Tinjauan tentang Matematika Kajian Pustaka

f. Mencipta Proses mencipta melibatkan proses menyusun elemen- elemen jadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Kategori proses kognitif mencipta meliputi merumuskan, merencanakan dan memproduksi. Kata kerja operasional yang sesuai dengan ranah mencipta adalah mengabstraksi, mengatur, menganimasi, mengumpulkan, mengkategorikan, mengkode, mengkombinasikan, menyusun, mengarang, membangun, menanggulangi, menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi, merancang, merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas, memfasilitasi, membentuk, merumuskan, menggabungkan, memadukan, membatas, mereparasi, menampilkan, menyiapkan, memproduksi, merangkum, merekonstruksi, dan membuat. Berdasarkan penjelasan Anderson dan Krathwohl di atas, ada enam tingkatan proses kognitif dalam taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Keenam proses kognitif tersebut meliputi mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.

6. Tinjauan tentang Matematika

a. Definisi matematika Zubaedi 2014: 296 menyatakan bahwa mata pelajaran matematika terdapat nilai konsistensi dalam berfikir logis, pemahaman aksioma kemudian mencari penyelesaian melalui pengenalan terhadap kemungkinan yang ada semua probabilitas lalu mengeliminasi sejumlah kemungkinan tertentu dan akhirnya menemukan sesuatu kemungkinan yang pasti akan membawa kepada jawaban yang benar. Dari sini ada pengenalan probabilitas, ada eliminasi probabilitas, ada konklusi yang menunjukan jalan pasti akan menuju kepada suatu jawaban yang benar. Matematika ialah ilmu yang mengajak siswa untuk berfikir logis dengan mencari jawaban secara pasti, matematika juga dapat mengajak siswa untuk kreatif dalam memecahkan masalah secara sistematis yang dihadapi dengan materi yang dikuasainya, hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Al-Arif 2013: 16-17 menyatakan bahwa matematika merupakan cabang dari logika yang memberikan sesuatu krangka kinerja yang sistematis, dimana suatu hubungan secara kuantitatif dapat dipelajari. Matematika berkaitan dengan sesuatu yang dapat dihitung atau sesuatu yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas jumlah. Sedangkan matematika menurut Tinggih dalam Suherman, 2003: 16 adalah ilmu pengetahuan yang didapat melalui proses menalar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang didapat dari proses menalar dan berpikir logis yang mengajak siswa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah secara sistematis serta berkaitan dengan sesuatu yang dapat dihitung atau dinyatakan dalam kuantitas jumlah. b. Tujuan Umum Pendidikan Matematika Depdiknas dalam Susanto, 2013: 184 memaparkan bahwa peran dan fungsi matematika terutama sebagai sarana mengembangkan kemampuan bernalar dalam memecahkan masalah baik pada bidang matematika maupun dalam bidang lainnya. Oleh karena itu, tujuan umum pendidikan matematika ditekankan agar siswa memiliki: 1 Kemampuan yang berkaitan dengan matematika yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah matematika, pelajaran lain ataupun masalah yang berkaitan dengan dunia nyata. 2 Kemampuan menggunakan matematika sebagai alat komunikasi. 3 Kemampuan menggunakan matematika sebagai cara bernalar yang dapat dialihgunakan pada setiap keadaan seperti berpikir kritis, berpikir logis, berpikir sistematis, bersifat objektif, bersifat jujur, bersifat disiplin dalam memandang, dan menyelesaikan suatu masalah. Depdiknas dalam Susanto, 2013: 184 juga menyebutkan bahwa pengajaran matematika di sekolah Dasar bertujuan agar siswa mampu: 1 Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian beserta operasi campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan. 2 Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas dan volume. 3 Menggunakan sifat simetri, kesebangunan dan sistem koordinat. 4 Menggunakan pengukuran: satuan, kesetaraan antar satuan dan penaksiran pengukuran. 5 Menentukan dan menafsirkan seperti ukuran tertinggi, terendah, rata-rata, modus, mengumpulkan, dan menyajikan data sederhana.

7. Tinjauan tentang Kompetensi Dasar Melakukan Penaksiran dan