8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Tinjauan Dasar Perpajakan
a. Pengertian
Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH., Sari, 2013 “Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas
Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama
untuk membiyai public investment”.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 tahun 2009 atas perubahan Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan KUP bahwa: “Pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat ”.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak antara lain
sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 1
Iuran masyarakat kepada negara, artinya bahwa pajak hanya boleh dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. 2
Pajak dipungut berdasarkan undang-undang, asas ini sesuai dengan perubahan ketiga UUD 1945 pasal 23A.
3 Pemungutan pajak dapat dipaksakan, apabila Wajib Pajak tidak
memenuhi kewajiban perpajakan maka dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4 Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan
umum. 5
Tidak mendapatkan jasa timbal balik kontraprestasi perseorangan yang dapat ditunjukkan secara langsung.
b. Fungsi Pajak
Menurut Waluyo 2009, sebagaimana telah diketahui ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak dari berbagai definisi, terlihat
adanya dua fungsi pajak yaitu: 1
Fungsi Penerimaan Budgeter Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi
pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. 2
Fungsi Mengatur Reguler Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 Menurut Sari 2013 selain dua fungsi di atas, pajak juga
memiliki fungsi lain yaitu: 1
Fungsi Stabilitas Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk
menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan.
2 Fungsi Redistribusi Pendapatan
Pajak akan digunakan untuk membiayai kepentingan umum sehingga dapat membuka kesempatan kerja yang pada akhirnya
akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. 3
Fungsi Demokrasi Pajak yang dipungut merupakan wujud sistem gotong royong.
Fungsi ini dikaitkan dengan tingkat pelayanan pemerintah kepada masyarakat pembayar pajak.
c. Sistem pemungutan pajak
Waluyo 2009, sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi:
1 Official Assessment System
Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan
besarnya pajak terutang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 Ciri-ciri Official Assessment System antara lain:
a Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang
berada di tangan fiskus. b
Wajib Pajak bersifat pasif. c