Deskripsi Variabel ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

61 Gambar VIII. Karakteristik Berdasarkan Pengisian SPT Sumber: data olah 2016 Dari Gambar VIII di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mengisi SPTnya sendiri yaitu sebanyak 91 responden 91, responden yang mempercayakan SPTnya kepada konsultan sebanyak 3 orang 3, dan responden yang SPTnya diisi oleh tenaga ahli sebanyak 6 orang 6. Banyaknya responden yang mengisi SPTnya sendiri menunjukkan bahwa Wajib Pajak sudah mengerti tentang kewajiban perpajakannya. Kemungkinan besar Wajib Pajak juga memanfaatkan jasa Account Representative AR yang ada di Kantor Pelayanan Pajak KPP.

B. Deskripsi Variabel

Deskripsi variabel dalam penelitian merupakan gambaran terperinci untuk setiap variabel dalam penelitian yang dilihat dari persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative AR serta persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. 91 3 6 20 40 60 80 100 Sendiri Konsultan Tenaga Ahli Total 62 Hasil dari statistik deskriptif untuk variabel penelitian tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Pelayanan Konsultasi Pengawasan Kepatuhan N Valid 100 100 100 100 Missing Mean 32,84 31,74 20,25 29,13 Std. Deviation 2,987 3,302 2,236 3,283 Minimum 25 19 15 21 Maximum 40 40 25 35 Tabel 4 di atas menunjukkan jumlah data yang diolah N sebanyak 100 data. Variabel persepsi pelayanan Account Representative AR memiliki skor minimum sebesar 25, skor maksimum sebesar 40, rata-rata sebesar 32,84, dan standar deviasi sebesar 2,987. Kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat Wajib Pajak yang memberikan persepsi negatifburuk dan persepsi positifbaik pada pelayanan Account Representative AR. Rata- rata sebesar 32,84 menunjukkan bahwa persepsi pelayanan Account Representative AR sudah cukup positifbaik. Variabel persepsi konsultasi Account Representative AR memiliki skor minimum sebesar 19, skor maksimum sebesar 40, rata-rata sebesar 31,74, dan standar deviasi sebesar 3,302. Kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat Wajib Pajak yang memberikan persepsi negatifburuk dan persepsi positifbaik pada konsultasi Account Representative AR. Rata- rata sebesar 31,74 menunjukkan bahwa persepsi konsultasi Account Representative AR sudah cukup positifbaik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Variabel persepsi pengawasan Account Representative AR memiliki skor minimum sebesar 15, skor maksimum sebesar 25, rata-rata sebesar 20,25, dan standar deviasi sebesar 2,236. Kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat Wajib Pajak yang memberikan persepsi negatifburuk dan persepsi positifbaik pada pengawasan Account Representative AR. Rata- rata sebesar 20,25 menunjukkan bahwa persepsi pengawasan Account Representative AR sudah cukup positifbaik. Variabel persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki skor minimum sebesar 21, skor maksimum sebesar 35, rata-rata sebesar 29,13, dan standar deviasi sebesar 3,283. Rata-rata sebesar 29,13 menunjukkan bahwa persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi cukup positifbaik, artinya Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Temanggung cukup patuh. Selanjutnya, variabel-variabel dalam penelitian ini perlu dikelompokkan dengan melihat distribusi frekuensi setiap variabel. Deskripsi variabel ini dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. 1. Persepsi Pelayanan Account Representative AR Pelayanan Account Representative AR diukur dengan 8 pernyataan menggunakan kuesioner. Persepsi Wajib Pajak mengenai pernyataan item-item variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 Tabel 5. Deskripsi Variabel Persepsi Pelayanan Account Representative AR Kategori Interval Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 35,83 19 19 Sedang 29,85 ≤ X 35,83 71 71 Rendah 29,85 10 10 Total 100 100 Sumber: data diolah 2016 Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa persepsi pelayanan Account Representative AR yang masuk kategori sedang sebanyak 71. Persepsi pelayanan yang masuk kategori tinggi sebanyak 19, dan sisanya sebanyak 10 masuk kategori rendah. Dari pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi pelayanan Account Representative AR sudah menunjukkan persepsi yang cukup positifbaik. 2. Persepsi Konsultasi Account Representative AR Konsultasi Account Representative AR diukur dengan 8 pernyataan menggunakan kuesioner. Persepsi Wajib Pajak mengenai pernyataan item-item variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini: Tabel 6. Deskripsi Variabel Persepsi Konsultasi Account Representative AR Kategori Interval Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 35,04 10 10 Sedang 28,44 ≤ X 35,04 79 79 Rendah 28,44 11 11 Total 100 100 Sumber: data diolah 2016 Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa persepsi konsultasi Account Representative AR yang masuk kategori sedang sebanyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 79. Persepsi konsultasi yang masuk kategori tinggi sebanyak 10, dan sisanya sebanyak 11 masuk kategori rendah. Dari pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi konsultasi Account Representative AR sudah menunjukkan persepsi yang cukup positifbaik. 3. Persepsi Pengawasan Account Representative AR Pengawasan Account Representative AR diukur dengan 5 pernyataan menggunakan kuesioner. Persepsi Wajib Pajak mengenai pernyataan item-item variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini: Tabel 7. Deskripsi Variabel Persepsi Pengawasan Account Representative AR Kategori Interval Frekuensi Persentase Tinggi ≥ 22,49 16 16 Sedang 18,01 ≤ X 22,49 64 64 Rendah 18,01 20 20 Total 100 100 Sumber: data diolah 2016 Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa persepsi pengawasan Account Representative AR yang masuk kategori sedang sebanyak 64. Persepsi pengawasan yang masuk kategori tinggi sebanyak 16, dan sisanya sebanyak 20 masuk kategori rendah. Dari pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi pengawasan Account Representative AR sudah menunjukkan persepsi yang cukup positifbaik. 66 4. Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Kepatuhan Wajib Pajak diukur dengan 5 pernyataan menggunakan kuesioner. Persepsi Wajib Pajak mengenai pernyataan item-item variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini: Tabel 8. Deskripsi Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Kategori Interval Frekuensi Persentase Tinggi ≥ 32,41 18 18 Sedang 25,85 ≤ X 32,41 72 72 Rendah 25,85 10 10 Total 100 100 Sumber: data diolah 2016 Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang masuk kategori sedang sebanyak 72. Persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang masuk kategori tinggi sebanyak 18, dan sisanya sebanyak 10 masuk kategori rendah. Dari pengkategorian tersebut terlihat bahwa persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi sudah cukup positifbaik.

C. Pengujian Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pelayanan konsultasi, dan pengawasan account representative terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris pada kantor pelayanan pajak tangerang dan serpong

3 35 149

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang.

3 35 120

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi kualitas pelayanan aplikasi pajak online dengan persepsi kepuasan wajib pajak orang pribadi: studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara.

19 104 149

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang

1 1 118