Berdasarkan tabel di atas, tipe soal A terdapat beberapa pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik pada setiap nomor
soal. Seperti yang telah dijelaskan pada bab III, pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila dipilih oleh setidaknya
5 atau 0,05 peserta tes. Dari 30 soal tipe B, ada 5 nomor soal yang pengecohnya harus diperbaiki, yaitu nomor 2, 7, 9, 16 dan 29.
Pada soal nomor 2 ini pengecoh yang harus direvisi adalah option A dan D, 7 option A dan B, 9 option A, 16 option B dan D serta 29
option D. Revisi pengecoh dapat dilihat pada tabel berikut.
f. Hasil Soal Berkualitas Baik
Soal berkualitas baik adalah soal yang valid, reliabel, mempunyai daya beda 0,30-1,00 diterima, tingkat kesukaran dan
pengecoh yang berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil uji analisis dengan TAP Test Analysis Program terdapat terdapat 17
soal yang valid atau sebanyak 56,6 yakni nomor 1, 5, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 24, 25, 26 dan 30 dan soal tipe B
sebanyak 19 soal yakni nomor 2, 3, 6, 7, 9, 11, 13, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28 dan 29. Sehingga total dari soal yang
berkualitas baik berjumlah 36 butir soal. Dari 36 soal yang berkualitas baik masih ada beberapa pengecoh yang perlu
diperbaiki agar dapat berfungsi. Soal-soal yang berkualitas baik akan dijadikan produk akhir berupa buku tes hasil belajar
matematika untuk guru dan siswa sekolah dasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
BAB V PENUTUP
Pada bab V, peneliti membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV adalah sebagai berikut:
1. Produk tes hasil belajar matematika materi penaksirand dan pembulatan
untuk siswa kelas IV sekolah dasar dikembangkan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang sudah dimodifikasi
menjadi tujuh langkah penelitan yang dilaksanakan pada penelitian ini, yaitu 1 potensi dan masalah, potensi dan masalah dalam penelitian ini
berdasarkan analisis kebutuhan melalui wawancara dengan guru SD. Guru SD tersebut membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika dengan
kualitas baik yang akan digunakan untuk mnegukur kemampuan siswa. 2 pengumpulan data, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
kuesioner, dan tes 3 desain produk, desain produk dibuat berdasarkan ketentuan pengembangan tes hasil belajar yang berkualitas baik. 4 validasi
desain, validasi desain dilakukan untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk sebelum diujicoba. 5 revisi desain, revisi desain dengan
memperbaiki soal berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh 1 dosen ahli matematika dan 3 guru SD yakni guru kelas III, kelas IV dan kelas VI
SD. 6 uji coba produk, uji coba produk dilakukan di SD Kanisius Condongcatur pada hari Jumat, 16 November 2016, dan SD Kanisius