Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

60

J. Prosedur Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam Penelitian Tindakan Kelas. PTK ini dilakukan melalui cara kerja sama antara guru dan peneliti yang dalam penelitian ini peneliti juga bertindak sebagai pengajar. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 siklus yang akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Pra penelitianPra siklus Pada tahap pra penelitian dimulai dengan melakukan wawancara terhadap guru sejarah yang mengajar di kelas XI IPS SMA N 2 Ngaglik. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui tentang gambaran proses pembelajaran sejarah di kelas tersebut serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam KBM. Setelah itu kemudian melakukan observasi terhadap proses pembelajaran di kelas yang meliputi aktivitas siswa, aktivitas guru, dan observasi sarana pembelajaran di kelas tersebut. Tahap selanjutnya yaitu melakukan identifikasi masalah-masalah yang ditemukan yang dijadikan sebagai bahan penelitian. Dari identifikasi masalah tersebut maka peneliti menyusun rumusan masalah penelitian dengan penerapan PPR melalui pemanfaatan multimedia. Langkah selanjutnya yaitu membuat proposal penelitian yang kemudian digunakan untuk mengurus perijinan ke Bappeda, maupun ke sekolah dan instansi terkait lainnya. Setelah mendapatkan ijin kemudian peneliti melakukan penelitian di kelas XI IPS 2. 61 2. Siklus I Siklus pertama ini dapat meningkatkan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap, aspek conscience suara hati dan aspek compassion bela rasa siswa. Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam 3 kali pertemuantatap muka di kelas. Siklus pertama ini meliputi perencanaan, pelaksanaantindakan, pengamatan, dan refleksi. a. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penyususnan rencana serta persiapan untuk melakukan PTK seperti: 1 Membuat silabus dan rencana pembelajaran berbasis PPR 2 Menyiapkan materi dalam bentuk Power Point. 3 Menyiapkan video dan gambar-gambar 4 Membuat permainan Teka-teki Silang 5 Membuat lembar obsevasi 6 Membuat lembar penilaian. 7 Menyusun kisi-kisi penilaian. 8 Membuat alat evaluasi pembelajaran b. Tahap pelaksanaantindakan Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengajar sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Tahap yang dilakukan adalah: 1 Pada pertemuan pertama peneliti menjelaskan materi menggunakan media power point supaya siswa lebih mudah untuk memahaminya. Hal ini 62 termasuk konteks dalam PPR, siswa diberikan suatu konteks yaitu materi yang menjadi pokok pembahasan dan juga nilai-nilai yang terkandung dalam materi tersebut. 2 Siswa diajak untuk diskusi kelompok untuk memecahkan permasalahan dalam materi pembelajaran revolusi Amerika dengan panduan pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan pengalaman siswa secara langsung dan menunjang pengembangan aspek compassion siswa yaitu dalam hal kerjasama, kepedulian, kepekaan, keaktifan dalam kelompok dan lain sebagainya. Jadi siswa mengalami sendiri proses pembelajaran dengan berdiskusi dan bisa menemukan nilai- nilai dari pengalaman tersebut. Hasil diskusi akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 3 Peneliti bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dan refleksi terhadap materi pelajaran. 4 Pada pertemuan kedua peneliti mengajak siswa untuk melihat kembali secara singkat pokok-pokok materi yang sudah dibahas, membahas hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya dan memberikan pengantar materi revolusi Perancis dan revolusi Rusia secara singkat. 5 Peneliti menayangkan sebuah cuplikan video dan gambar-gambar tentang materi Revolusi Perancis yang berisi tentang nilai-nilai hati nurani dan bela rasa seperti kejujuran, keberanian, kesadaran, tanggungjawab dan lain sebagainya untuk menunjang aspek conscience suara hati, serta nilai kerjasama, kepedulian, kepekaan, rela berkorban, dll untuk menunjang 63 aspek compassion bela rasa. Dari video tersebut siswa diajak untuk memberikan komentar dan berefleksi mangambil nilai-nilai kemanusiaan yang ada. 6 Peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk melakukan permainan TTS. Mereka diajak untuk mengembangkan aspek compassion bela rasa dan conscience suara hati dalam diskusi kelompok untuk menjawab TTS tersebut. Permainan ini dilakukan dengan cara berlomba antar kelompok dan yang menang akan diberi point. 7 Peneliti dan siswa bersama-sama melakukan refleksi atas pengalaman dalam diskusi dan permainan tersebut dan juga terhadap kegiatan pembelajaran selama pertemuan pertama dan kedua. 8 Peneliti memberikan pertanyaan berkaitan dengan aksi selanjutnya agar siswa terbantu untuk membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil refleksinya terutama dalam hal bela rasa dan pengembangan suara hati. 9 Setelah itu peneliti memberikan evaluasi. c. Pengamatan Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, interaksi antar siswa dalam diskusi kelompok, dan aktivitas siswa. Pengamatan dilakukan dengan bantuan instrumen observasi. d. Analisis dan Refleksi. Data yang diperoleh pada tahap observasi siklus pertama ini kemudian dianalisis untuk melihat peningkatan aspek competence pengetahuan, 64 keterampilan dan sikap, aspek conscience suara hati dan aspek compassion bela rasa siswa. Hasil refleksi siklus belum terjadi peningkatan secara signifikan jadi perlu dilaksanakan siklus 2. 