130 7.
Apakah anda merasa lebih senang mengikuti
pembelajaran dengan menerapkan
pembelajaran sejarah bebasis Paradigma
Pedagogi Reflektif melalui pemanfaatan
multimedia dibandingkan dengan
pembelajaran sebelumnya? Mengapa?
Siswa-siswa mengatakan senang, karena membuat
siswa tidak bosan dan lebih mudah memahami materi
serta mendapatkan nilai- nilai kemanusiaan yang
berguna.
Beberapa siswa mengatakan tidak senang karena terlalu
banyak tugas dan banyak refleksi
85,71 mengatakan
senang dan 14,28 tidak
merasa senang terhadap
proses pembelajaran
B. Komparasi aspek competence, conscience, dan compassion siswa
Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan di SMA N 2 Ngaglik telah memperoleh keberhasilan. Keberhasilan ini dapat dilihat dari peningkatan
3C siswa selama mengikuti mata pelajaran sejarah di kelas.
1. Komparasi aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap
siswa
Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilaksanakan di kelas XI IPS 2 SMA N 2 Ngaglik dengan menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif PPR melalui pemanfaatan multimedia secara umum dapat meningkatkan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa
terhadap mata pelajaran sejarah. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari nilai siswa pada keadaan awal, siklus I, dan siklus II. Adapun hasil komparasi data
pada keadaan awal, siklus I, dan siklus II, adalah sebagai berikut:
131 Tabel 42: Komparasi aspek competence pengetahuan, keterampilan dan
sikap siswa.
No Nama KKM
Pra Siklus
Siklus 1
Keterangan Siklus
2 Keterangan
Naik Turun
Naik Turun
1 Ff
75 75
75,3 √
61,4 √
2 FAD
55 61,3
√ 88,2
√ 3
FQ 65
76,5 √
83,5 √
4 FSA
75 78,8
√ 82,3
√ 5
F A 70
76,5 √
85,9 √
6
GWRY
55 64,9
√ 61,4
√ 7
GL 75
81,2 √
87,1 √
8 GV
78 54,3
√ 81,2
√ 9
GJ 75
80,0 √
73,7 √
10 GA
78 76,3
√ 82,3
√ 11
GrA 65
69,5 √
85,9 √
12 HH
70 76,5
√ 83,5
√ 13
HS 65
76,4 √
79,9 √
14 HDM
88 72,9
√ 75,2
√ 15
IAN 75
77,7 √
83,5 √
16 II
70 78,9
√ 85,9
√ 17
Ik 80
85,9 √
87,0 √
18 IR
80 85,9
√ 84,7
√ 19
IPA 75
76,6 √
78,9 √
20 IC
78 76,5
√ 82,3
√ 21
JS 55
67,1 √
70,7 √
22 JH
60 77,7
√ 85,9
√ 23
JA 75
61,4 √
76,6 √
24 JH.C
80 76,6
√ 74,3
√ 25
LKMS 80
78,8 √
88,3 √
26 LNA
80 72,9
√ 81,1
√ 27
MF 72
69,5 √
78,8 √
28 MPP
75 76,5
√ 80,0
√
Tertinggi 88
85,9 19
siswa
9 siswa 88,3
Terendah 55
54,3 61,4
23 siswa
5 siswa Rata-rata
72,28 74,35
80,34 Total nilai
2024 2081,87
2249,4
Prosentase 67,86
32,14 82,14
17,86
132 Berdasarkan tabel 42 tersebut, menunjukkan data komparasi aspek
competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa pada keadaan
awalpra siklus dengan siklus 1 dan siklus 1 dengan siklus 2. Dari data diatas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan aspek competence pengetahuan,
keterampilan dan sikap siswa. Data keadaan awal menunjukkan bahwa ada 17 siswa 60,71 yang tuntas dan 11 siswa 39,29 dinyatakan tidak tuntas,
nilai tertinggi siswa 88 dan nilai terendah siswa 55 dengan rata-rata kelas mencapai 72,28. Pada siklus 1 mengalami peningkatan siswa yang
tuntasmencapai KKM menjadi 19 siswa 67,86 dan 9 siswa 32,14 tidak mencapai KKM, dengan rata-rata nilai kelas 74,35. Nilai tertinggi yang
diperoleh pada siklus 1 mengalami penurunan menjadi 85,9 dan nilai terendah yaitu 54,3. Perbandingan nilai siswa antara pra siklus dengan siklus 1 yang
mengalami peningkatankenaikan sebanyak 19 siswa 67,86, sedangkan yang mengalami penurunan nilai sebanyak 9 siswa 32,14.
Peningkatan juga terjadi pada siklus 2 sebanyak 23 siswa 82,14 mencapai KKM dan 5 siswa 17,86 tidak mencapai KKM, dengan rata-rata
nilai kelas 80,34. Nilai tertinggi yang diperoleh pada siklus 2 adalah 88,3 dan nilai terendah 61,4. Perbandingan nilai siswa antara siklus 1 dengan siklus 2
yang mengalami peningkatankenaikan sebanyak 23 siswa 82,14, sedangkan yang mengalami penurunan nilai sebanyak 5 siswa 17,86. Data
hasil komparasi pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat dalam diagram XI berikut ini:
133
Gambar XI. Diagram Hasil komparasi aspek competence siswa
2. Komparasi aspek conscience suara hati siswa