3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan yang digunakan peneliti adalah dokumentasi, observasi, dan kuesioner. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data
kuantitatif. Data kuantitatif peneliti sajikan dalam bentuk angka-angka kemudian peneliti deskripsikan. Alasan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
dokumentasi, observasi, dan kuesioner karena dirasa cocok dengan jenis penelitian PTK. Berikut subbab teknik pengumpulan data membahas mengenai
dokumentasi, observasi dan kuesioner yang digunakan dalam penelitian.
3.4.1 Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa hasil soal prestasi belajar, LKS dan lembar kuesioner serta observasi pembelajaran di kelas. Hasil soal prestasi
belajar, LKS dan lembar kuesioner serta observasi pembelajaran di kelas dalam penelitian ini pertama-tama diolah dahulu sebelum digunakan karena data-data
dokumentasi merupakan data utama dalam penelitian ini dan sebagai penentu prestasi belajar siswa yang diteliti. Teknik dokumentasi adalah cara
mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti daftar cocok check list dan tabel, dalam penelitian kuantitatif, teknik ini berfungsi untuk menghimpun
secara selektif bahan-bahan yang digunakan dalam landasan teori, dan penyusunan hipotesis Zuriah, 2006: 191. Simpulan, dokumentasi yang dimaksud
peninggalan tertulis berupa dokumen-dokumen pekerjaan belajar siswa selama penelitian. Hasil dokumen nilai siswa untuk data prestasi belajar kondisi awal
peneliti memperoleh dua data yaitu untuk tahun ajaran 20142015 dan tahun ajaran 20152016.
3.4.2 Observasi
Observasi dalam penelitian ini berupa data-data atau gambaran mengenai pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung. Margono menyatakan bahwa
“observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang terlihat pada objek penelitian” Zuriah, 2006: 173. Uno 2011: 90
menyatakan bahwa observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian ketika peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Simpulannya, observasi
adalah pengumpulan data-data penelitian secara sistematis melalui pengamatan
dan pencatatan situasi atau gejala objek penelitian yang terlihat.
Penelitian ini menggunakan teknik observasi terstruktur sistematis. Observasi terstruktur atau sistematis adalah “observasi yang diselengarakan
dengan menentukan secara sistematis, faktor-faktor yang di observasikan lengkap beserta kategorinya” Zuriah, 2006: 176. Simpulannya adalah observasi
sistematis disusun dengan memperhatikan kategori faktor-faktor yang akan
diteliti.
Pengambilan data observasi dilakukan 4 kali pada kelas V yaitu dua kali pada awal penelitian untuk mengetahui kondisi awal dan dua kali untuk setiap
siklus masing-masing satu kali. Alasan peneliti melakukan observasi karena
sebagai data pendukung untuk menyusun pembahasan hasil penelitian. 3.4.3
Kuesioner
Kuesioner yang digunakan peneliti berupa daftar pernyataan di dalam tabel tentang motivasi belajar dan menjawab pertanyaan tersebut adalah siswa
dengan cara mencentang pada jawaban-jawaban alternatif yang tersedia. Pernyataan tentang motivasi yang terdapat di dalam kuesioner disusun
berdasarkan enam indikator motivasi menurut Uno. Pengambilan data kuesioner dilakukan 1 kali untuk kondisi awal maupun setiap siklus. Masidjo 1995: 70
menyatakan kuesioner adalah suatu pernyataan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal yang
diketahuinya. Zuriah 2006: 182 menyatakan bahwa kuesioner adalah suatu alat pengumpulan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis
untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Simpulan dari pernyataan Masidjo dan Zuriah tentang kuesioner adalah sebuah daftar pernyataan tertulis
tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui oleh responden sebagai alat pengumpul informasi.
3.5 Instrumen Penelitian