Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

35 � = . + . � , 2 � = , Keterangan: � : ukuran sampel N : ukuran populasi � : kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, misalnya 10. Dari hasil perhitungan sampel di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 100 responden. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan metode convenience sampling.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu variabel independen variabel bebas dan variabel dependen variabel terikat. Variabel independen pada penelitian ini ada tiga yaitu persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative AR. Variabel dependen pada penelitian ini yaitu persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Y. Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut akan dijabarkan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 1. Pelayanan Pelayanan adalah cara melayani membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan seseorang Jatmiko, 2006. 2. Konsultasi Konsultasi, atau konseling menurut Lewis, dalam Shertzer Stone, 1974 merupakan proses pemberian bantuan kepada individu, dilakukan dalam suasana yang menyenangkan klien, konselor memberikan informasi dan reaksi-reaksi yang dapat merangsang klien untuk bertingkah laku secara efektif, berguna bagi diri pribadi dan masyarakat Prayitno, 2004. 3. Pengawasan Kreitner 1986:533 mendefinisikan pengawasan sebagai berikut: proses tindakan koreksi yang dianggap perlu untuk menjamin tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien Harahap, 1996. 4. Kepatuhan a Kepatuhan formal adalah suatu keadaan di mana Wajib Pajak memenuhi kewajiban secara formal sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undangan Perpajakan Devano Siti, 2006. b Kepatuhan material adalah suatu keadaan di mana Wajib Pajak secara substantif atau hakikatnya memenuhi semua ketentuan material perpajakan, yakni sesuai isi dan jiwa Undang-Undang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Perpajakan. Kapatuhan material dapat juga meliputi kepatuhan formal Devano Siti, 2006. Sebagai tambahan, berikut disajikan definisi operasional variabel serta tabel aspek dan indikator dari masing-masing variabel: Tabel 2. Aspek dan Indikator Variabel Variabel Penelitian Dimensi Aspek Persepsi Pelayanan Account Representative AR X 1 Tangibles Fasilitas help desk dan jumlah Account Representative AR yang melayani Wajib Pajak sudah memadahi. Reliability Account Representative AR memberikan kepastian waktu dalam melayani. Responsiv eness Account Representative AR bersedia, cepat, dan tanggap dalam melayani permohonan Wajib Pajak. Empati Account Representative AR mampu berkomunikasi dengan baik. Account Representative AR mengutamakan kepentingan Wajib Pajak. Assurance Account Representative AR menunjukkan sikap adiltidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan. Account Representative AR mampu menanamkan rasa percaya dan memberikan rasa aman kepada Wajib Pajak. Account Representative AR sopan dan ramah dalam memberikan pelayanan. Persepsi Konsultasi Account Representative AR X 2 Konsultasi Account Representative AR menerima konsultasi Wajib Pajak baik secara langsung maupun menggunakan media komunikasi lainnya. Account Representative AR cepat dan tanggap dalam mengatasi masalah Wajib Pajak saat konsultasi. Account Representative AR menguasi permasalahan yang dihadapi oleh Wajib Pajak. Solusi yang diberikan Account Representative AR jelas sehingga mudah dipahami. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 Tabel 2. Aspek dan Indikator Variabel Lanjutan Variabel Penelitian Dimensi Aspek Persepsi Konsultasi Account Representative AR X 2 Konsultasi Account Representative AR memberikan motivasi kepada Wajib Pajak untuk selalu patuh terhadap kewajiban pajaknya. Konsultasi yang diberikan Account Representative AR mempermudah Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Account Representative AR memberikan informasi mengenai ketentuan dan peraturan pajak terbaru baik secara langsung atau melalui suratteleponmedia lainnya. Account Representative AR memberikan konsultasi mengenai pengisian SPT dan penghitungan pajak. Persepsi Pengawasan Account Representative AR X 3 Pengawasan Account Representative AR mengingatkan Wajib Pajak untuk melakukan pelaporan SPT sebelum jatuh tempo. Account Representative AR membuat nota perhitungan penerbitan surat tagihan pajak. Account Representative AR mengecek ulang kelengkapan berkas SPT beserta lampirannya. Account Representative AR melakukan koreksi terhadap SPT. Account Representative AR memberikan himbauan kepada Wajib Pajak mengenai kewajiban pajaknya. 39 Tabel 2. Aspek dan Indikator Variabel Lanjutan Variabel Penelitian Dimensi Indikator Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Y Kepatuhan Formal Wajib Pajak tepat waktu dalam menyampaikan SPT. Wajib Pajak tepat waktu dalam membayarmenyetor pajak. Wajib Pajak tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh ijin. Wajib Pajak tidak pernah dipidana karena melakukakan tindakan pidana dibidang perpajakan. Kepatuhan Material Wajib Pajak menghitung dengan benar kewajiban pajaknya. Wajib Pajak jujur dalam melaporkan kewajiban pajaknya. Wajib Pajak mengisi SPT dengan lengkap dan jelas. Sumber: Purnamasari at al. 2015, Rachmawati at al. 2014, dan Muhammad Fahrian Ramadhan 2015 yang dimodifikasi oleh peneliti.

F. Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pelayanan konsultasi, dan pengawasan account representative terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris pada kantor pelayanan pajak tangerang dan serpong

3 35 149

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang.

3 35 120

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak dan persepsi kualitas pelayanan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong Wilayah kerja kota dan Kabupaten Sorong).

1 0 2

Hubungan persepsi kualitas pelayanan aplikasi pajak online dengan persepsi kepuasan wajib pajak orang pribadi: studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara.

19 104 149

Hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 133

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis hubungan antara persepsi tax amnesty dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi .Studi empiris di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang

1 1 118