5 Validitas Konstruksi
Validitas konstruksi
merupakan validitas
yang menunjukkan bagaimana isi tes tersebut atau konstruksi teoritis
yang menjadi landasan disusunnya suatu tes.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika selalu
memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda Arifin, 2011:
248. Sugiyono 2014: 203 mengungkapkan bahwa instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama. Sedangkan
menurut Sulistiyorini
2009: 166-167
reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa reliabilitas adalah ukuran ketepatan atau taraf kepercayaan suatu tes yang apabila dilakukan pengujian kepada kelompok yang
sama pada waktu dan kesempatan berbeda selalu menghasilkan data yang sama.
Widoyoko 2015: 158-165 menyatakan bahwa cara-cara melakukan pengujian tingkat reliabilitas instrumen, secara garis
besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas eksternal external reliability dan reliabilitas internal internal reliability.
1 Reliabilitas Eksternal External Reliability
Reliabilitas eksternal diperoleh jika ukuran atau kriteria tingkat reliabilitas berada di luar instrumen yang bersangkutan.
Ada dua cara untuk menguji reliabilitas eksternal suatu instrumen yaitu dengan metode bentuk parallel equivalent method dan
metode tes berulang test-retest method. a
Metode bentuk paralel equivalent method Metode paralel dilakukan dengan cara menyusun
instrumen yang hampir sama equivalen, kemudian diujicobakan pada sekelompok responden yang sama
responden mengerjakan dua kali kemudian hasil uji coba tersebut dikorelasikan dengan teknik korelasi product
moment. Data dari hasil dua kali uji coba, yang satu dianggap sebagai nilai X, sedangkan yang lainnya dianggap
sebagai nilai Y. karena dalam metode ini ada dua instrumen dan dilakukan dua kali tes, maka disebut dengan metode tes
berulang atau test retest. Metode ini umumnya menguji reliabilitas instrumen bentuk tes. Instrumen paralel atau
ekuivalen adalah dua buah instrumen yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesulitan, dan susunan, tetapi
butir-butir pertanyaan berbeda. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan biaya yang lebih karena
harus menyusun dua instrumen dan harus tersedia waktu yang lama untuk mencobsa dua kali tes.
b Metode tes berulang test-retest method
Metode ini
dilakukan untuk
menghindari penyusunan instrumen dua kali. Dalam menggunakan
metode ini kita hanya menyusun satu perangkat instrumen. Instrumen
tersebut diujicobakan
pada sekelompok
responden dan hasilnya dicatat. Pada kesempatan lain, instrumen tersebut diberikan pada kelompok responden
yang sama untuk dikerjakan lagi, dan hasil yang kedua tersebut
dicatat. Kemudian
kedua hasil
tersebut dikorelasikan. Metode ini pada umumnya juga untuk
menguji reliabilitas instrumen bentuk tes. 2
Reliabilitas Internal Internal Reliability Reliabilitas internal diperoleh jika ukuran atau kriteria
tingkat reliabilitas didasarkan pada instrumen itu sendiri. Berdasarkan sistem pemberian skor
scoring system
instrumen, ada dua metode analisis reliabilitas internal, yaitu: a
Instrumen skor diskirt Instrumen skor diskirt, nominal atau pilah
adalah instrumen yang skor jawabannyarespondennya hanya dua, yaitu 1 satu dan 0 nol. Dengan kata lain,
hanya dua jawaban yaitu benar dan salah. Jawaban benar diberikan skor 1 satu dan jawaban salah
diberikan skor 0 nol. Metode ini dapat digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen baik bentuk tes
maupun non tes. b
Instrumen skor non diskirt Instrumen skor non diskirt adalah instrument
pengukuran yang dalam sistem skoringnya bukan 1 dan bukan 0, tetapi bersifat gradual, yaitu ada penjenjangan
skor, mulai dari skor tertinggi hingga skor terendah. Hal ini biasanya terdapat pada instrumen tes bentuk uraian
dan pilihan ganda, serta instrumen non tes bentuk anget dengan skala Likert dan skala lanjutan rating scale.
c. Karakteristik Butir Soal