Peningkatan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap

143 Gambar XV. Diagram pencapaian compassion

C. Pembahasan

Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan oleh peneliti di kelas XI IPS 2 SMA N 2 Ngaglik, memperoleh hasil berupa data aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap, aspek conscience suara hati dan aspek compassion bela rasa siswa dalam mata pelajaran sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan 3C siswa yang mengikuti pelajaran sejarah dengan penerapan pembelajaran sejarah berbasis PPR melalui pemanfaatan multimedia.

1. Peningkatan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap

siswa dalam pembelajaran sejarah berbasis PPR melalui pemanfaatan multimedia Berdasarkan hasil penelitian tersebut telah diperoleh data aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa selama dan setelah implementasi pembelajaran sejarah berbasis PPR melalui pemanfaatan multimedia. Pendekatan PPR dan pemanfaatan multimedia pembelajaran sangat 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kerjasama Kepedulian Keterlibatan dalam kelompok Menghargai perbedaan Rela berkorban 75 46.43 25 35.71 46.43 85.71 57.14 67.86 71.43 64.28 Siklus 1 Siklus 2 Dalam satuan 144 tepat di terapkan pada siswa sebagai salah satu inovasi dalam pembelajaran terutama pada pelajaran sejarah. Pendekatan ini memberikan dampak positif karena bisa meningkatkan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa atau pengetahuan siswa sehingga nilai siswa dalam mata pelajaran sejarah menjadi meningkat lebih baik daripada sebelum pelaksanaan tindakan. Data ini diperoleh dari hasil tes evaluasi dan pengamatan penilaian prosespengamatan. Pada keadaan awal sebelum pelaksanaan tindakan, aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa masih dalam keadaan kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa yang masih banyak di bawah KKM. Dari 28 siswa di kelas tersebut hanya 17 siswa 60,71 yang tuntas dan 11 siswa 39,29 tidak tuntas. Berdasarkan data tersebut maka dilaksanakan penelitian dengan 2 siklus. Pada pelaksanaan siklus 1 terjadi peningkatan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dibandingkan dengan keadaan awal sebelum tindakan. Peningkatannya yaitu siswa yang tuntas mencapai 19 siswa 67,86 dan 9 siswa 32,14 tidak tuntas dengan rata-rata nilai kelas 74,35. Pada siklus 1 ini sudah berhasil mencapai target peneliti yaitu 65 untuk jumlah siswa yang tuntas, dan hasilnya yaitu 67,86 siswa yang tuntas. Peningkatan tersebut belum terlalu besar atau belum signifikan, oleh karena itu dilanjutkan untuk pelaksanaan tindakan siklus 2. Peningkatan yang belum signifikan tersebut dikarenakan siswa masih kurang memahami PPR dan multimedia yang digunakan peneliti masih kurang inovatif. Oleh karena itu dilakukan perbaikan pada siklus 2 dan hasilnya terjadi peningkatan yang 145 signifikan dan memuaskan. Hasilnya yaitu 23 siswa 82,14 mencapai KKMtuntas dan 5 siswa 17,86 tidak mencapai KKMtidak tuntas, dengan rata-rata nilai kelas mencapai 80,34. Pada siklus 2 ini juga sudah mencapai target peneliti yaitu 80 untuk jumlah siswa yang tuntas dari keseluruhan siswa dan hasilnya melebihi target yaitu 82, 14 dari keseluruhan siswa. Peningkatan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa ini dikarenakan siswa sudah mulai memahami PPR sehingga lebih mudah mengikuti proses belajar mengajar sejarah. Siswa juga sudah mulai aktif dalam pembelajaran sehingga pengetahuannya semakin bertambah dan nilainya menjadi baik. Peneliti juga membuat inovasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi sehingga siswa bisa antusias dalam mengikuti pelajaran sejarah. Peningkatan ini membuktikan bahwa penerapan PPR dan multimedia dalam pembelajaran sejarah efektif untuk meningkatkan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dan nilainya menjadi baik. Langkah-langkah dalam PPR yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi memberikan inovasi bagi siswa untuk belajar memaknai segala aktivitas yang mereka lakukan. PPR bisa menumbuhkembangkan siswa menjadi pribadi yang kritis dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan menjadi siswa yang kritis maka siswa bisa aktif dalam proses belajar mengajar serta bisa selalu mengungkapkan pendapat mengenai materi yang diajarkan sehingga pengetahuan siswa semakin bertambah dan prestasi siswa juga akan meningkat. Peningkatan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa di dukung dengan diberikannya siswa suatu konteks dalam pembelajaran 146 sejarah serta suatu pengalaman sehingga siswa bisa belajar sejarah dengan mengalaminya sendiri. Hal ini sesuai dengan teori konstruktivisme bahwa dalam pengembangan kompetensi, setiap manusia mengalami suatu proses untuk membentuk suatu pengetahuan dengan cara belajar dan karena adanya pengalaman yang didapatnya. Jadi siswa dapat membangun pengetahuan dari pengalaman tersebut. Dengan pengalaman yang didapatkan siswa dalam pembelajaran sejarah berbasis PPR ini, siswa dapat membangun pengetahuannya baik secara personal maupun sosial, siswa juga bisa meningkatkan keaktifannya untuk selalu terus menerus mengkonstruksi pengetahuannya sehingga pengetahuannya semakin bertambah lebih rinci. Pemanfaatan multimedia pembelajaran sejarah juga lebih menarik perhatian siswa dalam pembelajaran dan siswa lebih mudah memahami materi yang di berikan. Dengan multimedia siswa bisa lebih aktif, antusias, kreatif dan inovatif. Pribadi siswa yang terbentuk menjadi kritis tersebut dapat lebih dikembangkan lagi dengan adanya multimedia, karena dengan multimedia dapat menyalurkan pesan seperti pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akhirnya dapat merangsang pilihan, perasaan, perhatian, kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar yang optimal sehingga aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dapat meningkat. 147

2. Peningkatan aspek conscience suara hati siswa dalam pembelajaran

Dokumen yang terkait

Implementasi paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion mahasiswa.

1 1 11

Analisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan unsur competence-conscience-compassion siswa.

0 0 14

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

3 19 299

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi fungsi konsumsi dan tabungan untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 223

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA PEMBELAJARAN MATERI FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION SISWA KELAS X-2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 221

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu - USD Repository

0 17 271

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience dan compasion siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta - USD Repository

1 9 250

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Ngaglik - USD Repository

0 3 262

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XB SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta - USD Repository

0 7 221

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur St. Louis Ix Sedayu - USD Repository

0 0 222