P.6 : Pada software yang digunakan untuk menjelaskan konsep kaidah
pencacahan, apakah software tersebut mengalami kesalahan sistem logical error yang menyebabkan kesalahan konsep?
G.6 : Tidak.
P.7 : Apakah ketika software dijalankan dapat berfungsi dengan baik?
G.7 : Berfungsi baik.
P.8 : Apakah keterangan dari AIArtificial Intelligent software
memberikan jawaban yang salah ketika digunakan? G.8
: Tidak. P.9
: Apakah software game tersebut mudah digunakan dan dipelajari oleh siswa?
G.9 : Mudah dipelajari.
P.10 : Apakah game tersebut mudah digunakan oleh guru sehingga dapat
membantu guru dalam mengajar khususnya pada pokok bahasan kaidah pencacahan?
G.10 : Mudah, dan sangat membantu guru dalam mengajar.
P.11 : Berikan kritik dan saran anda tentang kinerja software tersebut
G.11 : Prinsipnya software bekerja dengan baik, sekedar usulan untuk soal
perlu ditambahkan. P.12
: Apakah software tersebut mencapai sasaran untuk menanamkan pemahaman konsep matematika untuk anak SMA Kelas XI pada
pokok bahasan kaidah pencacahan? G.12
: Ya, software tersebut mencapai sasarannya. P.13
: Menurut anda, apakah siswa akan mudah memahami konsep kaidah pencacahan menggunakan software tersebut?
G.13 : Ya, siswa akan mudah untuk memahami konsep.
P.14 : Berikan saran anda, agar software tersebut dapat dioperasionalkan
sesuai dengan tujuannya, yaitu menanamkan pemahaman konsep kaidah pencacahan pada Peluang?
G.14 : Perlu ditambahkan cara menentukan banyaknya susunan yang
mungkin pada kaidah perkalian dengan diagram pohon. P.15
: Apakah alat tersebut perlu direvisi? Mengapa? G.15
: Ya, perlu ditambah soal dan menentukan banyaknya cara dengan diagram pohon.
4. Data Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa
Hasil tes pemahan konsep siswa akan disajikan dalam tabel 4.3. dengan menyamarkan identitas siswa di kelas tersebut.
Tabel 4.3. Data Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa
Nomor Absen
Nama Nilai Tiap Butir Soal
Jumlah Nilai
1 2
3 4
5 6
7 1
S1 10
10 10
10 10
4 4
58 8.3
2 S2
7 7
10 10
10 6
6 56
8.0 3
S3 10
10 10
10 10
6 8
64 9.1
4 S4
10 10
10 10
10 6
6 62
8.9 5
S5 10
10 10
10 10
5 7
62 8.9
6 S6
10 10
10 10
10 7
7 64
9.1 7
S7 7
7 10
10 10
6 5
55 7.9
8 S8
7 7
10 10
7 5
6 52
7.4 9
S9 10
10 10
10 10
10 8
68 9.7
10 S10
10 10
10 10
10 6
8 64
9.1
Untuk siswa bernomor absen 15 dan 20 tidak mengikuti proses penelitian dikarenakan keluar dari sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.
C. Analisis Data
1. Analisis Wawancara Guru Kelas XI IPA Tentang Pembelajaran
Matematika di Kelas Secara Kualitatif
Analisis wawancara guru diambil berdasarkan transkip wawancara pada halaman 80 - 82 Adapun hasil analisis dari transkip wawancara
tersebut, yaitu:
11 S11
10 10
10 10
10 10
8 68
9.7 12
S12 10
10 10
10 10
6 6
62 8.9
13 S13
10 10
10 10
10 10
10 70
10.0 14
S14 6
10 10
10 10
8 6
60 8.6
15 S15
- -
- -
- -
- -
- 16
S16 7
7 10
10 10
3 3
50 7.1
17 S17
10 10
10 10
10 8
8 66
9.4 18
S18 10
10 10
10 10
8 8
66 9.4
19 S19
10 10
10 10
10 6
10 66
9.4 20
S20 -
- -
- -
- -
- -
21 S21
10 10
10 10
10 8
8 66
9.4 22
S22 10
10 10
10 10
8 6
64 9.1
23 S23
10 10
10 10
10 5
5 60
8.6 24
S24 10
10 10
10 10
8 8
66 9.4
25 S25
10 10
10 10
10 6
8 64
9.1 26
S26 10
10 10
10 10
10 10
70 10.0
27 S27
7 6
10 10
4 6
7 50
7.1 28
S28 10
10 10
10 8
8 10
66 9.4
29 S29
10 10
10 10
10 10
6 66
9.4 30
S30 10
10 10
10 10
10 10
70 10.0
31 S31
10 10
10 10
10 7
8 65
9.3 32
S32 10
10 10
10 10
5 8
63 9.0
33 S33
7 7
10 10
3 3
3 43
6.1 34
S34 10
10 8
10 6
6 8
58 8.3
35 S35
10 10
10 10
10 10
7 67
9.6 35
S36 10
10 10
10 10
8 8
66 9.4
36 S37
10 10
10 10
10 10
10 70
10.0 38
S38 10
10 10
10 10
8 10
68 9.7
39 S39
10 10
10 10
10 8
8 66
9.4
a. Nama yang diwawancarai adalah bapak Drs.Y.Purwoko Agus
Subroto yang telah mengajar di SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta selama 24 tahun, sehingga bapak Agus cukup tahu
banyak tentang hambatan – hambatan yang dihadapi siswa ketika
belajar matematika. transkrip wawancara p.80: P.1 – G.5.
b. Pada saat pembelajaran berlangsung, kadang guru mengalami
kesulitan untuk menyampaikan materi pelajaran yang berkaitan dengan matematika jika tidak menggunakan media. Hal ini
disebabkan oleh penangkapan otak siswa yang berbeda – beda
dalam memahami suatu materi yang diberikan oleh guru, sehingga mengakibatkan persepsi yang berbeda
– beda pada pola mikir mereka. Dan hal ini akan rawan dengan salahnya konsep pelajaran
yang diterima oleh siswa. transkip wawancara p.80: P.1 – G.5
c. Kesulitan yang dihadapi anak ketika pembelajaran berlangsung,
yaitu pemahaman setiap anak berbeda, kepandaian mereka juga tak sama, sehingga kemampuan menerima materipun menjadi berbeda.
Dengan kata lain, mereka membutuhkan benda atau hal konkret untuk membantu memperjelas pemahaman mereka transkip
wawancara p.81: P.13 – G.14 . Materi yang sulit dipahami oleh
siswa adalah materi permutasi dan kombinasi, dimana mereka masih terlihat kebingungan cara membedakan permutasi atau
kombinasi itu sendiri. Di saat kapan , di situasi atau kondisi seperti yang bagaimana, dan dalam bentuk soal yang seperti apa kedua
materi itu dapat dipilih untuk digunakan di saat yang tepat dalam