3. Siklus II Pelaksanaan siklus kedua ini merupakan tindak lanjut dari siklus pertama, dalam penelitian ini pelaksanaan siklus pertama belum mendapatkan hasil yang memuaskan, sehingga dilaksanakan siklus kedua. Dalam pelaksanaan siklus kedua siswa mampu untuk mencapai target peningkatan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap, aspek conscience suara hati dan aspek compassion bela rasa dari keseluruhan jumlah siswa dikelas. a. Perencanaan Perencanaan pada siklus II merupakan hasil refleksi dari siklus I, yaitu sebagai berikut : 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berbasis PPR 2 Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk PPT 3 Menyiapkan lembar observasi. 4 Membuat gambar-gambar untuk permainan “picture and picture” 5 Menyiapkan artikel dan video pendukung 6 Membuat lembar penilaian. 7 Menyusun kisi-kisi penilaian. 8 Membuat alat evaluasi pembelajaran. 65 b. Tahap pelaksanan tindakan Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengajar sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Siklus II ini dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Dalam proses pembelajaran lebih diperbaiki berdasarkan evaluasi dan refleksi dari siklus 1. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1 Pada pertemuan pertama peneliti menjelaskan materi menggunakan media power point supaya siswa lebih mudah untuk memahaminya. Hal ini termasuk konteks dalam PPR, siswa diberikan suatu konteks yaitu materi yang menjadi pokok pembahasan dan juga nilai-nilai yang terkandung dalam materi tersebut 2 Siswa di ajak untuk melakukan permainan di dalam kelompok yaitu berupa permainan “picture and picture”. Dalam permainan ini siswa di ajak untuk bermain menyusun gambar-gambar yang diberikan yang sesuai dengan materi sehingga tersusun suatu peristiwa yang runtut dan jelas. 3 Kemudian siswa melakukan diskusi dalam kelompok untuk membuat topik sesuai dengan gambar yang sudah tersusun. Setelah itu, topik tersebut disusun menjadi sebuah multimedia pembelajaran supaya siswa lebih mudah memahami materi dan dikumpulkan dalam bentuk file soft copy. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan pengalaman siswa secara langsung dan menunjang pengembangan aspek compassion bela rasa dan conscience suara hati siswa. Permainan ini bertujuan agar siswa mengalami sendiri proses pembelajaran dengan berdiskusi dan bisa menemukan nlai-nilai dari pengalaman tersebut. 66 4 Peneliti bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dan refleksi terhadap materi pelajaran. 5 Pada pertemuan kedua, hasil diskusi yang sudah disusun menjadi multimedia pembelajaran kemudian dikumpulkan dan mengulas materi secara singkat. Peneliti kemudian mengajak siswa untuk melihat video yang berisi tentang nilai-nilai kemanusiaan terutama yang berkaitan dengan revolusi Rusia. 6 Siswa melihat video tersebut dan mengidentifikasi hal-hal yang penting yang ditemukan dalam video tersebut 7 Siswa diajak untuk memberikan komentar dan berefleksi mengambil nilai- nilai kemanusiaan yang didapat dari video tersebut. 8 Sebagai penutup peneliti mengajak siswa bermain “3 Jadi” untuk merangsang sejauh mana kemampuan siswa dengan berlomba antar kelompok. 9 Peneliti memberikan pertanyaan berkaitan dengan aksi selanjutnya agar siswa terbantu untuk membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil refleksinya terutama dalam hal kejujuran dan kerjasama serta nilai-nilai kemanusiaan yang lainnya. 10 Setelah itu peneliti memberikan evaluasi berupa tes. c. Tahap pengamatan Pada siklus II, pengamatan meliputi proses pembelajaran menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif melalui multimedia pembelajaran, dalam hal perkembangan aspek competence pengetahuan, 67 keterampilan dan sikap, aspek conscience suara hati dan aspek compassion bela rasa siswa. d. Tahap refleksi Refleksi pada siklus II untuk mengetahui hasil yang diperoleh pada siklus I dan siklus II. Seluruh data yang diperoleh pada siklus I dan siklus II dianalisis dan diolah. Hasil refleksi siklus II kemudian dibandingkan dengan siklus I. Hasil refleksi ini dijadikan acuan dalam proses pengolahan data.

K. Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Implementasi paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion mahasiswa.

1 1 11

Analisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan unsur competence-conscience-compassion siswa.

0 0 14

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

3 19 299

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi fungsi konsumsi dan tabungan untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 223

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA PEMBELAJARAN MATERI FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION SISWA KELAS X-2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 221

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu - USD Repository

0 17 271

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience dan compasion siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta - USD Repository

1 9 250

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Ngaglik - USD Repository

0 3 262

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XB SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta - USD Repository

0 7 221

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur St. Louis Ix Sedayu - USD Repository

0 0 222