31 dengan PPR ini permasalahan akan kurang berkembangnya prestasi maupun
karakter siswa akan terpecahkan. PPR akan membantu dalam meningkatkan pengetahuanprestasi siswa, pengembangan hati nurani dan bela rasa terhadap
sesama. PTK juga dapat mengembangkan kemampuan guru maupun kemampuan siswa, bukan hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam
bidang yang lain seperti kreatifitas dan karakter diri yaitu aspek conscience suara hati dan aspek compassion bela rasa. Hal ini dapat dikembangkan
secara berkelanjutan.
c. Siklus dan Tahap-tahap PTK
Siklus merupakan gambaran langkah-langkah yang akan dilakukan dalam PTK. Siklus ini digunakan sebagai pedoman untuk melakukan
tindakan yang meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi.
Gambar I: Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Pada PTK ini ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan minimal melalui dua siklus. Apabila siklus II belum berhasil maka akan dilakukan
Siklus I Siklus II
32 siklus selanjutnya sampai penelitian tersebut berhasil. Tahap-tahap penelitian
tindakan kelas dijabarkan sebagai berikut:
32
1 Perencanaan Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang
meliputi keseluruhan aspek yang terkait dengan PTK. Sedangkan perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus
per siklus. Hal-hal yang direncanakan di antaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi
pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan sebagainya. 2 Pelaksanaan Tindakan
Tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu rancangan tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Strategi apa
yang digunakan, materi apa yang diajarkan atau dibahas dan sebagainya. 3 Observasi
Observasi, pengamatan, atau monitoring dapat dilakukan sendiri oleh peneliti atau kolaborator, yang memang diberi tugas untuk hal itu.
Pada saat observasi pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian. Misalnya mengenai kinerja guru, situasi
kelas, penyajian atau pembahasan materi, penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan sebagainya.
32
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, op. cit., hlm. 39.
33 4 Refleksi
Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu adanya diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas penelitian. Dengan
demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya pelaksanaan tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan
selanjutnya ditentukan.
B. Materi Pembelajaran
1. Standar Kompetensi: 3. Menganalisis sejarah dunia yang mempengaruhi sejarah Bangsa Indonesia
dari abad ke-18 sampai dengan abad ke-20 2. Kompetensi Dasar:
3.1. Membedakan pengaruh revolusi Perancis, revolusi Amerika, dan revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia
3. Indikator Pembelajaran: a. Menjelaskan revolusi Amerika, revolusi Perancis dan revolusi Rusia dari
keadaan awal sampai dampak yang ditimbulkan. b. Menjelaskan pengaruh revolusi Amerika, revolusi Perancis dan revolusi
Rusia bagi pergerakan nasional Indonesia. 4. Materi Pembelajaran: Peristiwa-peristiwa penting di dunia revolusi Amerika,
revolusi Perancis, revolusi Rusia serta pengaruhnya bagi Indonesia. Pada abad 18-19 Indonesia merupakan negara yang masih dijajah oleh
bangsa-bangsa asing. Penjajahan di Indonesia ini menjadikan bangsa Indonesia menderita dan miskin. Karena hal tersebut bangsa Indonesia ingin bangkit