22 evaluasi ini, siswa mampu melihat perkembangan dirinya dalam pemahaman
akan pola pikir, sikap dan tindakan sosial. e. Kelebihan Paradigma Pedagogi Reflektif
PPR tentunya memiliki kelebihan-kelebihan sehingga bisa digunakan secara baik dalam proses pembelajaran. Menurut modul Tim PPR USD
Kelebihan tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Membantu siswa menyadari sejauh mana usaha yang telah dilakukan
dapat efektif dalam membantu mengembangkan dirinya. 2. Membantu siswa berlatih mempertimbangkan dan memilih cara-cara
yang paling baik dan benar. 3. Membantu siswa dalam melewati tahap mengerti ke tahap berbuat
sesuai pengertian dan kemampuannya. 4. Menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Pembelajaran sejarah berbasis PPR merupakan penyampaian materi
pelajaran sejarah dengan pola PPR yang meliputi konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi. Siswa menemukan makna dan nilai-nilai
kemanusiaan dalam pelajaran sejarah dengan memahami konteks pembelajaran, melalui pengalaman dan merenungkannya dengan berefleksi
kemudian akan dituangkan dalam bentuk aksi nyata. Dengan evaluasi akan membantu siswa mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
sejarah tersebut.
2. Multimedia Pembelajaran
Pembelajaran dapat diartikan sebagai interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Untuk mencapai interaksi yang baik antara
guru dan siswa maka diperlukan suatu alat pendukung supaya siswa dapat memahami dengan baik apa yang disampaikan oleh guru. Salah satu alat
23 pendukungnya yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan
alat bantu dalam proses komunikasi dalam pembelajaran sehingga bisa berlangsung secara optimal. Media dalam pembelajaran berfungsi untuk
menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Media tersebut bisa berfungsi menyampaikan informasi dengan baik atau tidak tergantung dari
jenis dan kelebihan media tersebut. Media yang baik dalam pembelajaran sangat bermacam-macam, salah satunya yaitu melalui pemanfaatan
multimedia. Multimedia pembelajaran sendiri dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu untuk
menyalurkan pesan seperti pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akhirnya dapat merangsang pilihan, perasaan, perhatian, kemauan siswa
sehingga terjadi proses belajar yang optimal.
20
Multimedia juga dipandang sebagai suatu pemanfaatan banyak media yang digunakan dalam
pembelajaran. Tetapi seiring dengan perkembangan TI pemaknaan multimedia mulai bergeser,
Menurut Rosch multimedia dipandang sebagai kombinasi antara komputer dan video, Mc. Cormik menyatakan bahwa multimedia
merupakan kombinasi dari gambar, suara dan teks. Robin dan Linda menyebutkan multimedia sebagai alat yang dapat menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.
21
Jadi multimedia pembelajaran adalah suatu perangkat yang
dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar supaya bisa menjadi lebih interakftif. Oleh karena itu dalam multimedia pembelajaran harus memiliki
20
Daryanto, Media pembelajaran, Yogyakarta, Gava Media, 2010, hlm. 52.
21
Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran.Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2011, hlm. 32.
24 makna seperti terjadinya komunikasi dua arah antara guru dan siswa, terjadi
aktivitas fisik dan mental dan hasilnya diterima secara langsung. Multimedia dalam pembelajaran juga memiliki manfaat yaitu bahwa proses pembelajaran
menjadi lebih menarik, lebih interaktif, kualitas pembelajaran menjadi lebih meningkat dan minat belajar siswa juga bisa meningkat. Dengan seperti itu
pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran sangatlah penting terutama untuk mendukung penerapan model pembelajaran yang interaktif, salah
satunya sangat mendukung dalam penerapan PPR. Dengan adanya multimedia maka penerapan PPR akan bisa menjadi lebih mudah dan variatif
sehingga diharapkan hasilnya juga akan meningkat secara signifikan terutama untuk mengembangkan aspek 3C siswa.
3. Competence, Conscience, Compassion 3C