ditemui. Maka peneliti terdorong untuk melakukan sebuah penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Kompetensi Dasar 1.5 Melakukan Penaksiran dan Pembulatan untuk Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar”. B.
Pembatasan Masalah
Peneliti membuat pembatasan masalah pada penelitian ini yang meliputi: 1.
Alat ukur yang dikembangkan mengukur ranah kognitif dari taksonomi Bloom yaitu, mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai
hingga mencipta. 2.
Alat ukur yang dikembangkan pada mata pelajaran matematika. 3.
Alat ukur yang dikembangkan berupa tes obyektif dalam bentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban.
4. Alat ukur yang dikembangkan mengacu pada kompetensi dasar 1.5
melakukan penaksiran dan pembulatan.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika yang
berkualitas baik untuk kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk siswa kelas IV sekolah dasar?
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk siswa kelas IV sekolah dasar?
D. Tujuan Penelitian
1. Memaparkan langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar
matematika yang berkualitas baik untuk kompetensi dasar 1.5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan penaksiran dan pembulatan untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan konsep pembuatan soal sesuai dengan karakteristik penyusunan soal tes
pilihan ganda dan dapat mengenali kemampuan siswa berdasarkan kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman dalam membuat tes hasil belajar pilihan ganda sesuai dengan prosedur pengembangan tes.
Peneliti juga memperoleh pengalaman menganalisis tes hasil belajar yang telah dikembangkan sehingga peneliti dapat
mengetahui kualitas setiap butir soal. b.
Bagi guru Penelitian ini dapat menjadi contoh tes hasil belajar yang
telah diuji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisi pengecoh.
c. Bagi siswa
Siswa memperoleh pengalaman mengerjakan soal tes matematika jenis pilihan ganda yang mencakup enam ranah
kognitif dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta pada kompetensi dasar 1.5 melakukan
penaksiran dan pembulatan. d.
Bagi sekolah Hasil penelitian dapat menjadi pedoman pembuatan soal
dan dapat menjadi arsip soal tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan yang
kualitas setiap butir soalnya sudah diketahui.
F. Definisi Operasional
1. Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan siswa terhadap materi
untuk mengetahui hasil belajar setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
2. Matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang didapat dari proses
menalar dan berpikir logis yang mengajak siswa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah secara sistematis serta berkaitan dengan
sesuatu yang dapat dihitung atau dinyatakan dalam kuantitas jumlah. 3.
Kompetensi Dasar merupakan tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas pada mata pelajaran tertentu dan menjadi acuan dalam
pembuatan indikator pada suatu mata pelajaran. 4.
Penaksiran merupakan perkiraan terdekat dari suatu hasil operasi hitung. Caranya dengan membulatkan masing-masing bilangan
kemudian hasil pembulatan tersebut dijumlahkan, dikurangkan, dikalikan atau dibagikan.
5. Pembulatan adalah mengurangi cacahan bilangan namun nilainya
hampir sama. Hasil yang diperoleh menjadi kurang akurat, tetapi lebih mudah digunakan untuk menghitung.
6. Validitas adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk menyatakan
ketepatan suatu kecocokan suatu instrumen dalam mengukur sesuatu yang akan diukur.
7. Reliabilitas adalah ukuran ketepatan atau taraf kepercayaan suatu tes
yang apabila dilakukan pengujian kepada kelompok yang sama pada waktu dan kesempatan berbeda selalu menghasilkan data yang sama.
8. Daya beda adalah kemampuan butir soal tes untuk membedakan siswa
berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan rendah. 9.
Tingkat kesukaran soal adalah kemampuan siswa menjawab soal yang terdiri dari kategori rendah, sedang, dan tinggi yang dapat diketahui
dari banyaknya siswa yang mampu menjawab benar. 10.
Pengecoh merupakan alternatif yang bukan merupakan kunci jawaban yang berfungsi untuk mengecoh peserta tes yang kurang memahami
materi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Spesifikasi Produk