Pengertian RPG RPG Maker VX Ace Kaidah Pencacahan

keluaran yang mungkin, maka prosedur tersebut akan menghasilkan p x q keluaran yang mungkin. Kaidah perkalian sebagaimana dikemukakan di atas dapat pula dipahami sebagai kaidah pengisian tempat yang tersedia yang diilustrasikan sebagai berikut. Misalkan terdapat n buah tempat tersedia, dengan : k 1 adalah banyak cara untuk mengisi tempat pertama, k 2 adalah banyak cara untuk mengisi tempat kedua setelah tempat pertama terisi, k 3 adalah banyak cara untuk mengisi tempat ketiga setelah tempat pertama dan kedua terisi, … demikian seterusnya. k n adalah banyak cara untuk mengisi tempat ke-n setelah tempat – tempat pertama, kedua, ketiga, . . ., dan ke n-1 terisi. Banyak cara untuk mengisi n tempat yang tersedia secara keseluruhan adalah Tabel 2.2 Rumus kaidah perkalian k 1 x k 2 x k 3 x . . . x k n Untuk dapat menentukan banyaknya cara dimaksud dari soal sebelumnya, dapat dilakukan secara sistematis sebagai berikut. Tabel 2.3 Penggunaan Filling slots Tempat ke 1 Tempat Ke 2 Total banyaknya cara 2 X 3 = 6 . Keterangan :  Tempat pertama dapat diisi dengan 2 cara, yakni celana hitam dan celana biru tua.  Tempat kedua dapat diisi dengan 3 cara, yakni baju putih, baju biru muda dan baju krem. Dengan demikian, setelah dilakukan operasi perkalian pada nilai tempat ke 1 dan dan ke 2 akan didapatkan total banyaknya cara adalah 6 cara

13. Faktorial

Faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Secara umum dapat didefinisikan sebagai berikut : Tabel 2.4. Rumus umum faktorial n = n x n-1 x n- 2 x ….. x 3 x 2 x 1 Didefinisikan pula bahwa : Tabel 2.5. Definisi 0 Dan 1 Dengan menggunakan definisi tersebut, factorial suatu bilangan asli dapat ditentukan sebagai contoh : a. 2 = 2 x 1 = 2 b. 3 = 3 x 2 x 1 = 6 c. 5 = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120

14. Permutasi

Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan yang berbeda dari urutan yang semula dengan memperhatikan urutannya. Permutasi ini sendiri memiliki beberapa situasi dan kondisi diantaranya : a. Permutasi dari unsur – unsur yang berbeda Misalkan dari tiga buah angka 1, 2 dan 3 akan disusun suatu bilangan yang terdiri atas dua angka dengan bilangan – bilangan itu tidak mempunyai angka yang sama, maka susunan yang dapat dibentuk adalah : 12 13 21 23 31 32 1 = 1 dan 0 =1 Banyak cara untuk membuat susunan seperti itu dapat digunakan rumus: Tabel 2.6. Rumus Permutasi Unsur Berbeda � = − Dimana n adalah banyaknya unsur yang tersedia r adalah banyaknya unsur yang diambil r ≤ n Sehingga dari contoh soal yang diambil dapat ditentukan n = 3 , r = 2 substitusikan ke dalam rumus umum permutasi menjadi � 2 3 = 3 3 − 2 = 3 1 = 3 × 2 × 1 1 = 3 × 2 = 6 Jadi banyaknya cara untuk membuat susunan tersebut adalah 6 cara. b. Permutasi yang memuat beberapa unsur yang sama Misalkan terdapat 3 unsur yang tersedia, yaitu huruf – huruf A, A dan B. Berapa banyak permutasi 3 huruf yang terjadi? Dari pertanyaan tersebut dapat kita lihat terdapat 2 unsur yang sama, yaitu huruf A. Banyak permutasi 3 unsur yang memuat 2 unsur yang sama tersebut akan dicari pendekatan banyak permutasi 3 unsur yang berbeda. Untuk tujuan itu, huruf yang sama huruf A dibubuhi indeks 1 dan 2 sehingga diperoleh huruf – huruf A 1 , A 2 , dan B 3 unsur yang berbeda Banyak permutasi 3 unsur yang berbeda adalah 3 = 6, yaitu permutasi : A 1 A 2 B, A 2 A 1 B, A 1 BA 2, A 2 BA 1, BA 1 A 2, BA 2 A 1 Permutasi - permutasi di atas dikelompokkan sedemikian rupa sehingga dalam satu kelompok memuat permutasi yang sama apabila indeksnya dihapus. Misalnya :  Kelompok A 1 A 2 B dan A 2 A 1 B, jika indeks dihapus diperoleh permutasi AAB.  Kelompok A 1 BA 2 dan A 2 BA 1, jika indeks dihapus diperoleh permutasi ABA.  Kelompok BA 1 A 2 dan BA 2 A 1, jika indeks dihapus diperoleh permutasi BAA. Dengan demikian, banyak permutasi 3 unsur yang memuat 2 unsur yang sama dapat ditentukan sebagai berikut P = 3 2 = 3×2×1 2×1 = 3 Jadi, banyaknya permutasi dari huruf A, A dan B sama dengan 3 macam. Ketiga permutasi itu adalah AAB, ABA dan BAA. Berdasarkan contoh di atas, dapat diambil kesimpulan secara umum sebagai berikut : Tabel 2.7. Rumus Permutasi Memuat Beberapa Unsur Sama 1 Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama k ≤ n, maka banyak permutasi dari n unsur itu ditentukan dengan aturan. P = 2 Misalkan dari n unsur yang tersediaterdapat k unsur yang sama, l unsur yang sama, dan m unsur yang sama k + l + m ≤ n, maka banyak permutasi dari n unsur itu ditentukan dengan aturan. P = c. Permutasi Siklis Permutasi siklis adalah penyusunan sederetan obyek yang melingkar, misalkan tiga orang A Ani, B Boy dan C Carli menempati tiga buah kursi yang mengelilingi sebuah meja bundar. Susunan penempatan diperlihatkan pada gambar 2.3.

Dokumen yang terkait

Kompetensi profesional guru fisika : studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 3

Pengaruh kemampuan berbahasa, kemampuan matematis dan penguasaan konsep fisika terhadap kemampuan mengerjakan soal fisika pada bahasan kinematika di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dan kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 153

Peningkatan pemahaman materi pengukuran dengan metode pembelajaran jigsaw II pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 193

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta

0 5 203

DESKRIPSI KONSEP DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 170

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL TENTANG HUKUM II TERMODINAMIKA

0 1 152

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan rumus-rumus trigonometri untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu - USD Repository

0 1 300

EFEKTIVITAS METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI DI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 1 152

Pemanfaatan media audiovisual powerpoint untuk membantu pemahaman materi kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA 2 SMAN 1 Jogonalan tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 162

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151