Wajib Pajak Landasan Teori

11 Ciri-ciri Official Assessment System antara lain: a Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang berada di tangan fiskus. b Wajib Pajak bersifat pasif. c Utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak oleh fiskus. 2 Self Assessment system Sistem ini merupakan pemungutan pajak yang memberikan wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. 3 Withholding System Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

2. Wajib Pajak

Menurut Undang-undang Nomor 16 tahun 2009 atas perubahan Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan KUP bahwa: “Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpaj akan”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 Hak-hak Wajib Pajak yang diatur dalam undang-undang perpajakan adalah sebagai berikut: a. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pengarahan dari fiskus. b. Hak untuk membetulkan Surat Pemberitahuan SPT. c. Hak untuk memperpanjang waktu penyampaian Surat Pemberitahuan SPT. d. Hak untuk menunda atau mengangsur pembayaran pajak. e. Hak untuk memperoleh kembali kelebihan pembayaran pajak. f. Hak mengajukan keberatan banding. g. Hak kerahasiaan bagi Wajib Pajak. h. Hak untuk pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan. i. Hak untuk pembebasan Pajak. j. Hak pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak. k. Hak untuk mendapatkan pajak ditanggung pemerintah. l. Hak untuk mendapatkan insentif pajak. Kewajiban Wajib Pajak yang diatur dalam undang-undang perpajakan adalah sebagai berikut: a. Kewajiban untuk mendaftarkan diri. b. Kewajiban mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT. c. Kewajiban membayar atau menyetor pajak. d. Kewajiban membuat pembukuan atau pencatatan. e. Kewajiban menaati pemeriksaan pajak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 f. Kewajiban melakukan pemotongan atau pemungutan pajak. g. Dalam hal terjadi pemeriksaan pajak, Wajib Pajak wajib: 1 Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak; 2 Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan; 3 Memberikan keterangan yang diperlukan.

3. Surat Pemberitahuan SPT

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pelayanan konsultasi, dan pengawasan account representative terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris pada kantor pelayanan pajak tangerang dan serpong

3 35 149

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang.

3 35 120

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi kualitas pelayanan aplikasi pajak online dengan persepsi kepuasan wajib pajak orang pribadi: studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara.

19 104 149

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang

1 1 118