Analisis Komparatif Motivasi Belajar

Berdasarkan tabel 5.24 dapat dilihat dari nilai post test siklus II, pemahaman siswa dikategorikan sangat tinggi, yaitu ada 29 siswa pada kategori sangat tinggi dengan presentase 90,625. Tidak ada siswa pada kategori tinggi atau 0, tetapi ada 3 siswa pada kategori sedang dengan presentase 9,375, tidak ada satupun siswa pada kategori rendah dan sangat rendah atau 0.

B. Analisis Komparasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Teams Achievement Division STAD untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Analisis komparasi digunakan untuk melihat perkembangan atau peningkatan motivasi belajar siswa pada saat pra penelitian dan sesudah penelitian dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1. Analisis Komparatif Motivasi Belajar

Pada tabel di bawah ini disajikan skor kuesioner motivasi belajar siswa pada sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I dan siklus II : Tabel 5.25 Hasil Komparasi Motivasi Siswa Sebelum, Siklus I dan Siklus II No Res Sebelum Penelitian Sesudah Target Keterangan Siklus I Siklus II 1 55 56 58 57 Tercapai 2 53 54 62 57 Tercapai 3 56 57 61 57 Tercapai 4 58 60 66 57 Tercapai 5 45 57 62 57 Tercapai 6 48 57 65 57 Tercapai 7 50 51 58 57 Tercapai 8 53 55 59 57 Tercapai 9 43 57 63 57 Tercapai 10 41 45 52 57 Tidak Tercapai 11 54 55 59 57 Tercapai 12 45 53 57 57 Tercapai 13 43 45 51 57 Tidak Tercapai 14 51 54 64 57 Tercapai 15 57 66 61 57 Tercapai 16 46 57 59 57 Tercapai 17 47 51 59 57 Tercapai 18 49 55 62 57 Tercapai 19 53 56 57 57 Tercapai 20 45 51 53 57 Tidak tercapai 21 52 54 58 57 Tercapai 22 48 51 53 57 Tidak Tercapai 23 44 52 58 57 Tercapai 24 54 57 57 57 Tercapai 25 45 57 61 57 Tercapai 26 43 45 59 57 Tercapai 27 43 57 63 57 Tercapai 28 33 45 53 57 Tidak Tercapai 29 39 43 54 57 Tidak Tercapai 30 46 57 59 57 Tercapai 31 37 45 57 57 Tercapai 32 46 54 64 57 Tercapai Jumlah 1522 1709 1883 Rerata 47,56 53,41 58,84 Dari tabel 5.25 di atas, menunjukkan perubahan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dari 32 siswa di kelas XI IPS 2, ada beberapa siswa yang mengalami peningkatan motivasi belajar. Pada awal sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD jika dibandingkan dengan target yaitu sebesar 57, yang memiliki skor lebih besar atau sama dengan 57 adalah sebanyak 2 siswa atau 6,25, siklus I mengalami peningkatan sebesar 34,375 atau 11 siswa, dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 81,25 atau 26 siswa yang telah mencapai target. Berikut disajikan hasil analisis motivasi belajar siswa dengan pendekatan PAP tipe II, sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I dan siklus II: Tabel 5.26 Distribusi Frekuensi Penilaian Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siklus I dan Siklus II N o Interval Skor Sebelum Sesudah Presentase Kategori Siklus I Siklus II Sebelum Siklus I Siklus II 1 65 – 76 1 2 3,125 6,25 Sangat Tinggi 2 57 – 64 2 10 24 6,25 31,25 75 Tinggi 3 51 – 56 9 15 6 28,125 46,875 18,75 Sedang 4 45 – 50 12 5 37,5 15,625 Rendah 5 19 – 44 9 1 28,125 3,125 Sangat Rendah Jumlah 32 32 32 100 100 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak ada siswa yang berada dalam kategori sangat tinggi atau 0. Setelah penerapan model pembelajaran pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 1 siswa dengan presentase 3,125, untuk siklus II kategori sangat tinggi juga mengalami peningkatan menjadi 2 siswa dengan presentase 6,25. Sebelum penerapan siswa yang berada dalam kategori tinggi hanya ada 2 siswa atau 6,25, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 10 siswa dengan presentase 31,25, dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 24 siswa dengan presentase 75. Siswa yang termasuk dalam kategori sedang sebelum penerapan model pembelajaran yaitu ada 9 siswa atau 28,125, pada siklus I meningkat menjadi 15 siswa atau 46,875, kemudian pada siklus II mengalami penurunan menjadi 6 siswa atau 18,75. Sedangkan untuk siswa yang berada dalam kategori rendah mengalami penurunan yaitu dari sebelum penerapan sebanyak 12 siswa, kemudian pada siklus I menurun menjadi 5 siswa atau 15,625, dan pada siklus II tidak ada satupun siswa atau 0. Sama halnya dengan kategori rendah, untuk kategori sangat rendah pun mengalami penurunan yaitu sebelum penerapan ada 9 siswa dengan presentase 28,125, kemudian pada siklus I menurun menjadi 1 siswa atau 3,125, dan pada siklus II tidak ada siswa yang berada dalam kategori sangat rendah atau 0.

2. Analisis Komparatif Pemahaman Siswa

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGENAI PEMBENTUKAN TANAH.

0 0 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 0 300

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239