Pengukuran Variabel Jenis dan Sumber Data Instrumen Pengumpulan Data

39 Tabel 2. Aspek dan Indikator Variabel Lanjutan Variabel Penelitian Dimensi Indikator Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Y Kepatuhan Formal Wajib Pajak tepat waktu dalam menyampaikan SPT. Wajib Pajak tepat waktu dalam membayarmenyetor pajak. Wajib Pajak tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh ijin. Wajib Pajak tidak pernah dipidana karena melakukakan tindakan pidana dibidang perpajakan. Kepatuhan Material Wajib Pajak menghitung dengan benar kewajiban pajaknya. Wajib Pajak jujur dalam melaporkan kewajiban pajaknya. Wajib Pajak mengisi SPT dengan lengkap dan jelas. Sumber: Purnamasari at al. 2015, Rachmawati at al. 2014, dan Muhammad Fahrian Ramadhan 2015 yang dimodifikasi oleh peneliti.

F. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel merupakan tahap awal dalam sebuah pengukuran penelitian. Pengukuran variabel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala likert yang mengukur sikap, dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap subjek, objek, atau kejadian tertentu. Kategori dari penilaian skala likert: SS = Sangat Setuju, diberi skor 5 S = Setuju, diberi skor 4 N = Netral, diberi skor 3 TS = Tidak Setuju, diberi skor 2 STS = Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40

G. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data primer Data primer dalam penelitian ini yaitu data tentang persepsi pelayanan, persepsi konsultasi dan persepsi pengawasan Account Representative AR serta persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang dengan menggunakan kuesioner. 2. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data tentang profil Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Temanggung dan data lain dari sumber berupa dokumen.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Data primer dalam penelitian ini menggunakan instrumen utama berupa kuesioner. Kuesioner yang dibuat terdiri dari dua bagian. Bagian I berisi karakteristik responden, bagian II berisi tentang pernyataan terkait Account Representative AR yang terdiri dari pelayanan, konsultasi, dan pengawasan, serta pernyataan terkait kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang dipersepsikan oleh Wajib Pajak sebagai responden. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan melalui pencarian pustaka antara lain meminta dokumen pada pegawai pajak di KPP Pratama Temanggung, browsing di internet, buku, serta sumber lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

I. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner Ghozali, 2013. Uji validitas item kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi pearson. Validitas item adalah kecermatan suatu item atau instrumen data dalam mengukur apa yang ingin Priyatno, 2012. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor total item, kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan r hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung r tabel maka item dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten atau tidak jika pengukuran diulang Priyatno, 2012. Uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode Cronbach Alpha. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai Cronbach ’s Alpha , . Dalam penelitian ini, pengujian instrumen akan dihitung menggunakan alat bantu SPSS Versi 21. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pelayanan konsultasi, dan pengawasan account representative terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris pada kantor pelayanan pajak tangerang dan serpong

3 35 149

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang.

3 35 120

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi kualitas pelayanan aplikasi pajak online dengan persepsi kepuasan wajib pajak orang pribadi: studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara.

19 104 149

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang

1 1 118