3. Desain Produk
Peneliti melakukan pengembangkan desain produk tes hasil belajar untuk materi penaksiran dan pembulatan. Pengembangan produk dimulai
dengan membuat kisi-kisi sesuai dengan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan untuk mengembangkan tes hasil belajar. Langkah berikutnya
adalah membuat indikator berdasarkan ranah kognitif Taksonomi Bloom. Selanjutnya peneliti mengembangkan indikator-indikator tersebut menjadi
butir-butir soal. Kisi-kisi juga dilengkapi dengan kolom kuesioner di setiap butir soal, sehingga para ahli bisa memberikan nilai untuk butir soal pada
kolom yang diinginkan. Soal tes hasil belajar ini sebanyak 60 butir yang berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban. Untuk pembagiannya
adalah 30 butir soal paket A dan 30 butir soal paket B.
4. Validasi desain
Validasi desain dilakukan agar peneliti mengetahui kualitas atau kelayakan produk tes hasil belajar yang telah dirancang peneliti. Validasi
desain tes ini dilakukan oleh 1 dosen ahli pembelajaran matematika, dan tiga guru kelas IV SD. Hasil validasi kemudian dianalisis untuk
memperbaiki soal tes hasil belajar matematika yang telah dibuat peneliti.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan berdasarkan validasi dari para ahli. Apabila kekurangan dari prototipe produk sudah ditemukan peneliti
selanjutnya melakukan perbaikan terhadap prototipe dengan melihat kritik dan saran yang telah diberikan oleh para ahli. Hal ini dimaksudkan agar
diperoleh prototipe produk yang lebih baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui kualitas produk yang telah dirancang. Pelaksanaan uji coba adalah setelah prototipe produk telah
diperbaiki oleh peneliti. Produk diujicobakan kepada 61 siswa di dua sekolah yang berbeda. Tempat pelaksanaan uji coba produk adalah sekolah
yang telah memberikan persetujuan yakni SD Kanisius Kadirojo dan SD Kanisius Condongcatur. Prototipe yang diujicobakan dibagi menjadi dua
tipe soal yaitu, soal tipe A dan soal tipe B. Hasil uji coba selanjutnya dianalisis sehingga diketahui efektivitas dan kelayakan dari prototipe
produk yang dirancang.
7. Revisi Produk
Setelah peneliti melakukan uji coba produk selanjutnya dilakukan analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
pengecoh sehingga peneliti mengetahui kualitas dari soal yang telah dibuat. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang sudah diujikan jika
data yang diperoleh dari proses analisis masih belum memiliki kualitas yang baik. Revisi dilakukan untuk perbaikan terhadap produk yang masih
memiliki kekurangan. Beberapa hal yang telah dipaparkan di atas akan menjadi pedoman dalam pengembangan produk tes hasil belajar siswa
agar mampu mengukur kemampuan siswa kelas IV SD pada mata pelajaran matematika materi penaksiran dan pembulatan.
D. Teknik Pengumpulan data