Wawancara Kuesioner Tes Teknik Pengumpulan data

digolongkan berdasarkan sumbernya, yaitu primer dan sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data tanpa perantara, sedangkan sumber sekunder adalah sumber data yang secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data lewat perantara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, tes dan kuesioner.

1. Wawancara

Menurut Arifin 2009: 157 wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik. Wawancara merupakan suatu proses tanya-jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara interviewer dengan responden atau orang yang diinterviu interviewer dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang langsung dari sumbernya tentang berbagai gejala sosial, baik yang terpendam latent maupun tampak Widoyoko, 2012: 40. Wawancara pada penelitan ini dilakukan untuk analisis kebutuhan dengan guru dalam pembuatan soal matematika. Wawancara dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman guru mengenai cara membuat soal tes yang baik. Tujuan wawancara ini adalah agar peneliti mampu mengembangkan tes hasil belajar yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Kuesioner

Angket atau Kuesioner questioner termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan paham dalam hubungan kausal Arifin, 2009: 166. Menurut Sugiyono 2012: 192 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk dijawab. Pada penelitian ini kuesioner berupa lembar validasi ahli yang digunakan pada saat validasi ahli expert judgement.

3. Tes

Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek keterampilan dan pengetahuan Asep dan Abdul, 2012: 67. Arifin 2011: 226 memaparkan bahwa tes adalah suatu teknik pengukuran yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden. Senada dengan itu, Herman dan Yustiana 2014: 213 mengungkapkan bahwa tes digunakan untuk mengukur kecapaian kompetensi pada aspek pengetahuan dan keterampilan. Jenis tes pada penelitian dan pengembangan ini adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda. Sulistiyorini 2009: 105 menyatakan bahwa tes bentuk pilihan ganda merupakan bentuk tes objektif yang paling banyak digunakan karena banyak sekali materi yang dapat dicakup. Tes pilihan ganda terdiri atas bagian keterangan stem dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif options. Kemungkinan jawaban option terdiri atas satu jawaban benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh distractor. Arifin 2009: 135 memaparkan bahwa disebut objektif karena penilaiannya objektif. Siapapun yang mengoreksi jawaban tes objektif hasilnya akan sama karena kunci jawabannya sudah jelas dan pasti.

E. Instrumen Penelitian