Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

dengan 6 sampai dengan 12 subjek ujicoba guru. Pada langkah ini dilakukan pengumpulan informasi terhadap kekurangan atau kelebihan dari produk utama, dengan melakukan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. e. Merevisi Hasil Ujicoba Main product revision. Pada langkah ini dilakukan perbaikan atau penyempurnaan terhadap produk utama berdasarkan masukan dari hasil ujicoba lapangan awal. f. Ujicoba Lapangan Utama Main field testing. Pada langkah ini dilakukan ujicoba yang lebih luas pada 5 sampai dengan 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek ujicoba. Kemudian, pada ujicoba ini dilakukan tes atau penilaian tentang prestasi belajar siswa pada sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan produk utama. g. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan Operasional product revision. Pada langkah ini dilakukan revisi berdasarkan data-data yang diperoleh dari ujicoba lapangan utama. h. Uji Lapangan Operasional Operasional field testing. Uji lapangan operasional dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara dan observasi dan analisis hasilnya. i. Penyempurnaan Produk Akhir Final revisi product. Pada langkah ini dilakukan revisi produk berdasarkan hasil dalam uji lapangan operasional. j. Disemenasi dan Implementasi Dessemination and implementation. Pada langkah ini yang dilakukan adalah melaporkan hasil dalam pertemuan professional dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas. Penelitian yang akan dilaksanakan disajikan dalam kerangka penelitian berikut: Bagan 3.1 KERANGKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Observasi lapangan Kajian pustaka Deskripsi temuan produkmodel Pembuatan produk Uji coba operasional produk Revisi produk Produk final Uji lapangan Pengumpulan data Analisis data dan kesimpulan Pendahuluan Pengembangan produk Pengujian produk Pada bagan di atas penelitian dibagi dalam tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap pengembangan produk dan terakhir tahap pengujian produk. Pada tahap pendahuluan terdapat proses observasi lapangan yang tujuannya untuk pengumpulan data dan pengukuran kebutuhan. Observasi lapangan difokuskan di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Yogyakarta. Kemudian dari observasi tersebut dibangun suatu produk atau software untuk menunjang pembelajaran matematika sesuai dengan kebutuhan anak – anak SMA Pangudi Luhur, Yogyakarta. Tahap berikutnya adalah pengembangan produk. Pembuatan produk mengacu berdasarkan hasil wawancara pembelajaran dan kajian pustaka. Berdasarkan hasil kajian pustaka dengan membaca pada buku Matematika SMA untuk kelas XI Jilid 3 yang diterbitkan oleh Erlangga dituliskan cara mempelajari materi bahasan kaidah pencacahan pada materi pokok peluang dengan mengaplikasikannya ke dalam contoh kehidupan sehari – hari, dimana siswa akan dituntun untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan menentukan atau menghitung berapa banyak cara yang mungkin terjadi dari sebuah percobaan. Kemudian, dari hasil kajian pustaka akan dikaitkan dengan kebutuhan siswa – siswi SMA Pangudi Luhur Sedayu, Yogyakarta untuk membantu guru memperjelas contoh yang nyata dalam kehidupan sehari – hari kepada murid sehingga akan lebih mudah dan menarik untuk dipahami. Penulis bermaksud membuat software yang dapat membantu mereka memahami konsep dasar materi bahasan kaidah pencacahan pada materi pokok peluang dengan mengutamakan interaksi digital visual yang diminati oleh siswa – siswi

Dokumen yang terkait

Kompetensi profesional guru fisika : studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 3

Pengaruh kemampuan berbahasa, kemampuan matematis dan penguasaan konsep fisika terhadap kemampuan mengerjakan soal fisika pada bahasan kinematika di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dan kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 153

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta

0 5 203

DESKRIPSI KONSEP DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 170

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL TENTANG HUKUM II TERMODINAMIKA

0 1 152

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan rumus-rumus trigonometri untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu - USD Repository

0 1 300

EFEKTIVITAS METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI DI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 1 152

Pemanfaatan media audiovisual powerpoint untuk membantu pemahaman materi kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA 2 SMAN 1 Jogonalan tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 162

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151