8. Pendekatan Saintifik
Menurut Carin Sund 1975, dalam M. Hosnan 2014:35, metode saintifik sangat relevan dengan tiga teori belajar, yaitu teori Bruner, teori
Piaget, dan teori Vygotsky. Teori belajar Bruner disebut juga teori belajar penemuan yang mengacu pada empat hal pokok yang sesuai pada proses
kognitif dengan metode saintifik. Pertama, individu hanya belajar dan mengembangkan pikirannya apabila ia menggunakan pikirannya. Kedua,
dengan melakukan proses-proses kognitif, dalam proses penemuan siswa akan memperoleh sensasi dan kepuasan intelektual yang merupakan suatu
penghargaan intrinsik. Ketiga, satu-satunya cara agar seseorang dapat mempelajari teknik-teknik dalam melakukan penemuan adalah ia memiliki
kesempatan untuk melakukan penemuan. Keempat, dengan melakukan penemuan maka akan memperkuat retensi ingatan.
Menurut M. Hosnan 2014:39, aktivitas guru dalam pembelajaran
adalah menyediakan sumber belajar, mendorong siswa berinteraksi dengan sumber belajar menugaskan, mengajukan pertanyaannya agar siswa
memikirkan hasil interaksinya, memantau persepsi dan proses berfikir siswa serta memberikan gambaran, mendorong siswa berdialog atau
berbagi hasil pemikirannya, mengkonfirmasi pemahaman yang diperoleh, dan mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman belajarnya.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam pendekatan saintifik, yaitu:
a Mengamati
Ini adalah langkah pertama pada pendekatan saintifik. Metode observasi mengedepankan pengamatan langsung pada objek yang akan
dipelajari sehingga siswa mendapatkan fakta berbentuk data yang objektif yang kemudian di analasis sesuai tingkat perkembangan siswa.
Data yang dianalisis siswa kemudian digunakan sebagai bahan penyusunan evaluasi bagi siswa. Dalam kegiatan mengamati,
mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran meaningfull learning. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan
objek secara nyata, peserta didik merasa senang dan tertantang, serta mudah pelaksanaannya.
Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswa sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang
tinggi. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a, hendaklah guru
membuka secara luas dan bervariasi kesempatan siswa untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak,
mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan melihat, membaca,
mendengar hal yang penting dari suatu benda atau objek. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian,
dan mencari informasi.
b Menanya
Kegiatan belajarnya adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Kompetensi yang dikembangkan adalah kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Pada kegiatan pembelajaran ini, siswa melakukan pembelajaran
bertanya yang diharapkan dapat mengungkapkan pertanyaan- pertanyaan yang berhubungan dengan gambar yang ada. Jika siswa
kesulitan dalam mengungkapkan pertanyaan, maka guru dapat memberikan panduan pertanyaan awal kemudian dilanjutkan oleh siswa
yang lain. Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara
luas kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing siswa untuk dapat
mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang hasil pengamatan objek konkret sampai pada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep,
prosedur ataupun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai pada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi
dimana siswa dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih
memerlukan bantuan untuk mengajukan pertanyaan sampai ketingkat dimana siswa mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri.
Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu siswa. Semakin terlatih
dalam bertanya, maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih
lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan siswa, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang
beragam. Model questioning adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara pengajuan pertanyaan yang mengarahkan siswa
untuk memahami materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
c Mengumpulkan informasi
Kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan berbagai cara. Untuk itu, siswa dapat membaca buku lebih banyak, memperhatikan
fenomena atau objek yang diteliti, atau bahkan melakukan eksperimen agar melalui kegiatan tersebut dapat terkumpul sejumlah informasi.
Dalam Permendikbud
Nomor 81a
Tahun 2013,
aktivitas mengumpulkan informasi dilakukan melalui eksperimen, membaca
sumber lain selain buku teks, mengamati objek atau kejadian atau aktivitas wawancara dengan narasumber, dan sebagainya. Adapun
kompetensi yang diharapkan pada tahap ini adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat. d
Mengolah informasi atau menalar Langkah keempat pada pendekatan saintifik adalah mengolah
informasi atau menalar. Istilah “menalar” associating dalam kerangka
proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan siswa
merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi siswa harus lebih aktif daripada guru.
Mengolah informasi atau menalar dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun
2013 adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkaneksperimen, maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah
keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya,
menemukan pola dari keterkaitan informasi tersebut. adapun
kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur, dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. Kegiatan belajarnya adalah; pertama, mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan eksperimen, maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi; kedua, pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber, yang memiliki pendapat berbeda sampai kepada yang
bertentangan. Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan sikap jujur, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur, dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. Pada kegiatan ini, siswa akan menalar, yaitu
menghubungkan apa yang sedang dipelajari dengan apa yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan menyimpulkan
menarik kesimpulan
dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan kelanjutan dari
kegiatan mengolah data atau informasi. Setelah menemukan keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut,
selanjutnya secara bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok, atau secara individual membuat kesimpulan.
e Mengkomunikasikan pembelajaran
Pada pendekatan saintifik, guru diharapkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah
mereka pelajari. Pada tahapan ini, diharapkan siswa dapat mengkomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun baik secara
bersama dalam kelompok dan atau secara individu dari hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama.
Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengasosiasikan, dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa atau kelompok
p eserta didik tersebut. kegiatan “mengkomunikasikan” dalam kegiatan
pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Dalam kegiatan
mengkomunikasikan, siswa
diharapkan sudah
dapat mempresentasikan hasil temuannya untuk kemudian ditampilkan di
depan khalayak ramai sehingga rasa berani dan percaya dirinya dapat
lebih terasah. Siswa yang lainpun dapat memberikan komentar, saran, atau perbaikan mengenai apa yang dipresentasikan oleh rekannya.
Menurut Daryanto 2014:51, pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara
aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip memulai tahapan- tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah,
merumuskan masalah,
mengajukan atau
merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
“ditemukan”.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut: a
Mengamati observasi Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu
siswa, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi siswa menemukan fakta bahwa ada
hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran
sebagaimana disampaikan Permendikbud nomor 81a, hendaklah guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan siswa untuk
melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan melihat, membaca, mendengar hal yang penting dari suatu benda atau
objek. Adapaun kompetensi yang diharapkan melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
b Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak,
dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil pengamatan
obyek yang konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak.
c Mengumpulkan informasi
Kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. d
MengasosiasikanMengolah informasiMenalar Kegiatan “mengasosiasikanmengolah informasimenalar” dalam
kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan Permendikbud Nomor 81a tahun 2013, adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan
baik kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan menyimpulkan. Setelah
menemukan keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut, selanjutnya secara bersama-sama dalam satu
kesatuan kelompok atau secara individual membuat kesimpulan.
e Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka
pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengasosiasikan, dan menemukan pola. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik
memiliki lima tahap pokok dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah
informasi yang diperoleh, dan mengkomunikasikan pembelajaran dengan menyampaikan kesimpulan dari informasi yang telah diolah.
9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP