24 makna seperti terjadinya komunikasi dua arah antara guru dan siswa, terjadi
aktivitas fisik dan mental dan hasilnya diterima secara langsung. Multimedia dalam pembelajaran juga memiliki manfaat yaitu bahwa proses pembelajaran
menjadi lebih menarik, lebih interaktif, kualitas pembelajaran menjadi lebih meningkat dan minat belajar siswa juga bisa meningkat. Dengan seperti itu
pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran sangatlah penting terutama untuk mendukung penerapan model pembelajaran yang interaktif, salah
satunya sangat mendukung dalam penerapan PPR. Dengan adanya multimedia maka penerapan PPR akan bisa menjadi lebih mudah dan variatif
sehingga diharapkan hasilnya juga akan meningkat secara signifikan terutama untuk mengembangkan aspek 3C siswa.
3. Competence, Conscience, Compassion 3C
3C Competence, Conscience, Compassion merupakan hasil yang
akan di ukur dalam penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif.
a. Competence pengetahuan, keterampilan dan sikap
Competence merupakan kata lain dari kompetensi atau pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Pada Pedagogi Ignasian competence sangat kental bermuatan ranah kognitif dan psikomotorik, namun juga termuat sebagian
ranah afektif meskipun terbatas dalam kaitannya dengan akademik.
22
Jadi dalam aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa
diharapkan dapat berkembang kompetensinya sehingga bisa menghasilkan prestasi yang baik. Siswa diajak untuk meningkatkan kompetensinya supaya
22
LPM USD, op. cit., hlm. 39.
25 bisa menjadi siswa yang cerdas dan pandai dalam sisi akademik. Kompetensi
yang harus dicapai tentunya juga mencakup tiga ranah pengetahuan yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Kognitif merupakan kemampuan berfikir
seseorang, hal ini berkaitan dengan kecerdasan otakberfikir. Psikomotorik berkaitan dengan keterampilan seseorang, dan afektif merupakan kemampuan
sikap seseorang jadi karakter dan keterampilan sosial seseorang yang akan diukur.
b. Conscience suara hati
Conscience merupakan aspek yang sangat erat kaitannya dengan
aspek afektif yaitu tentang sikap. Aspek ini merupakan aspek dalam PPR yang menekankan pada suara hati, terutama untuk pemahaman mengenai
nilai-nilai yaitu kejujuran, integritas, keadilan dan kebebasan.
23
Suara hati ini sangat digunakan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama
bagi siswa dalam hal untuk mengembangkan nilai-nilai karakter diri. Suara hati digunakan untuk mengetahui bagaimana seseorang bersikap atas apa
yang akan dilakukannya untuk memilih mana yang benar dan mana yang salah berdasarkan hati nuraninya, dan tentunya diharapkan seseorang tersebut
akan memilih sesuatu yang benar bukan yang salah. Misalnya saja contohnya adalah tentang kejujuran siswa waktu ujian, yaitu supaya siswa bisa memilih
untuk tidak mencontek. Nilai-nilai conscience suara hati tersebut meliputi kesadaran, tanggung jawab, disiplin, serius, semangat, nasionalisme, percaya
diri, teliti, perjuangan, mandiri dan jujur.
23
Ibid.
26
c. Compassion bela rasa