling slots,
permutasi dan kombinasi? Metode yang manakah yang paling sulit diterima oleh murid? Dimana letak kesulitannya?
G.11 : Siswa biasanya masih kesulitan untuk membedakan kasus dengan
penyelesaian menggunakan Kombinasti atau Permutasi. P.12
: Kesulitan apa yang siswa alami dalam pemahaman konsep peluang pada pokok bahasan kaidah pencacahan dengan pendekatan yang
ibubapak lakukan?? G.12
: Membedakan antara kasus permutasi dan kombinasi pada suatu soal. P.13
: Apakah murid mengalami kesulitan dalam memahami konsep peluang pada pokok bahasan kaidah pencacahan bila tidak
menggunakan media? G.13
: Ya, sangat kesulitan karena hanya akan terlihat abstrak di dalam pikiran siswa.
P.14 : Bila ibubapak menggunakan media, apakah siswa mengalami
kesulitan dalam penggunaan media tersebut? G.14
: Tidak, mereka akan lebih mudah menangkap dan memahami konsep jika menggunakan media.
P.15 : Diantara filling slots, permutasi dan kombinasi, materi manakah
yang cara penyampaiannya paling sulit dilakukan oleh guru? Dimana letak kesulitannya?
G.15 : Untuk menyampaikan perbedaan antara permutasi dan kombinasi
agar mudah dimengerti oleh siswa. P.16
: Apakah bapak mengalami kesulitan dalam membangun media pembelajaran untuk menanamkan konsep kaidah pencacahan?
G.16 : Sebenarnya untuk membangun media pembelajaran sendiri tidak
kesulitan, hanya saja belum tentu cocok dan mudah diterima oleh murid, sedangkan saya sendiri sebenarnya ingin mencari program
komputer tentang kaidah pencacahan agar dapat dijadikan media pembelajaran yang menarik untuk mereka, karena anak
– anak jaman sekarang ini lebih tertarik jika berkaitan dengan komputer.
P.17 : Apakah bapak mengalami kesulitan dalam menggunakan media
pembelajaran untuk menanamkan konsep kaidah pencacahan? G.17
: Kalau untuk menggunakan media dengan alat peraga yang saya buat sendiri tentunya tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
P.18 : Bagaimana cara ibubapak membangun suatu media yang optimal
guna memudahkan penanaman konsep kaidah pencacahan? G.18
: hanya dengan membuat bola – bola dari kertas warna.
P.19 : Apakah ada permasalahan yang bapakibu temukan dalam proses
penggunaan media maupun pendekatan yang selama ini dipergunakan dalam menanamkan konsep peluang pada pokok
bahasan kaidah pencacahan? G.19
: Untuk proses penggunaan media selama ini belum ada masalah, hanya saja kadang siswa masih mengalami kebingungan untuk
membedakan antara permutasi atau kombinasi dalam suatu masalah. P.20
: Apakah upaya yang ibubapak lakukan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam pemahaman konsep pada pokok
bahasan kaidah pencacahan? Sejauh mana upaya tersebut telah dilakukan?
G.20 : Dengan menggunakan media pembelajaran dan memberikan contoh
– contoh konkrit yang berkaitan dengan kasus kehidupan sehari – hari.