F. Kajian Penelitian yang Relevan
Sebelum melakukan penelitian ini, tentunya ada beberapa hal yang perlu peneliti terapkan sebelum melakukan penelitian, yakni bahwa
peneliti telah menelusuri beberapa hasil penelitian sebelumnya yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Dilihat
dari beberapa contoh judul penelitian sebelumnya memang memiliki keterkaitan dari segi masalah yang akan peneliti lakukan, yakni mencari
tahu tentang peningkatan motivasi dan pemahaman siswa, akan tetapi objek dan sasarannya yang berbeda. Oleh karena itu, peneliti mengkaji 2
buah skripsi yang digunakan peneliti sebagai acuan, yaitu : 1. Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student
Teams Achievement Divisions STAD untuk meningkatkan Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa Dalam Belajar Ekonomi oleh Magdalena Eno, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2011.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa penerapan metode STAD pada siklus pertama jumlah siswa yang memiliki tingkat motivasi
tinggi hanya 8 siswa 34,78, sedangkan jumlah siswa yang memiliki motivasi tinggi pada siklus kedua sebanyak 15 siswa 68,18. Oleh
karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar siswa pada siklus kedua mengalami peningkatan, maka metode pembelajaran
STAD sudah tercapai sesuai dengan yang diharapkan. 2. Peningkatan
Pemahaman Siswa
Melalui Penerapan
Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD pada Mata Pelajaran
Akuntansi SMA, Studi kasus: Siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta oleh Lusia Rini Hapsari, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta, 2009. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative learning
tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS 3. Peningkatan pemahaman siswa tersebut terlihat
dari jumlah siswa dikategorikan sangat baik adalah 27 96,4285 pemahaman siswa dikategorikan baik adalah 1 3,5715; pemahaman
siswa dikategorikan cukup baik adalah 0 0; pemahaman siswa dikategorikan tidak baik adalah 0 0; pemahaman siswa
dikategorikan sangat baik adalah 0 0. Jika dilihat dari ketuntasan, semua siswa sudah dapat diketegorikan tuntas, yaitu 28 siswa 100
bahkan 27 siswa sudah mencapai nilai sempurna. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa pemahaman siswa sesudah STAD
dikategorikan sangat baik dan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Akuntansi telah dapat meningkatkan pemahaman
siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
G. Kerangka Berfikir