4.1.4.1 Hasil Motivasi Belajar
Hasil motivasi belajar penelitian ini merupakan kualitas pelaksanaan proses pembelajaran pada penelitian ini. Pengukuran kualitas hasil motivasi
diukur melalui 6 indikator motivasi belajar menurut Uno yang telah peneliti susun. Peneliti meneliti kualitas hasil motivasi tersebut melalui kuesioner yang
dibagikan kepada siswa setelah pertemuan setiap siklus selesai dilakukan. Selain itu, untuk mengetahui kualitas hasil motivasi peneliti juga menggunakan lembar
observasi. Perhitungan data hasil pengisian kuesioner motivasi yang diisi siswa,
untuk memperoleh persentase motivasi dilakukan setiap indikator kemudian ditotal skornya. Acuan penentuan skor motivasi yang peneliti gunakan menurut
Masidjo. Cara yang peneliti gunakan untuk mengetahui adanya peningkatan kualitas hasil motivasi yaitu membandingkan hasil yang peneliti peroleh dikondisi
awal kemudian dibandingkan dengan hasil pada setiap siklus. Rincian data hasil motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Rincian Data Motivasi Belajar
No. Nama Murid
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II Skor
Kat. Skor
Kat. Skor
Kat.
1
A D A S
67 Tinggi 85 Tinggi
100 Tinggi 2
A V M G
52 Rendah 64 Sedang
85 Tinggi 3
B S M P
57 Sedang 64 Sedang
80 Tinggi 4
B Y S
54 Rendah 61 Sedang
91 Tinggi 5
C C P
69 Tinggi 93 Tinggi
100 Tinggi 6
D A S K
70 Tinggi 78 Tinggi
87 Tinggi 7
E N N
71 Tinggi 91 Tinggi
97 Tinggi 8
E E J
64 Sedang 91 Tinggi
93 Tinggi 9
F R A S
70 Tinggi 71 Tinggi
75 Tinggi 10
G A L
55 Rendah 61 Sedang
76 Tinggi 11
K Ar R
59 Sedang 73 Tinggi
79 Tinggi 12
L K T Y
57 Sedang 70 Tinggi
87 Tinggi
13
M G E D M
70 Tinggi 100 Tinggi
92 Tinggi 14
N A L
69 Tinggi 69 Sedang
71 Tinggi 15
N H I
64 Sedang 70 Tinggi
80 Tinggi 16
P S H
70 Tinggi 100 Tinggi
100 Tinggi 17
R R P
67 Tinggi 86 Tinggi
76 Tinggi 18
R E P
58 Sedang 63 Sedang
86 Tinggi 19
R W P W
69 Tinggi 81 Tinggi
79 Tinggi 20
S P S P
68 Tinggi 90 Tinggi
87 Tinggi 21
S M V
71 Tinggi 90 Tinggi
88 Tinggi 22
T R P S
55 Rendah 71 Tinggi
73 Tinggi 23
V J A
66 Tinggi 66 Tinggi
94 Tinggi 24
V S S
70 Tinggi 77 Tinggi
91 Tinggi 25
Y K H
61 Sedang 61 Sedang
86 Tinggi 26
F D A A
70 Tinggi 92 Tinggi
100 Tinggi 27
S P P
58 Sedang 68 Tinggi
95 Tinggi 28
A B S
64 Sedang 64 Sedang
81 Tinggi
Keterangan : kat = kategori dan nama yang terdapat pada tabel merupakan nama inisial siswa.
Tabel 4.13 rincian motivasi belajar siswa dari pengisian kuesioner menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan. Peningkatan tersebut
dapat dilihat dari kategorinya. Tingkat kategori rendah yaitu rendah ke sedang kemudian ketinggi berjumlah 3 siswa dan kategori rendah ke tinggi kemudian
ketinggi berjumlah 1 siswa. Tingkat kategori sedang yaitu sedang ke sedang kemudian ketinggi berjumlah 4 siswa dan kategori sedang ketinggi kemudian
ketinggi berjumlah 5 siswa. Tingkat kategori tinggi yaitu tinggi kesedang kemudian ketinggi berjumlah 1 siswa dan kategori tinggi ke tinggi kemudian
tinggi berjumlah 14 siswa. Hasil dari data motivasi belajar yang berupa data dari observasi maupun
kuesioner peneliti olah dalam bentuk grafik. Grafik rata-rata hasil kuesioner dari kondisi awal dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Grafik Skor Rata-Rata Kuesioner Motivasi
Gambar grafik 4.1 rata-rata kuesioner matovasi belajar menunjukkan
adanya peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata kuesioner kondisi awal 64.11 sedang dengan jumlah siswa yang termotivasi 15
siswa menjadi 76.79 tinggi dengan jumlah siswa yang termotivasi yaitu 21 siswa dari 28 siswa pada siklus I dan 86.75 tinggi dengan jumlah siswa yang
termotivasi 28 siswa pada siklus II. Selisih kenaikan hasil kuesioner motivasi belajar yaitu antara kondisi awal ke siklus I naik 12.68 dan antara siklus I ke
siklus II naik 9.96. Grafik observasi motivasi belajar dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Grafik Hasil Observasi Motivasi Belajar Gambar 4.2 grafik hasil observasi motivasi belajar menunjukkan bahwa
pada rata-rata observasi kondisi awal mencapai 51 dan mengalami kenaikan 29 menjadi 80 pada siklus I kemudian mengalami kenaikan 2.5 menjadi 82.5 pada
siklus II. Hasil motivasi memperjelas bahwa adanya peningkatan motivasi belajar antara kondisi awal, siklus I dan siklus II yang terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan grafik 4.1, grafik 4.2 serta tabel motivasi belajar setiap siklusnya menunjukkan bahwa target motivasi belajar pada penelitian ini sudah tercapai
karena adanya peningkatan di setiap hasil tindakan yang peneliti lakukan. Supaya hasil rata-rata motivasi belajar lebih ringkas dan jelas peneliti menggabungkan
rata-rata data kuesioner dan data observasi kemudian dirata-rata. Hasil rata-rata motivasi belajar secara keseluruhan dapat dilihat pada grafik 4.3.
Gambar 4.3 Grafik Rata-Rata Motivasi Belajar Keseluruhan Grafik 4.3 menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa kelas V
mengalami peningkatan. Hasil peningkatan tersebut dari 57.58 sedang menjadi 78.40 tinggi dengan kenaikan 20.84 pada siklus I dan 84.63 tinggi pada siklus
II dengan kenaikan 6.23.
4.1.4.2 Hasil Prestasi Belajar