26
c. Compassion bela rasa
Compassion merupakan salah satu aspek yang dikembangkan dalam
PPR yang dengan tegas memiliki spirit bahwa perolehan pengetahuan dan keterampilan peserta didik adalah dalam konteks pengabdian pada orang lain
dan bukan sekedar untuk pemenuhan kebutuhan diri sendiri.
24
Dengan kata lain bahwa aspek ini menekankan pada sikap siswa yaitu bela rasa. Bela rasa
lebih mengutamakan sikap kita untuk bisa berkorban demi orang lain karena manusia sebagai makhluk sosial hidup bersama dengan manusia lain dan
harus bisa saling hidup bersama dengan penuh rasa kasih sayang. Bela rasa dalam proses pembelajaran lebih ditunjukkan pada sikap siswa untuk bisa
saling membantu teman satu sama lain apabila kesulitan dalam pembelajaran. Sikap lain yang akan ditekankan pada penelitian ini berkaitan dengan
bela rasa yaitu tentang kerjasama antar siswa dalam hal diskusi kelompok, bagaimana proses satu sama lain untuk bisa bekerja sama dalam satu
kelompok. Selain itu pengembangan aspek compassion bela rasa juga sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk mengasah
kepekaan sosial siswa pada kehidupan masyarakat. Dimana manusia bisa bertindak untuk bisa saling melayani satu sama lain. Nilai-nilai compassion
bela rasa yang harus dikembangkan meliputi kerjasama, penghargaan pada sesama, kepedulian pada orang lain, kepekaan terhadap kebutuhan orang lain,
keterlibatan dalam kelompok, kemauan untuk berbagi, kerelaan untuk berkorban,
kepedulian lingkungan,
menghargai perbedaan
24
Ibid.
27 multikulturalisme, dan rasa hormat. Dengan demikian 3C merupakan suatu
hal yang harus dikembangkan dalam diri siswa karena memadukan pengembangan unsur kognitif, psikomotorik dan afektif.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan aspek competence
pengetahuan, keterampilan dan sikap, aspek conscience suara hati dan aspek compassion bela rasa atau 3C
Aspek 3C merupakan kompetensi yang harus dikembangkan oleh siswa supaya bisa menjadi pribadi yang berkembang secara utuh baik prestasi
maupun hati nurati dan bela rasa. Perkembangan aspek tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1 Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri setiap
manusia. Jadi perkembangan aspek 3C siswa dipengaruhi oleh hal dasar yang dimiliki oleh setiap individu tersebut. Faktor internal tersebut meliputi
kecerdasan, bakat, minat dan motivasi yang dimiliki oleh siswa. a Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Tingkat intelegensi
yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.
25
Faktor kecerdasan ini sangat mempengaruhi perkembangan prestasi siswa. Selain itu juga orang yang cerdas akan bisa berfikir untuk bisa
mengembangkan aspek lain yaitu bela rasa dan menggali suara hatinya.
25
Slameto, Pengertian Belajar, Jakarta: Rieka Cipta, 1995, hlm. 56.
28 b Minat dan Bakat
Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu.
26
Minat sangat berpengaruh pada competence
pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa, karena kalau siswa sudah minat terhadap sesuatu pasti akan diperjuangkan supaya bisa
dicapainya. Demikian juga halnya dengan bakat, seseorang yang sudah mempunyai bakat pasti akan lebih mudah mengembangkannya untuk meraih
sukses. Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan.
c Motivasi Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk
melakukan sesuatu. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tentu saja akan berhasil dalam prestasinya. Demikian hal ini sangat berpengaruh
bagi perkembangan aspek competence pengetahuan, keterampilan dan sikap, aspek conscience suara hati dan aspek compassion bela rasa siswa.
2 Faktor eksternal Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan aspek 3C siswa yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor tersebut contohnya yaitu keadaan keluarga, keadaan sekolah, dan keadaan
lingungan masyarakat. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh bagi perkembangan siswa terutama prestasi, hati nurani dan bela rasa karena
26
W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Gramedia, 1996, hlm. 226.
29 keadaan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat akan membentuk
pribadi siswa sesuai dengan karakter lingkungan tersebut. Keadaan lingkungan yang baik pasti akan menjadikan pribadi siswa yang baik pula dan
demikian juga sebaliknya.
4. Penelitian Tindakan Kelas