permasalahan yang dihadapai baik yang bersifat abstrak maupun konkret. Anak juga sudah dapat memikirkan gagasannya, untuk dapat membentuk ide-ide,
berpikir tentang masa depan secara realistis pada tahap ini. Contohnya: anak memikirkan besok kalau dewasa ingin menjadi seorang dokter, kemudian anak
berpikir lagi untuk mendapatkannya maka ia harus belajar dengan sungguh- sungguh. Simpulan dari tahap ini adalah anak pada tahap ini mampu berpikir
seperti orang dewasa yang bersifat konkret dan abstrak. Berdasarkan keempat tahap perkembangan kognitif menurut Jean Piaget maka dapat disimpulkan bahwa
perkembangan siswa SD adalah anak yang berusia rata-rata 6-12 tahun atau yang terdapat pada tahapan ketiga.
2.1.2 Belajar
Subbab prestasi belajar dijabarkan kedalam 2 teori. Teori-teori tersebut terdiri dari: teori belajar dan pengertian belajar.
2.1.2.1 Teori Belajar
Belajar dilakukan manusia setiap saat dalam memecahkan masalah yang dilalui dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dapat dilakukan dengan berbagai
cara, banyaknya cara untuk belajar membuat para ahli meneliti tentang belajar. Karakteristik teori belajar yang ditemukan menurut 3 ahli. Teori belajar yang
pertama oleh B.F. Skinner. Teorinya bernama Operant Conditioning. Skinner menyatakan bahwa belajar adalah perilaku dan perubahan perilaku yang tercermin
dalam kekerapan respon yang merupakan fungsi dari kejadian dalam lingkungan dan kondisi Winataputra, 2007: 1.11-1.12. Teori belajar yang kedua oleh Jean
Piaget dan teorinya bernama Cognitive Development. Jean Piaget menyatakan bahwa kecerdasan membangun struktur yang perlu berfungsi. Pernyataan diatas
dapat disimpulkan bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam belajar baik berpengaruh dalam perubahan perilaku maupun pengetahuannya kognitifnya.
Teori belajar oleh Albert Bandura dan teorinya bernama Social Learning. Bandura menyatakan bahwa belajar merupakan interaksi segitiga antara
lingkungan, faktor personal dan perilaku kondisi Winataputra, 2007: 1.12-1.13. Komponen dasar teori belajar Bandura adalah perilaku yang dimodelkan,
langsung, peniruan, dan penguatan diri serta proses kognitif peserta didik. Ketiga teori belajar menurut Skinner, Jean Piaget, dan Albert Bandura merupakan suatu
teori belajar yang sangat mengagumkan. Hasil penemuan teori belajar menurut ketiga ahli ini sampai saat ini masih dipelajari dalan bidang pendidikan.
Pernyataan ahli mengenai teori belajar yang ditemukannya maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku dan perubahan
kognitif seseorang yang terjadi karena adanya interaksi.
2.1.2.2 Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan awal dari manusia. Proses awal manusia belajar seperti manusia belajar merangkak, berdiri, berjalan dan seterusnya. Uno
2008: 22 merumuskan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan interaksi antara individu dan lingkungannya yang
dilakukan secara formal, informal dan nonformal. Suprijono 2009: 163 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen
dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik penguatan motivasi yang dilandasi tujuan tertentu. Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku karena
ada hubungan lingkungan dengan sebuah tujuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengertian belajar yang berikutnya menurut Bell-Gredler dan Aristoteles. Bell-Gredler menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh
manusia untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan Competence, keterampilan Skills, dan sikap Attitudes, sedangkan belajar menurut pandangan
filsafat yaitu Aristoteles menyatakan bahwa pegetahuan sebagai pandangan belajar adalah suatu yang ada dalam dunia fisik bukan dalam pikiran
Winataputra, 2007: 1.5. Kesimpulan dua pernyataan mengenai pengertian belajar di atas adalah proses yang dilakukan manusia yang ada di dunia untuk
mendapatkan keterampilan, kemampuan dan sikap. Pemahaman mengenai belajar dapat dipahami melalui memahami konsep
belajar terlebih dahulu. Konsep belajar dapat diketahui berdasarkan pakar bidang keilmuan pakar psikologis dan pakar pendidikan karena sesuai dengan dunia
pendidikan. Pandangan pakar tersebut sangat penting karena perilaku belajar merupakan bidang telaah dari kedua bidang keilmuan Winataputra, 2007: 1.5.
Pandangan pakar psikologi mengenai belajar dilihat dari perilaku belajar sebagai proses psikologis individu dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami.
Pakar pendidikan melihat perilaku belajar sebagai proses psikologis-pedagogis yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajar yang
sengaja diciptakan. Kesimpulannya kedua pakar keilmuan mengenai konsep belajar adalah proses interaksi individu secara psikolgis dengan lingkungan untuk
belajar secara alami dan disengaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.3 Motivasi Belajar