d. Keberhasilan pembelajaran
kooperatif dalam
upaya mengembangkan kesadaran berkelompok perlu memerlukan
periode waktu yang panjang. Hal ini tidak mungkin tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-kali penerapan.
e. Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktifitas dalam
kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual. Oleh karena itu, idealnya melalui pembelajaran
kooperatif selain siswa belajar bekerja sama bagaimana membangun kepercayaan diri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam
strategi pembelajaran kooperatif memang bukan pekerjaan yang mudah.
5. Enam tipe pembelajaran kooperatif
Trianto 2009: 67-87 memperkenalkan enam tipe pembelajaran kooperatif:
a. Student Teams Achievement Divisions STAD
Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan
kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian
tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok.
b. Tim Ahli Jigsaw
Jigsaw telah dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aroson dan teman-teman dari Universitas Texas, dan diadopsi oleh Slavin dan
teman-teman dari Universitas John Hopkins. Pembelajaran tipe ini yaitu siswa dibagi atas beberapa kelompok, masing-masing
anggota 5-6 orang, materi pembelajaran kemudian diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang yang telah dibagi-bagi
menjadi beberapa sub bab. Kemudian setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk
mempelajarinya. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-
kelompok ahli untuk mendiskusikannya. Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-
temannya. Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswi dikenai tagihan berupa kuis individu.
c. Investigasi Kelompok Group Investigation
Investigasi kelompok merupakan model pembelajarn kooperatif yang paling kompleks dan paling sulit untuk diterapkan. Model ini
dikembangkan pertama kali oleh Thelan. Dalam perkembangannya model ini diperluas dan dipertajam oleh Sharan dari Universitas
Tel Aviv. Berbeda dengan STAD dan Jigsaw, siswa terlibat dalam perencanaan baik topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya
penyidikan mereka. Pendekatan ini memerlukan norma dan
struktur kelas yang lebih rumit daripada pendekatan yang lebih berpusat pada guru. Pendekatan ini juga memerlukan mengajar
siswa keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik. d.
Think Pair Share TPS Strategi think-pair-share TPS atau berfikir berpasangan berbagi
adalah merupakan jenis pembelajarn kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
e. Numbered Head Together NHT
Numbered Head Together atau penomoran berfikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.
f. Teams Games Tournament TGT
Model pembelajarn ini juga bisa disebut sebagai Pertandingan Permainan Tim, dikembangkan secara asli oleh David De Vries
dan Keath Edward Trianto, 2009: 83. Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk
memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka.
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD