69 nilai masing-masing variabel diatas nilai minimal 0,6. Berdasarkan
nilai-nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dinyatakan reliabel yang berarti bahwa pernyataan-
pernyataan dalam kuesioner tersebut akan memberikan hasil yang sama meskipun ditujukan kepada orang yang berbeda.
D. Analisis Data
Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative AR dengan persepsi kepatuhan
Wajib Pajak dianalisis menggunakan Spearman Rank Correlation dengan bantuan program SPSS versi 21.
1. Analisis Hubungan Persepsi Pelayanan Account Representative
AR dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Berikut disajikan hasil analisis Spearman Rank Correlation: Tabel 14. Hasil Analisis Spearman Rank Correlation Persepsi
Pelayanan Account Representative AR dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pelayanan Kepatuhan
Spearmans rho
Pelayanan Correlation
Coefficient 1,000
0,470 Sig. 2-
tailed ,
0,000 N
100 100
Kepatuhan Correlation
Coefficient 0,470
1,000 Sig. 2-
tailed 0,000
, N
100 100
, correlation is significant at the 0,01 level 2-tailed Sumber: data diolah 2016
70 Dari hasil analisis yang disajikan pada Tabel 14, dapat dilihat
bahwa koefisien korelasi antara persepsi pelayanan Account Representative AR dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi yaitu sebesar 0,470. Koefisien korelasi 0,470 berada pada kriteria korelasi cukup kuat 0,25
–0,5, artinya angka tersebut menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara persepsi pelayanan
Account Representative AR dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Selain itu, dari Tabel 14 juga terlihat bahwa koefisien korelasi positif. Koefisien korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan
persepsi pelayanan Account Representative AR dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi adalah searah. Searah artinya
bahwa semakin positifbaik persepsi pelayanan Account Representative AR maka semakin positifbaik pula persepsi kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi. Demikian sebaliknya, semakin negatifburuk persepsi pelayanan Account Representative AR maka semakin negatifburuk
persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Analisis Hubungan Persepsi Konsultasi Account Representative
AR dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Berikut disajikan hasil analisis Spearman Rank Correlation: Tabel 15. Hasil Analisis Spearman Rank Correlation Persepsi
Konsultasi Account Representative AR dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Konsultasi Kepatuhan
Spearmans rho
Konsultasi Correlation
Coefficient 1,000
0,440 Sig. 2-
tailed ,
0,000 N
100 100
Kepatuhan Correlation
Coefficient 0,440
1,000 Sig. 2-
tailed 0,000
, N
100 100
, correlation is significant at the 0,01 level 2-tailed Sumber: data diolah 2016
Dari hasil analisis yang disajikan pada Tabel 15, dapat dilihat
bahwa koefisien korelasi antara persepsi konsultasi Account Representative AR dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi yaitu sebesar 0,440. Koefisien korelasi 0,440 berada pada kriteria korelasi cukup kuat 0,25
–0,5, artinya angka tersebut menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara persepsi konsultasi
Account Representative AR dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Selain itu, dari Tabel 15 juga terlihat bahwa koefisien korelasi positif. Koefisien korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan
persepsi konsultasi Account Representative AR dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi adalah searah. Searah artinya
72 bahwa semakin positifbaik persepsi konsultasi Account Representative
AR maka semakin positifbaik persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Demikian sebaliknya, semakin negatifburuk persepsi
konsultasi Account Representative AR maka semakin negatifburuk pula persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
3. Analisis Hubungan Persepsi Pengawasan Account Representative