T. Hani Handoko 2003: 252, mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu
untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Sedangkan menurut H. Hadari Nawawi 2003: 251, pengertian dari motivasi adalah
suatu keaddaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang secara sadar. Henry Simamora
2004: 510, definisi dari motivasi adalah sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang
pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki http:makalahdanskripsi.blogspot.com200810motivasi.html.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan karena didorong oleh
keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Kegiatan itu dilakukan dengan kesungguhan hati dan
terus menerus dalam rangka mencapai tujuan.
2. Jenis-Jenis Motivasi
Menurut Hamzah Uno 2011:4, dari sumber yang menimbulkannya, motif dibedakan dua macam, yaitu
a. Motif intrinsik Motif intrinsik, timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar
karena memang telah ada dalam individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Motif intrinsik dapat ditumbuhkan
dengan cara mengembangkan minat mereka terhadap bidang-bidang studi yang relevan. Sebagai contoh, memberitahukan sasaran yang
hendak dicapai dalam bentuk tujuan instruksional pada saat pembelajaran akan dimulai yang menimbulkan motif keberhasilan
mencapai sasaran. b. Motif ekstrinsik
Sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif
terdapat kegiatan pendidikan timbul karena melihat manfaatnya. Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan motif ekstrinsik:
1 Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia yang berpribadi, menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaannya,
maupun keyakinannya. 2 Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan
kegiatan pendidikannya. 3 Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga pengarahan
kepada anak didiknya dan membantu, apabila mengalami kesulitan, baik yang bersifat pribadi maupun akademis.
4 Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan penguasaan bidang studi atau materi yang diajarkan kepada peserta didiknya.
5 Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian kepada profesinya sebagai pendidik.
3. Motivasi Belajar
Hamzah Uno 2011: 22-23, mengatakan bahwa motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan
tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan reinforced practice yang dilandasi
tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Uno juga menambahkan tentang pengertian belajar, yang dimaksud belajar menurut Uno adalah: 1
memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman, 2 suatu proses perubahan tingkah laku individu dengan lingkungannya, 3
perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian, atau mengenai sikap dan nilai-nilai
pengetahuan dan kecakapan dasar, yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi, 4 belajar selalu
menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.
Motivasi belajar dapat timbul dari karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan
akan cita
–cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang
menarik. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
siswa –siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah
laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.
Menurut Hamzah Uno 2011: 23, indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. adanya hasrat dan keinginan berhasil; b. adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;
c. adanya harapan dan cita – cita masa depan;
d. adanya pengahargaan dalam belajar; e. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar;
f. adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
4. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran